tag:blogger.com,1999:blog-66284108597281272302024-03-13T07:31:58.962+07:00Mari BerbagiMenyukai segala macam ilmu pengetahuanZeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.comBlogger219125tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-22714099983947963772011-03-17T17:25:00.002+07:002011-03-17T17:33:12.432+07:00Plain of Jars - Sudah Tahu Belum?<div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasqgdwX4ZzK1Eazny9OG_yqpi44b7xkHvI4dxiSCxeli78K8_Dv65Wt4tic7gqFCA5tt2aafM3Hgf7eIqVUZLaliyN2XtZgJKiYbqSBfEtVCQ6YFURf4YWOi8NBMDqyCbirsd4J_qP2il/s1600/pain+of+jars.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasqgdwX4ZzK1Eazny9OG_yqpi44b7xkHvI4dxiSCxeli78K8_Dv65Wt4tic7gqFCA5tt2aafM3Hgf7eIqVUZLaliyN2XtZgJKiYbqSBfEtVCQ6YFURf4YWOi8NBMDqyCbirsd4J_qP2il/s320/pain+of+jars.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> Plain of Jars adalah sebuah lanskap arkeologi megalitik di <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Laos&prev=/search%3Fq%3Dplain%2Bof%2Bjars%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhhc0oRU_hfa6yWIobHKt0DqyFK-SA">Laos</a> . <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Tersebar di lansekap dari dataran tinggi Khouang Xieng, Laos. Plain of Jars merupakan kumpulan ribuan botol megalitik. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Batu-batu ini muncul dalam kelompok, mulai dari satu atau beberapa beberapa ratus guci di kaki bukit yang lebih rendah sekitar dataran pusat dan lembah dataran tinggi.</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Dataran tinggiXieng Khouang terletak di ujung utara dari <a class="mw-redirect" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Annamese_Cordillera&prev=/search%3Fq%3Dplain%2Bof%2Bjars%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhjlSws_H23zECOKZsbOK6u1MaL6vg" title="Annamese Cordillera">Cordillera Annamese</a> , pegunungan utama <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Indochina&prev=/search%3Fq%3Dplain%2Bof%2Bjars%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhiN27WxhS275aejbm2iMt7ARmCgAQ"></a> <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Indocina.</span> Penelitian awal dari Dataran Jars di awal 1930-an menyatakan bahwa guci batu yang berhubungan dengan praktek penguburan prasejarah. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Penggalian oleh Pemerintah Laos dan arkeolog Jepang di tahun-tahun 1930-an telah mendukung interpretasi dengan penemuan jenazah manusia, barang penguburan dan keramik sekitar guci batu. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Dataran Jars dibangun pada Zaman Besi (500 SM sampai 500 CE) dan merupakan salah satu situs yang paling menarik dan penting untuk mempelajari prasejarah Asia Tenggara.<span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Dataran Jars memiliki potensi untuk menjelaskan hubungan antara masyarakat yang semakin kompleks dan struktur megalitik dan memberikan wawasan tentang organisasi sosial masyarakat Asia Tenggarapada saat zaman besi<span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>. Untuk mengunjungi situs ini kita harus ke daerah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phonsavan&prev=/search%3Fq%3Dplain%2Bof%2Bjars%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prmd%3Divns&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhgSrwvOceCx9BsjtDtfebs5Utu5aA">Phonsavan di negara Laos.</a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="The_jar_sites">Situs jar</span></h2><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBCD4syxER-YgdH0kjr97VzWIdJgxk4YgXcbMenvppBmEsHXr7jawJsyX8vIJ5Pbw9HOBZV33zuIT6F9z9fNI266oBNdzvdSyoBSaO2_0h1nc-iT6wK4lpwkS4_dHEGWzZB2IgZPd_dcw/s1600/plain-of-jars.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBCD4syxER-YgdH0kjr97VzWIdJgxk4YgXcbMenvppBmEsHXr7jawJsyX8vIJ5Pbw9HOBZV33zuIT6F9z9fNI266oBNdzvdSyoBSaO2_0h1nc-iT6wK4lpwkS4_dHEGWzZB2IgZPd_dcw/s400/plain-of-jars.jpg" width="400" /></a></div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="The_jar_sites"> </span><span style="font-size: small;"> Lebih dari 90 situs yang dikenal dalam provinsi Xieng Khouang.<span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Setiap situs berkisar dari 1 sampai 400 guci batu. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Guci-guci (jars) tersebut berbeda dalam tinggi dan diameter antara 1 dan 3 meter dan semuanya tanpa terkecuali dipahat dari batu. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Guci-guci batu tersebut diletakkan begitu saja dengan pengecualian stoples tunggal pada Situs 1. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Guci ini memiliki ornamen manusia diukir di eksterior.<span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Kesejajaran antara 'manusia katak' di Situs 1 dan lukisan batu di Huashan di Guanxi, China telah ditarik.<span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Lukisan-lukisan yang menggambarkan manusia yang kuat dan besar dengan mengangkat tangan dan lutut ditekuk, adalah tanggal untuk 500 SM - 200 CE.</span> </h2><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> Dari fakta tersebut diketahui bahwa sebagian besar botol memiliki bibir, atau pinggiran yang dianggap bahwa semua guci batu memiliki penutup, meskipun tutup beberapa batu telah diamankan, namun banyak juga yang hilang. Ini dapat menunjukkan bahwa sebagian besar tutup telah dibuat dari bahan tahan lama. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Ttutup Batu dengan representasi hewan telah terlihat pada beberapa situs seperti Ban Phakeo (Site 52). <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span>Hewan-hewan relief yang dipahat di guci tersebut antara lain monyet, harimau dan katak. <span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"></span> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Tetapi kini tutup-tutup terebut hilang dan tidak dapat ditemukan sampai sekarang. </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="Legends_and_local_history">Legenda dan sejarah lokal</span></h2><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="Legends_and_local_history"><span style="font-size: small;"> Menurut cerita rakyat, dahulu kala di Laos pernah tinggal ras raksasa. Legenda tersebut juga mengatakan bahwa saat raja yang bernama Khun Cheung berkuasa, ia membangun guci-guci terebut sebagai wadah minuman anggur yang disuling dari beras. Beberapa tradisi lokal menyebutkan kalau guci-guci tersebut dibentuk dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanah liat, pasir, gula dan bahan-bahan yang diperoleh dari binatang sekitar. </span></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="Legends_and_local_history"><span style="font-size: small;">(Sumber : NatGeo dan Wikipedia)</span></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-90806436430319581822011-03-12T21:39:00.000+07:002011-03-12T21:39:53.831+07:00Angkor Wat - Kuil Menakjubkan Bangsa Khmer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVUNiDX18iAQ1VaCMONwKWw3nVXbxjoe1EnoIiwvH8NvlXjFBZc1EnHcmH7eOySlgBGzslr0nOdby5upTKZ-xfzunWvzKkMY6eU7qUKEcej9CldZcQyUrIgvYcy4amOQEPLQDIkQvfjMls/s1600/aerial-view-of-angkor-wat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVUNiDX18iAQ1VaCMONwKWw3nVXbxjoe1EnoIiwvH8NvlXjFBZc1EnHcmH7eOySlgBGzslr0nOdby5upTKZ-xfzunWvzKkMY6eU7qUKEcej9CldZcQyUrIgvYcy4amOQEPLQDIkQvfjMls/s400/aerial-view-of-angkor-wat.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Kuil Angkor Wat dibangun oleh suku bangsa Khmer dimana kemegahannya membentang dari Myanmar hingga Vietnam. Pada zaman dahulu, Angkor Wat adalah rumah bagi sekitar 750.000 orang dimana Angkor Wat ini luasnya kira-kira hampir sama dengan New York saat ini. Raja Suryavarman II membina Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam binaan Angkor Wat. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Sebagaimana dongeng gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi susur pemegang tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang dikenali sebagai Barays.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menyambungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa. Angkor Wat berada dalam keadaan yang baik berbanding dengan kuil lain di dataran Angkor disebabkan Angkor Wat telah ditukar menjadi kuilBuddha dan digunakan secara berterusan apabila kepercayaan Buddha menggantikan kepercayaan Hindu di Angkor pada abad ke 13. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX6YhZm4xiUo4aBV1c31KdxP5IUOXHb2Iarnus4bR8i9CQWsUvysXypuw7PdxmThQWZRPynW-N1T1ZiC4PW8ysURhgS56AJ6T6Ecd-u6g4YDqSCwOttpTStVHtswW3Ew6DfC6qHy5ZOx7k/s1600/angkor-wat1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX6YhZm4xiUo4aBV1c31KdxP5IUOXHb2Iarnus4bR8i9CQWsUvysXypuw7PdxmThQWZRPynW-N1T1ZiC4PW8ysURhgS56AJ6T6Ecd-u6g4YDqSCwOttpTStVHtswW3Ew6DfC6qHy5ZOx7k/s320/angkor-wat1.jpg" width="276" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Selama berabad-abad, daerah di sekitar delta Sungai Mekong dan Kamboja Tengah, berada di bawah kekuasaan <strong>Kerajaan Jawa </strong>(sekarang Indonesia). Tapi pada <strong>tahun 802</strong>, Pangeran Khmer <strong>Jayavarman II</strong>, yang dilahirkan dan dibesarkan di istana Kerajaan Jawa pada masa dinasti Sailendra, menyatakan bahwa wilayah yang didiami oleh orang Khmer, lepas dari Jawa. Dan kemudian mendirikan kerajaan baru, yaitu Kerajaan Angkor.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Pangeran Javawarman II dinobatkan sebagai <strong>Devaraja</strong> (tuhan raja) oleh seorang pendeta Brahman. Di tahun-tahun berikutnya, Jayavarman berkali-kali memindahkan ibu kotanya. Pertama-tama di <strong>Indrapura</strong> (sebelah timur Kampong Cham), kemudian ke<strong> Wat Phou</strong> (sekarang Laos ujung selatan) dan terakhir di <strong>Rolous</strong> (dekat Angkor). Pada tahun <strong>889</strong>, <strong>Yasovarman I</strong> menjadi raja Khmer. Dia mulai membangun Angkor, yang kemudian berganti nama menjadi <strong>Yasodharapura</strong>. RajaYasovarman memerintah sampai tahun 900. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Pada tahun <strong>1002</strong>, <strong>Suryavarman I </strong>merebut tahta kerajaan. Di bawah pemerintahannya, wilayah kerajaan Angkor <strong>bertambah luas</strong> sampai ke wilayah-wilayah yang sekarang adalah negara Thailand dan Laos.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada tahun <strong>1080</strong>, setelah Angkor ditaklukan oleh <strong>kerajaan Champa,</strong> gubernur provinsi paling utara Khmer menyatakan dirinya sebagai raja, dengan menyandang nama <strong>Jayavarman VI</strong>. Dia memerintah kerajaan Khmer baru dari provinsi paling utara Khmer. Pada tahun <strong>1113,</strong> seorang keponakan Jayavarman VI dinobatkan menjadi raja kerajaaan Khmer. Dia memilih untuk menyandang nama Suryavarman II. Pada masa pemerintahannya, <strong>Angkor Wat</strong> dibangun.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Pada tahun <strong>1177</strong>, Angkor kembali ditaklukan oleh <strong>pasukan Champa</strong>. <strong>Jayavarman VII</strong>, keponakan dari <strong>Suryavarman II</strong>, menjadi raja pada tahun <strong>1181</strong> dan kemudian menaklukan Vijaya, ibu kota kerajaan Champa (sekarang Vietnam). Di bawah pemerintahan Jayavarman VII, wilayah Khmer bertambah luas, bahkan yang terluas dari yang pernah dimiliki. Wilayahnya mencapai Thailand dan Laos, bahkan sampai ke Myanmar, Malaysia dan Vietnam. Jayavarman VII berganti agama dari Hindu ke <strong>Buddha </strong>dan menjadikan agama Buddha sebagai agama nasional yang baru.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Pada tahun <strong>1200</strong>, <strong>Angkor Thom</strong> sebagai ibu kota kerajaan yang baru, mulai dibangun. Pembangunan Angkor Thom yang sangat besar, telah menguras sumber-sumber kekayaan kerajaan Khmer. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya, Khmer mengalami masalah dalam perekonomian. Pada dekade-dekade berikutnya, mulai kelihatan adanya <strong>kemunduran</strong> di Angkor. Di Barat, <strong>kerajaan-kerajaan Thai </strong>mendominasi kekuatan-kekuatan politik. Di Timur, <strong>kerajaan-kerajaan Vietnam</strong> semakin menanjak. Sebagai negara kecil, Kamboja mencoba bertahan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Kerajaan Khmer sangat bergantung pada kerajaan-kerajaan Tai dan Vietnam. Agar dapat terbebas dari tindasan salah satu negara penakluk, Khmer membutuhkan pertolongan dari negara kuat lainnya. Tapi Khmer harus membayar seluruh hutang-hutangnya sebagai pembayaran ganti rugi. Pada tahun <strong>1432</strong>, setelah Angkor ditaklukkan kembali oleh kerajaan Thai, orang-orang Khmer meninggalkan ibu kota dan tinggal di dalam hutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> (Sumber : National Geographic dan http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/angkor-wat-kamboja/)</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-73267677553707018722011-03-04T12:24:00.000+07:002011-03-04T12:24:28.425+07:00Keane - Crystal Ball <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="http://www.youtube.com/embed/lKrFfp67NDQ" title="YouTube video player" width="400"><br>&nbsp;</iframe><br />
<br />
<div style="text-align: center;">Who is the man I see<br />
Where I'm supposed to be?<br />
I lost my heart, I buried it too deep<br />
Under the iron sea<br />
<br />
Oh, crystal ball, crystal ball<br />
Save us all, tell me life is beautiful<br />
Mirror, mirror on the wall<br />
<br />
Lines ever more unclear<br />
I'm not sure I'm even here<br />
The more I look the more I think that I'm<br />
Starting to disappear<br />
<br />
Oh, crystal ball, crystal ball<br />
Save us all, tell me life is beautiful<br />
Mirror, mirror on the wall<br />
Oh, crystal ball, hear my song<br />
I'm fading out, everything I know is wrong<br />
So put me where I belong<br />
<br />
I don't know where I am<br />
And I don't really care<br />
I look myself in eye<br />
There's noone there<br />
I fall upon the earth<br />
I call upon the air<br />
But all I get is the same old vacant stare<br />
<br />
Oh, crystal ball, crystal ball<br />
Save us all, tell me life is beautiful<br />
Mirror, mirror on the wall<br />
Oh, crystal ball, hear my song<br />
I'm fading out, everything I know is wrong<br />
So put me where I belong </div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-4222520974075899972011-03-04T10:48:00.000+07:002011-03-04T10:48:39.770+07:00Ladi Antabellum - Need You Now <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="http://www.youtube.com/embed/1OfsZyYPLoI" title="YouTube video player" width="400"></iframe><br />
<br />
<div style="text-align: center;">Picture perfect memories,<br />
Scattered all around the floor.<br />
Reaching for the phone cause, I can’t fight it any more.<br />
And I wonder if I ever cross your mind.<br />
For me it happens all the time.</div><div> </div><div style="text-align: center;">It’s a quarter after one, I’m all alone and I need you now.<br />
Said I wouldn’t call but I lost all control and I need you now.<br />
And I don’t know how I can do without, I just need you now.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Another shot of whiskey, can’t stop looking at the door.<br />
Wishing you’d come sweeping in the way you did before.<br />
And I wonder if I ever cross your mind.<br />
For me it happens all the time.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">It’s a quarter after one, I’m a little drunk,<br />
And I need you now.<br />
Said I wouldn’t call but I lost all control and I need you now.<br />
And I don’t know how I can do without, I just need you now.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Yes I’d rather hurt than feel nothing at all.<br />
It’s a quarter after one, I’m all alone and I need you now.<br />
And I said I wouldn’t call but I’m a little drunk and I need you now.<br />
And I don’t know how I can do without, I just need you now.<br />
I just need you now.<br />
Oh baby I need you now.</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-67982915868034815842011-02-08T20:54:00.000+07:002011-02-08T20:54:01.589+07:00Kaisar Dan Benih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbc3naOvlLxD8IL8X4xFiV2f41VH5YagyesC2A7qQI3tVcD-6uPZn_ENFSOboMEjPnhJwMSWcCBXg777YINLcL1d_4i8G-jx1O-bkUknnjQgTTYE6yGSZZrj6RbqWKP8xBXoeymIKARys9/s1600/shihuangti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbc3naOvlLxD8IL8X4xFiV2f41VH5YagyesC2A7qQI3tVcD-6uPZn_ENFSOboMEjPnhJwMSWcCBXg777YINLcL1d_4i8G-jx1O-bkUknnjQgTTYE6yGSZZrj6RbqWKP8xBXoeymIKARys9/s1600/shihuangti.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>KISAH KAISAR DAN BENIH</strong> <br />
<br />
Ada seorang kaisar di Cina. Ia sudah tua dan merasa sudah waktunya untuk memilih seorang pengganti. Namun ia tidak langsung memilih dari anak-anaknya atau pembantunya tetapi menempuh cara yang berbeda. Ia memanggil semua orang muda di negeri itu. Ia berkata, “Sudah saatnya saya turun tahta dan memilih kaisar baru. Saya memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian.” <br />
<a href="" name="more"></a><br />
Kaisar itu melanjutkan, “Saya akan memberikan pada kalian masing-masing satu benih tanaman. Ini satu benih yang khusus. Pulanglah dan tanamlah benih itu dan peliharalah. Kembalilah setahun lagi dan tunjukkan hasil pekerjaan kalian. Dari tanaman yang kamu bawa saya akan memilih kaisar berikutnya.” <br />
<br />
Ada seseorang bernama Ling yang juga ada di situ. Seperti lainnya ia membawa pulang sebuah benih. Ia pulang ke rumah dan menceritakan semuanya kepada ibunya. Ibunya membantunya menyiapkan sebuah pot tanaman dan tanah yang subur, dan Ling pun menanam benihnya dan menyiraminya setiap hari. Setiap hari Ling memeriksa apakah benihnya telah tumbuh.<br />
<br />
Setelah tiga minggu, anak-anak muda di situ mulai membicarakan tanamannya yang sudah mulai tumbuh. Namun benih Ling tak pernah tumbuh. Tiga minggu, empat minggu, lima minggu berlalu. Tetap tak ada hasil apa-apa. <br />
<br />
Setahun akhirnya berlalu dan anak-anak muda itu kembali berkumpul di istana kaisar. Mereka membawa tanaman mereka yang telah tumbuh dengan bunga yang indah-indah. Ling menaruh potnya yang kosong di lantai dan orang-orang menertawakannya. <br />
<br />
Kaisar pun masuk dan memeriksa tanaman-tanaman itu. Ling bersembunyi di belakang. Kaisar berkata, “Sungguh tanaman yang indah. Hari ini saya akan memilih salah seorang di antara kalian sebagai kaisar!” <br />
<br />
Tiba-tiba kaisar melihat Ling yang sedang bersembunyi di belakang dengan potnya yang kosong. Kaisar memanggilnya untuk maju ke depan. Ling sangat ketakutan. “Kaisar telah tahu saya gagal! Mungkin ia akan menghukum saya!” pikirnya. <br />
<br />
Ketika Ling sudah di depan, kaisar bertanya siapa namanya. “Nama saya Ling”, jawabnya. Anak-anak muda lainnya tertawa dan mengolok-oloknya. Kaisar berseru agar mereka tenang lalu ia mengumumkan “Anda telah memiliki kaisar baru, namanya Ling!” <br />
<br />
Semua orang tak mempercayainya. Ling tak berhasil menumbuhkan benihnya, bagaimana ia terpilih menjadi kaisar baru? <br />
<br />
Kemudian kaisar berkata, “Setahun yang lalu, saya telah memberi pada kalian, masing-masing sebuah benih. Saya perintahkan pada kalian untuk menanam benih itu dan memeliharanya. Tetapi yang kuberikan pada kalian adalah benih yang telah dididihkan dan tidak mungkin tumbuh. Kalian semua, kecuali Ling, membawa tanaman yang telah berbunga. Ketika kalian mendapati benih kalian tidak tumbuh, kalian lalu menggantinya dengan benih lain. Ling satu-satunya yang dengan berani dan jujur membawa pot dengan benih yang saya berikan. Maka ia pantas menjadi kaisar baru!”<br />
<br />
Sumber artikel, dari buku:<br />
<br />
Dr. Sudarmono, (2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi,<br />
<br />
Idea Press, Yogyakarta. Hal. 159-161. ISBN 978-6028-686-402.<br />
<br />
***<br />
<br />
<strong>SELUSIN PERTANYAAN</strong><br />
</div><ol style="text-align: justify;"><li>Mengapa cerita di atas dibuat terlalu sederhana?</li>
<li>Haruskah Ling bersedia menjadi kaisar baru ataukah ia berhak memiliki pilihan lain?</li>
<li>Tidakkah akan lebih mudah baginya menjadi rakyat jelata di negeri lain ketimbang harus menjadi kaisar dan berusaha menyembuhkan masyarakat yang sakit parah itu?</li>
<li>Jika Ling punya pilihan, mana yang harus dipilih? Yang lebih mudah ataukah yang maha berat tanggung jawabnya?</li>
<li>Jika Ling menolak menjadi kaisar, sanggupkah masyarakat yang sakit parah itu menyembuhkan diri mereka sendiri tanpa bantuan Ling?</li>
<li>Siapa yang salah sehingga masyarakat Ling menderita sakit separah itu? Masyarakat, kaisar sendiri, ataukah keduanya?</li>
<li>Jika kemudian Ling bersedia menjadi kaisar tetapi gagal menjadi pemimpin yang sehat dan menyehatkan, siapa lagi yang akan disalahkan? Ling, masyarakat, ataukah kaisar sebelumnya?</li>
<li>Akankah Ling mendapat penghormatan dari masyarakat yang sejak awal telah meremehkannya?</li>
<li>Jika kondisi semakin parah, apakah masyarakat akan mengenang kembali masa-masa stabil selama kepemimpinan kaisar sebelumnya tanpa pernah menyadari (mengakui?) bahwa mereka sendiri turut berperan (sangat?) aktif dalam memperparah penyakit akut itu?</li>
<li>Jika wabah dalam masyarakat itu justru ditularkan oleh kaisar kepada masyarakatnya, pantaskah ia dan keluarganya seenaknya mencuci tangan dan menyerahkan semua tanggung jawab untuk menyembuhkan masyarakat ke pundak Ling? Sementara ia sendiri hanya dikenang sebagai pahlawan berjasa yang dosa-dosanya telah ditebus oleh jasa-jasanya?</li>
<li>Adakah kita dalam kisah di atas? Jika ada, siapakah kita? Kaisar, Ling, ataukah masyarakat yang sakit itu?</li>
<li>Haruskah setiap penulis selalu memberi jawaban sehingga kadang/sering tampak terlalu sok tahu, serta tak boleh ikut bingung dan bertanya?</li>
</ol><br />
(Sumber : http://tempatbagibagi.blogspot.com/2011/02/sebuah-kisah-selusin-pertanyaan.html)Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-15885467389015139552011-02-08T20:48:00.000+07:002011-02-08T20:48:15.050+07:00Tentang Samurai<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj20tywoHZK_kSh1GciZ1yOI-xY4lltYTK92gMq9T0ygfwqBh83zBR4O75SR94_04mJck1H80r-vizNeYe4RQfqD-a2SiZvoI2jb6iKJACgUl_RE0xbVOPeqCJt3dxyTov0I8qZ87Ax5dK/s1600/zenkai_samurai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj20tywoHZK_kSh1GciZ1yOI-xY4lltYTK92gMq9T0ygfwqBh83zBR4O75SR94_04mJck1H80r-vizNeYe4RQfqD-a2SiZvoI2jb6iKJACgUl_RE0xbVOPeqCJt3dxyTov0I8qZ87Ax5dK/s320/zenkai_samurai.jpg" width="280" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><b> </b></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><b> Samurai</b><span class="Apple-converted-space"> </span><span style="font-weight: normal;"></span><span class="Apple-converted-space"></span>adalah istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a>. Kata "samurai" berasal dari kata kerja "samorau" asal bahasa Jepang kuno, berubah menjadi "saburau" yang berarti "melayani", dan akhirnya menjadi "samurai" yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Istilah yang lebih tepat adalah<span class="Apple-converted-space"> </span><i>bushi</i><span class="Apple-converted-space"> </span>(<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harafiah" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Harafiah">harafiah</a>: "orang bersenjata") yang digunakan semasa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Edo" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Zaman Edo">zaman Edo</a>. Bagaimanapun, istilah samurai digunakan untuk prajurit elit dari kalangan bangsawan, dan bukan contohnya,<span class="Apple-converted-space"> </span><i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ashigaru&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Ashigaru (halaman belum tersedia)">ashigaru</a></i><span class="Apple-converted-space"> </span>atau tentara berjalan kaki. Samurai yang tidak terikat dengan klan atau bekerja untuk majikan (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daimyo" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Daimyo">daimyo</a>) disebut<span class="Apple-converted-space"> </span><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ronin" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Ronin">ronin</a></i><span class="Apple-converted-space"> </span>(harafiah: "orang ombak"). Samurai yang bertugas di wilayah<span class="Apple-converted-space"> </span><i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Han_%28wilayah_Jepang%29&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Han (wilayah Jepang) (halaman belum tersedia)">han</a></i><span class="Apple-converted-space"> </span>disebut<span class="Apple-converted-space"> </span><b>hanshi</b>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Samurai harus sopan dan terpelajar, dan semasa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keshogunan_Tokugawa" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Keshogunan Tokugawa">Keshogunan Tokugawa</a><span class="Apple-converted-space"> </span>berangsur-angsur kehilangan fungsi ketentaraan mereka. Pada akhir era Tokugawa, samurai secara umumnya adalah kakitangan umum bagi daimyo, dengan pedang mereka hanya untuk tujuan istiadat. Dengan reformasi<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Restorasi_Meiji" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Restorasi Meiji">Meiji</a><span class="Apple-converted-space"> </span>pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara Barat. Bagaimanapun juga, sifat samurai yang ketat yang dikenal sebagai<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bushido" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bushido">bushido</a><span class="Apple-converted-space"> </span>masih tetap ada dalam masyarakat Jepang masa kini, sebagaimana aspek cara hidup mereka yang lain.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><br />
</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><span style="font-size: large;"><b>Etimologi</b></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Perkataan<span class="Apple-converted-space"> </span><i>samurai</i><span class="Apple-converted-space"> </span>berasal pada sebelum<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Heian" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Zaman Heian">zaman Heian</a><span class="Apple-converted-space"> </span>di<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Jepang">Jepang</a><span class="Apple-converted-space"> </span>di mana bila seseorang disebut sebagai<span class="Apple-converted-space"> </span><i>saburai</i>, itu berarti dia adalah seorang suruhan atau pengikut. Hanya pada awal zaman modern, khususnya pada<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Era_Azuchi-Momoyama&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Era Azuchi-Momoyama (halaman belum tersedia)">era Azuchi-Momoyama</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dan awal periode/era Edo pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 perkataan<span class="Apple-converted-space"> </span><i>saburai</i><span class="Apple-converted-space"> </span>bertukar diganti dengan perkataan<span class="Apple-converted-space"> </span><i>samurai</i>. Bagaimanapun, pada masa itu, artinya telah lama berubah.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Pada era pemerintahan samurai, istilah awal<span class="Apple-converted-space"> </span><i>yumitori</i><span class="Apple-converted-space"> </span>(“pemanah”) juga digunakan sebagai gelar kehormat bagi sejumlah kecil panglima perang, walaupun pemain pedang telah menjadi lebih penting. Pemanah Jepang (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kyujutsu&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Kyujutsu (halaman belum tersedia)">kyujutsu</a></i>), masih berkaitan erat dengan dewa perang<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hachiman" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Hachiman">Hachiman</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;">Berikut adalah beberapa istilah lain samurai.</div><ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url("http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png"); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.5em; padding: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Buke</i><span class="Apple-converted-space"></span> – Ahli bela diri</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Kabukimono</i><span class="Apple-converted-space"> </span>- Perkataan dari<span class="Apple-converted-space"> </span><i>kabuku</i><span class="Apple-converted-space"> </span>atau condong, ia merujuk kepada gaya samurai berwarna-warni.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Mononofu</i><span class="Apple-converted-space"></span> - Istilah silam yang berarti panglima.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Musha</i><span class="Apple-converted-space"></span> - Bentuk ringkasan<span class="Apple-converted-space"> </span><i>Bugeisha</i><span class="Apple-converted-space"></span>, harafiah. pakar bela diri.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Si</i><span class="Apple-converted-space"></span> - Huruf<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanji" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kanji">kanji</a><span class="Apple-converted-space"> </span>pengganti<span class="Apple-converted-space"> </span><i>samurai</i>.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><i>Tsuwamono</i><span class="Apple-converted-space"></span> - Istilah silam bagi tentara yang ditonjolkan oleh<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matsuo_Basho" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Matsuo Basho">Matsuo Basho</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dalam<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haiku" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Haiku">haiku</a><span class="Apple-converted-space"> </span>terkemukanya. Arti harafiahnya adalah orang kuat.</li>
</ul></span></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><br />
</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><span style="font-size: large;"><b>Senjata</b></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Samurai menggunakan beberapa macam jenis<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Senjata">senjata</a>, tetapi<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>adalah<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Senjata">senjata</a><span class="Apple-converted-space"> </span>yang identik dengan keberadaan mereka, Dalam<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bushido" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Bushido">Bushido</a><span class="Apple-converted-space"> </span>diajarkan bahwa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>adalah roh dari samurai dan kadang-kadang digambarkan bahwa seorang samurai sangat tergantung pada<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dalam pertempuran. Mereka percaya bahwa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>sangat penting dalam memberi kehormatan dan bagian dalam kehidupan. Sebutan untuk<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>tidak dikenal sampai massa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamakura" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kamakura">Kamakura</a><span class="Apple-converted-space"> </span>(1185–1333), sebelum masa itu pedang Jepang lebih dikenal sebagai<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tachi" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Tachi">tachi</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dan<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uchigatana&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Uchigatana (halaman belum tersedia)">uchigatana</a>, Dan<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>sendiri bukan menjadi senjata utama sampai massa<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edo" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Edo">Edo</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb7fuoWoAF-r95MXg0-QBBX0FqxgRYXUsBp7DTqbYdP8dCuNK2ZMHTrmor_hHyQSVXgUyyVe357-h8zkTpDMB4XGypzMdhPaKQ8UGpVcXSOb0MOuwe7F1oz6VNBnD7IbzlhX_QnktF3R-7/s1600/japanese-swords-samurai-ryumon-phoenix-katana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb7fuoWoAF-r95MXg0-QBBX0FqxgRYXUsBp7DTqbYdP8dCuNK2ZMHTrmor_hHyQSVXgUyyVe357-h8zkTpDMB4XGypzMdhPaKQ8UGpVcXSOb0MOuwe7F1oz6VNBnD7IbzlhX_QnktF3R-7/s320/japanese-swords-samurai-ryumon-phoenix-katana.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK2m4AfRmObMxuDVCfUu9CLktLr9Mcxw-nmJvZGRusya5VfG-70Bu8IqThmzfTO_zTtCDgipWl3T8uNxeYTDpvZTwhAhjX9gXpvi2mm5JhJOc4TEIk2gucbhFLJNL_fqs0TR2kGQlHgyAH/s1600/samurai1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK2m4AfRmObMxuDVCfUu9CLktLr9Mcxw-nmJvZGRusya5VfG-70Bu8IqThmzfTO_zTtCDgipWl3T8uNxeYTDpvZTwhAhjX9gXpvi2mm5JhJOc4TEIk2gucbhFLJNL_fqs0TR2kGQlHgyAH/s320/samurai1.jpg" width="320" /></a></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><br />
</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Apabila seorang anak mancapai usia tiga belas tahun, ada upacara yang dikenali sebagai<span class="Apple-converted-space"> </span><i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genpuku" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Genpuku">Genpuku</a></i>. Anak laki-laki yang menjalani genpuku mendapat sebuah<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wakizashi" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Wakizashi">wakizashi</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dan nama dewasa untuk menjadi samurai secara resmi. Ini dapat diartikan dia diberi hak untuk mengenal<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>walaupun biasanya diikat dengan benang untuk menghindari<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>terhunus dengan tidak sengaja. Pasangan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katana" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Katana">katana</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dan<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wakizashi" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Wakizashi">wakizashi</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dikenali sebagai<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daisho&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Daisho (halaman belum tersedia)">Daisho</a>, yang berarti besar dan kecil.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"> Senjata samurai yang lain adalah<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yumi&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Yumi (halaman belum tersedia)">yumi</a><span class="Apple-converted-space"> </span>atau<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busar_komposit&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Busar komposit (halaman belum tersedia)">busar komposit</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dan dipakai selama beberapa abad sampai masa masuknyah<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senapan" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Senapan">senapan</a><span class="Apple-converted-space"> </span>pada abad ke-16.<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busur_komposit&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Busur komposit (halaman belum tersedia)">Busur komposit</a><span class="Apple-converted-space"> </span>model Jepang adalah senjata yang bagus. Bentuknya memungkinkan untuk digunakan berbagai jenis anak panah, seperti panah berapi dan panah isyarat yang dapat menjangkau sasaran pada jarak lebih dari 100<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Meter">meter</a>, bahkan bisa lebih dari 200<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" style="background-image: none; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Meter">meter</a><span class="Apple-converted-space"> </span>bila ketepatan tidak lagi diperhitungkan, Senjata ini biasanya digunakan dengan cara berdiri di belakang<span class="Apple-converted-space"> </span><i>Tedate</i><span class="Apple-converted-space"> </span>(手盾) yaitu perisai kayu yang besar, tetapi bisa juga digunakan dengan menunggang kuda. Latihan memanah di belakang kuda menjadi adat istiadat Shinto,<span class="Apple-converted-space"> </span><i>Yabusame</i><span class="Apple-converted-space"> </span>(流鏑馬). Dalam pertempuran melawan penjajah Mongol,<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busur_komposit&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Busur komposit (halaman belum tersedia)">busur komposit</a><span class="Apple-converted-space"> </span>menjadi senjata penentu kemenangan, Pasukan Mongol dan Cina pada waktu itu memakai<span class="Apple-converted-space"> </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busur_komposit&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; color: #cc2200; text-decoration: none;" title="Busur komposit (halaman belum tersedia)">busur komposit</a><span class="Apple-converted-space"> </span>dengan ukuran yang lebih kecil, apalagi dengan keterbatasannya dalam pemakaian pasukan berkuda.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;"><br />
</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0.4em 0px 0.5em;">(Sumber : Wikipedia) </div></span></span><b> </b><br />
</div></span></span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-57137292528991969212011-01-23T11:53:00.000+07:002011-01-23T11:53:38.702+07:00Mengenal Pantheon<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Sekilas jika anda membaca judul posting ini anda pasti bertanya-tanya, apa sih Pantheon itu? Nah, melalui postingan ini saya berusaha menjelaskan segala sesuatu tentang Pantheon. <b>Pantheon</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan" title="Bangunan">bangunan</a> yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuil" title="Kuil">kuil</a> berbentuk bulat di pusat kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Roma" title="Roma">Roma</a>.<sup> </sup>Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadrianus" title="Hadrianus">Kaisar Hadrian</a> (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa-dewa_Romawi" title="Dewa-dewa Romawi">dewa-dewa Romawi</a>.<i>Pantheon</i> berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a> yang berarti <i>Rumah Semua Dewa</i>.Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja" title="Gereja">gereja</a> dan tempat pemakaman bagi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pahlawan_nasional" title="Pahlawan nasional">pahlawan nasional</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Italia" title="Italia">Italia</a>.<sup> </sup>Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raja" title="Raja">Raja</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Emmanuel_I&action=edit&redlink=1" title="Emmanuel I (halaman belum tersedia)">Emmanuel I</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelukis" title="Pelukis">pelukis</a><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaissance" title="Renaissance">Renaissance</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raphael" title="Raphael">Raphael</a>.</span> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNeLxgpRtMa7LzxuxZVTf13NHW8DkxfgK8KNO441sIB4_plvenA8DZrUKmNS-2d0V_vHCvPclhwaR04oHPuD9f7VNtKE935g4Ljbejcyg792c7ouTJlmCsfIweULHEiKr9_iYrifGRqp0U/s1600/pantheon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNeLxgpRtMa7LzxuxZVTf13NHW8DkxfgK8KNO441sIB4_plvenA8DZrUKmNS-2d0V_vHCvPclhwaR04oHPuD9f7VNtKE935g4Ljbejcyg792c7ouTJlmCsfIweULHEiKr9_iYrifGRqp0U/s400/pantheon.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> Nama<span style="font-size: small;"> Struktur bangunan Pantheon ini telah digunakan selama lebih dari 1800 tahun. Pada awalnya didirikan untuk memuja 7 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa" title="Dewa">dewa</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romawi" title="Romawi">Romawi</a> dari 7 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet" title="Planet">planet</a> dengan gaya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Greco-Romawi&action=edit&redlink=1" title="Greco-Romawi (halaman belum tersedia)">Greco-Romawi</a>. Namanya berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a> "Pantheion" yang berarti <i>Rumah Semua Dewa</i>. Pembangunannya diprakarsai oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marcus_Vipsanius_Agrippa&action=edit&redlink=1" title="Marcus Vipsanius Agrippa (halaman belum tersedia)">Marcus Vipsanius Agrippa</a>, seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jenderal" title="Jenderal">jenderal</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romawi" title="Romawi">Romawi</a> menantu dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaisar_Agustus" title="Kaisar Agustus">Kaisar Agustus</a> dari tahun 27 – 25 SM untuk memperingati kemenangan pasukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Octavian&action=edit&redlink=1" title="Octavian (halaman belum tersedia)">Octavian</a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Actium" title="Pertempuran Actium">Pertempuran Actium</a> tanggal 2 September 31 SM melawan pasukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mark_Anthony&action=edit&redlink=1" title="Mark Anthony (halaman belum tersedia)">Mark Anthony</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cleopatra" title="Cleopatra">Cleopatra</a>. Tidak diketahui siapa arsitek kuil ini, namun kemungkinan besar adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Apollodorus" title="Apollodorus">Apollodorus</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Damaskus" title="Damaskus">Damaskus</a>. Namun pada tahun 80 mengalami kebakaran dan menyisakan bangunan tiang portico (teras depan). Hadrianus memperbaiki Pantheon selama tahun 118-125 dan menambahkan bangunan berbentuk lingkaran (rotunda) dengan rancangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Septimius_Severus" title="Septimius Severus">Septimius Severus</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caracalla&action=edit&redlink=1" title="Caracalla (halaman belum tersedia)">Caracalla</a>.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaisar" title="Kaisar"> Kaisar</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Byzantine" title="Byzantine">Byzantine</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Phocas&action=edit&redlink=1" title="Phocas (halaman belum tersedia)">Phocas</a> menghibahkan Pantheon kepada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Boniface_IV&action=edit&redlink=1" title="Paus Boniface IV (halaman belum tersedia)">Paus Boniface IV</a> demi menyelamatkannya dari perusakan dan kehancuran. Pada tahun 609, kuil ini menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katolik" title="Gereja Katolik">gereja Katolik</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chiesa_di_Santa_Maria_Martyres&action=edit&redlink=1" title="Chiesa di Santa Maria Martyres (halaman belum tersedia)">Chiesa di Santa Maria Martyres</a> (<i>Gereja Santa Maria dan Para Martir</i>) dan sering menjadi tempat diselenggarakannya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Misa" title="Misa">misa</a>.<sup> </sup><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raphael" title="Raphael">Raphael</a> (1520), Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Victor_Emmanuel_I&action=edit&redlink=1" title="Victor Emmanuel I (halaman belum tersedia)">Victor Emmanuel I</a> (1878), Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Umberto_I&action=edit&redlink=1" title="Umberto I (halaman belum tersedia)">Umberto I</a> (1900) dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ratu_Margherita&action=edit&redlink=1" title="Ratu Margherita (halaman belum tersedia)">Ratu Margherita</a>, Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Victor_Emmanuel_II&action=edit&redlink=1" title="Victor Emmanuel II (halaman belum tersedia)">Victor Emmanuel II</a> (1947), pelukis <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Annibale_Caracci&action=edit&redlink=1" title="Annibale Caracci (halaman belum tersedia)">Annibale Caracci</a>, arsitek <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baldassare_Purzzi&action=edit&redlink=1" title="Baldassare Purzzi (halaman belum tersedia)">Baldassare Purzzi</a> dan sebagainya.</span> Selain itu, gereja ini mulai menjadi tempat pemakaman raja-raja dan orang terkenal yang masuk agama Kristen, antara lain pelukis </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada masa kedudukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paus_Clement_XI&action=edit&redlink=1" title="Paus Clement XI (halaman belum tersedia)">Paus Clement XI</a> tahun 1700, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Altar_gereja&action=edit&redlink=1" title="Altar gereja (halaman belum tersedia)">altar gereja</a> ditambahkan lewat desain <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alessandro_Spechi&action=edit&redlink=1" title="Alessandro Spechi (halaman belum tersedia)">Alessandro Spechi</a>. Pada tahun 1691-1765, interior desain mulai dikerjakan oleh arsitek <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Giovanni_Paolo_Panini&action=edit&redlink=1" title="Giovanni Paolo Panini (halaman belum tersedia)">Giovanni Paolo Panini</a>.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Struktur Pantheon terdiri dari beberapa bangunan utama yakni, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Portico&action=edit&redlink=1" title="Portico (halaman belum tersedia)">Portico</a> (serambi depan), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rotunda&action=edit&redlink=1" title="Rotunda (halaman belum tersedia)">Rotunda</a> (bangunan bulat) serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kubah" title="Kubah">kubah</a> dan dilengkapi tempat pemandian dan taman air. Banyak bangunan lain yang mengikuti rancangan Pantheon antara lain <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=University_of_Virginia&action=edit&redlink=1" title="University of Virginia (halaman belum tersedia)">University of Virginia</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Low_Memorial_Library&action=edit&redlink=1" title="Low Memorial Library (halaman belum tersedia)">Low Memorial Library</a> - <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Columbia_University" title="Columbia University">Columbia University</a>, Grand Auditorium - <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Universitas_Tsinghua&action=edit&redlink=1" title="Universitas Tsinghua (halaman belum tersedia)">Universitas Tsinghua</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jefferson_Memorial&action=edit&redlink=1" title="Jefferson Memorial (halaman belum tersedia)">Jefferson Memorial</a> - <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington_D.C" title="Washington D.C">Washington D.C</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/State_Library_of_Victoria" title="State Library of Victoria">State Library of Victoria</a> di Melbourne, Australia dan sebagainya.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Portico">Portico</span></span></h3><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDQviBhZY6sg6j028ErpRDUqNwBskChZmUvb729gY0paBtr3hNWAl0Jv81Cp1XjLCBGUFWOnmhX1R5qYbSezMg2O1JT8Pn5vbBiTXl6NDdIkr_7mE70CQNGUpzlZt_EStzFe19ilRuSLdu/s1600/012e.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDQviBhZY6sg6j028ErpRDUqNwBskChZmUvb729gY0paBtr3hNWAl0Jv81Cp1XjLCBGUFWOnmhX1R5qYbSezMg2O1JT8Pn5vbBiTXl6NDdIkr_7mE70CQNGUpzlZt_EStzFe19ilRuSLdu/s320/012e.jpg" width="215" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Portico adalah serambi depan yang masih asli dirancang oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agrippa&action=edit&redlink=1" title="Agrippa (halaman belum tersedia)">Agrippa</a> sebelum musibah kebakaran. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pintu" title="Pintu">Pintu </a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perunggu" title="Perunggu">perunggu</a> Pantheon masih asli walau mengalami beberapa kali <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Restorasi&action=edit&redlink=1" title="Restorasi (halaman belum tersedia)">restorasi</a>. Di depan portico terdapat 16 buah tiang berwarna merah yang terbuat dari granit yang menyokong atap. Tiang-tiang bergaya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Corynthian&action=edit&redlink=1" title="Corynthian (halaman belum tersedia)">Corynthian</a> ini masing-masing tingginya 11,8 meter, diameter 1,5 meter dan berat 60 ton dan berasal dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alexandria" title="Alexandria">Alexandria</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>. Hadrian membangun kembali Pantheon berdasarkan catatan Agrippa pada tahun 125 dan ia menuliskan jasa Agrippa di portico dengan tulisan <i>M•AGRIPPA•L•F•COS•TERTIUM•FECIT</i> yang artinya <i>Didirikan oleh Marcus Agrippa, Putra Lucius pada masa Jenderalnya yang Ketiga</i>.</span> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda"> </span></span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda"> </span></span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda"> </span></span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda"> </span></span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda">Rotunda</span></span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNnJbo9OWIp96Palk-78CQvdwSSZiHsEtDMhxmpbOimEm_DyfEQVsPQ7q0X3f5ks6LmCl7wgTQmc0e5_89MXA17-eO-U6MAial5TSz1Abqxjd_4qF8Zz2Z2l7OQB97GU-JFUSqyW5fBcp/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYNnJbo9OWIp96Palk-78CQvdwSSZiHsEtDMhxmpbOimEm_DyfEQVsPQ7q0X3f5ks6LmCl7wgTQmc0e5_89MXA17-eO-U6MAial5TSz1Abqxjd_4qF8Zz2Z2l7OQB97GU-JFUSqyW5fBcp/s400/images.jpeg" width="400" /></a></div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Rotunda"> </span></span></h3><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Rotunda adalah bangunan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interior&action=edit&redlink=1" title="Interior (halaman belum tersedia)">interior</a> berbentuk bulat yang memiliki diameter 145 kaki dan dibuat dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pualam&action=edit&redlink=1" title="Pualam (halaman belum tersedia)">pualam</a>. Rotunda dilengkapi oleh kubah besar setinggi 140 kaki yang disebut juga <i>kubah langit</i>. Kubah ini terbuat dari sambungan potongan batu, dengan jarak basis kubah dengan lantai adalah 71 kaki. Kubah ini dibuat dari bahan ringan untuk mengurangi beban, yakni dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semen" title="Semen">semen</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pumice&action=edit&redlink=1" title="Pumice (halaman belum tersedia)">pumice</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pozzolanik&action=edit&redlink=1" title="Pozzolanik (halaman belum tersedia)">pozzolanik</a> yang terbuat dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Debu_vulkanik" title="Debu vulkanik">debu vulkanik</a>. Sampai tahun 1436, kubah Pantheon masih merupakan kubah yang terbesar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barat" title="Barat">barat</a> setelah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katedral_Florence&action=edit&redlink=1" title="Katedral Florence (halaman belum tersedia)">Katedral Florence</a> dibangun oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brunelleschi&action=edit&redlink=1" title="Brunelleschi (halaman belum tersedia)">Brunelleschi</a>. Diperkirakan berat total kubah ini adalah 4.535 metrik ton dengan ketebalan di basis mencapai 21 kaki dan dekat lobang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ventilasi" title="Ventilasi">ventilasi</a> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oculus&action=edit&redlink=1" title="Oculus (halaman belum tersedia)">oculus</a>) menipis menjadi 1,2 meter.</span> Di ruangan ini terdapat 7 buah ceruk yang masing-masing berbentuk bulat dan setengah bulat.</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Sebuah lobang ventilasi yang terbuka di puncak kubah dinamakan <i>oculus</i>. Oculus disebut juga <i>Mata Besar</i> Oculus memiliki diameter 7,8 meter dan berfungsi sebagai ventilator dan sumber cahaya. Jika hujan atau salju masuk dari sini, maka akan dialirkan ke saluran pembuangan. Lobang ini disimbolkan sebagai perlindungan para dewa selalu menyertai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi" title="Kekaisaran Romawi">Kekaisaran Romawi</a>.</span> karena terbuka ke langit.</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pantheon,_Roma) </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><sup class="reference" id="cite_ref-fecit_4-8"> </sup><sup class="reference" id="cite_ref-agrippa_3-6"> </sup></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-28491877538167370522011-01-19T20:13:00.000+07:002011-01-19T20:13:56.042+07:00Cahokia, Kota Amerika Yang Terlupakan<center><h5 class="title"><span style="font-size: large;">Empat abad sebelum Columbus tiba di Amerika, suku Indian di Illinois membangun kota berpenduduk 15.000 jiwa dengan lebih dari 100 bukit tanah, serta pengaruh yang luas jangkauannya. Apakah sebenarnya tempat yang disebut Cahokia ini, dan apa yang terjadi padanya?</span></h5><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_5-hoBvFP8HszMxJiiwV_iNcMFGBZ5K1JQj5TbrnZYuO3Jv9oMOvtYMw9HguAymgA6r_ma-KqHRCWi-q21EiUWs0R_oGwLnFvNUcvXoz7v1B_fcNfpOaJpizZUlxgUg5sX_rkbgmFuCh/s1600/chappell118.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN_5-hoBvFP8HszMxJiiwV_iNcMFGBZ5K1JQj5TbrnZYuO3Jv9oMOvtYMw9HguAymgA6r_ma-KqHRCWi-q21EiUWs0R_oGwLnFvNUcvXoz7v1B_fcNfpOaJpizZUlxgUg5sX_rkbgmFuCh/s400/chappell118.gif" width="400" /></a></div><h5 class="title"><span style="font-size: large;"> </span></h5></center><h6 style="border: 0pt none;">Oleh GLENN HODGES</h6><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jika mereka membuka Wal-Mart di Machu Picchu, saya pasti teringat pada Collinsville Road. Saya berdiri di tengah-tengah tempat yang di masa lalu merupakan peradaban terkemuka antara gurun pasir Meksiko dan Arktika Amerika Utara—kota Amerika pertama dan tidak terbantahkan lagi merupakan prestasi paling memukau karya suku Indian Amerika—dan saya sungguh tidak dapat membayangkan hal yang lebih buruk daripada jalan raya empat lajur yang mengiris situs bersejarah ini. Alih-alih membayangkan ribuan orang yang di masa lalu berkerumun di alun alun besar di sini, saya terus dirisaukan oleh kenyataan bahwa Cahokia Mounds di Illinois hanyalah satu dari delapan situs budaya Pusaka Dunia di Amerika Serikat, dan dinodai oleh papan iklan Joe’s Carpet King di tengahnya.<br />
<br />
Meskipun begitu, saya rasa nasib Cahokia masih lebih baik. Tidak sampai 16 kilometer ke arah barat, gundukan Indian purba yang menyebabkan St. Louis diberi julukan Kota Gundukan (Mound City) pada 1800-an nyaris seluruhnya rata pada pergantian abad itu. Dewasa ini hanya satu yang masih bertahan, bersama sejumlah foto dan sepenggal jalan kecil bernama Mound Street. Pembangunan besar-besaran pada abad ke-20 berdampak besar pada Cahokia: Para petani lobak (Armoracia rusticana) meratakan gundukan kedua terbesar untuk dijadikan lahan pertanian pada 1931, dan situs itu pernah menjadi tempat judi, apartemen, lapangan udara, dan (menambah parah pelecehan) teater mobil film porno. Namun, sebagian besar fitur pentingnya mampu bertahan, dan hampir semua yang bertahan itu sekarang dilindungi. Cahokia Mounds mungkin tidak memiliki penampilan cantik, tetapi dengan luas 1.600 hektare (890 di antaranya dilestarikan sebagai situs bersejarah), situs ini merupakan situs arkeologi terbesar di Amerika Serikat, dan telah mengubah pandangan warga Amerika tentang seperti apakah kehidupan suku Indian di benua ini sebelum datangnya bangsa Eropa.<br />
<br />
Cahokia adalah puncak tertinggi, atau mungkin asal-usul, budaya yang oleh para ahli antropologi dinamakan budaya Mississippi—sekumpulan masyarakat petani yang mencakup Amerika Tengah-Barat dan Amerika Tenggara, sejak sebelum tahun 1000 dan mencapai puncaknya pada sekitar abad ke-13. Gagasan bahwa suku Indian Amerika mampu membangun sesuatu yang mirip kota tampak begitu mustahil bagi para pendatang dari Eropa, sehingga saat mereka menemukan gundukan Cahokia—yang paling besar berupa gedung dari tanah setinggi sepuluh lantai yang terdiri atas lebih dari 622.970 meter kubik tanah—langsung saja mereka mengira kota itu karya peradaban asing: bangsa Phoenix atau Viking atau mungkin suku Israel yang hilang. Bahkan sekarang pun, gagasan tentang adanya kota Indian sangat bertentangan dengan anggapan warga Amerika tentang kehidupan suku Indian sehingga tampaknya sulit diterima, dan mungkin penyangkalan inilah yang membuat semua warga Amerika tidak menggubris kehadiran Cahokia. Coba tanyakan kepada warga Amerika apakah mereka pernah tahu tentang Cahokia. Dalam percakapan santai, ternyata tidak seorang pun warga Amerika yang tinggal di luar St. Louis yang pernah tahu situs itu.</span></h6><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMhSD4xp9QkW_fKUIyE-eiZ1K_FevdxxetHdEynR94oQPQ0bXzDEpzxBVU8kKghelXoJDypU_BtuV5o2KNL0VDbVhhkU7Gs44Ni5Dro5_gH54gfBwM6IW7CWN3GCyKvW2SEoU1Me6-mzkr/s1600/CahokiaBirdman.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMhSD4xp9QkW_fKUIyE-eiZ1K_FevdxxetHdEynR94oQPQ0bXzDEpzxBVU8kKghelXoJDypU_BtuV5o2KNL0VDbVhhkU7Gs44Ni5Dro5_gH54gfBwM6IW7CWN3GCyKvW2SEoU1Me6-mzkr/s320/CahokiaBirdman.JPG" width="223" /></a></div><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ketidaktahuan warga Amerika disebabkan oleh banyak alasan sejarah dan budaya. Orang pertama yang menulis perihal gundukan Cahokia secara terperinci adalah Henry Brackenridge, pengacara dan ahli sejarah amatir yang menemukan situs itu dan gundukan pusatnya yang amat besar saat menjelajahi prairi di sekitarnya pada 1811. “Saya amat tercengang, seperti yang dialami saat merenungkan piramid Mesir,” begitu tulisnya. “Ini gundukan tanah yang menakjubkan! Menimbun tanah sebanyak itu pastilah memerlukan waktu bertahun-tahun, dan ribuan pekerja.” Namun, berita di surat kabar mengenai penemuannya boleh dikatakan tidak digubris orang. Dia mengeluhkan hal ini dalam suratnya kepada temannya, mantan Presiden Thomas Jefferson, dan berkat teman berkedudukan setinggi itulah berita tentang Cahokia memang akhirnya menyebar juga. Sayangnya, berita itu bukanlah berita yang oleh kebanyakan warga Amerika, termasuk para presiden berikutnya, dianggap menarik. Amerika Serikat tengah berupaya menyingkirkan suku Indian, bukan menghargai sejarah kebudayaan mereka. Undang-Undang Penyingkiran Indian (Indian Removal Act) yang disahkan Andrew Jackson pada 1830, yang memerintahkan relokasi suku Indian di kawasan timur ke lahan di barat Mississippi, didasarkan pada pandangan bahwa suku Indian adalah suku nomaden kejam yang pastilah tidak mampu menggarap lahan. Bukti tentang adanya kota Indian purba—kota yang menyaingi ukuran Washington, DC, pada waktu itu—pastilah mengganggu pandangan “resmi" tersebut.<br />
<br />
Bahkan berbagai universitas Amerika pun tidak memedulikan Cahokia dan situs arkeologi Amerika lainnya sebelum paruh kedua abad ke-20. Mereka lebih memilih untuk mengirimkan ahli arkeologi mereka ke Yunani dan Meksiko dan Mesir, yang kisah tentang peradaban purbanya berada di tempat yang jauh dan romantis. Segelintir orang yang membela Cahokia dan sejumlah pusat gundukan di sekitarnya di East St. Louis dan St. Louis melancarkan perlawanan yang boleh dikatakan gagal terhadap pembangunan dan pengabaian selama hampir satu abad lamanya. Dua situs yang disebutkan terakhir—di antara komunitas Mississippi terbesar—dihancurkan dan dijadikan jalan. Dan meskipun Monks Mound, yang dinamai menurut pendeta (monk) Prancis yang pernah tinggal dalam bayangannya, menjadi taman nasional kecil pada 1925, taman itu digunakan untuk kegiatan berseluncur dengan kereta dan perburuan telur Paskah. Bagian lain dari Cahokia umumnya diabaikan—dibangun dan hanya sesekali dikaji—hingga 1960-an.<br />
<br />
Di saat itulah sejarah menunjukkan ironinya yang paling jelas, karena proyek pembangunan terbesar yang akan melanda Cahokia justru melambungkannya sebagai situs arkeologi. Program jalan raya antarnegara bagian yang dicanangkan Presiden Dwight Eisenhower, meskipun merupakan proyek yang mengubah bentang alam Amerika sama dramatisnya seperti jalan kereta api di masa lalu, mencantumkan ketentuan untuk mengkaji situs arkeologi yang ada di lintasan yang dilaluinya. Ini berarti tersedia dana lebih besar untuk penggalian daripada yang pernah tersedia sebelumnya, selain juga agenda yang jelas tentang di mana harus dilakukan penggalian, kapan, dan seberapa cepat. Dengan dua jalan raya melintasi kota kuno itu—I-55/70 sekarang membelah dua plaza utara Cahokia, menciptakan jalan yang diapit oleh Collinsville Road, setengah kilometer ke selatan—para ahli arkeologi mulai secara sistematis mengkaji situs itu. Ternyata mereka berhasil menyingkapkan sesuatu yang luar biasa.<br />
<br />
Menjadi sangat jelas bahwa Cahokia lebih daripada sekadar gundukan besar tanah atau situs seremonial yang sesekali digunakan untuk berkumpul oleh beberapa suku yang bertebaran. Boleh dikatakan, di mana pun mereka menggali, para ahli arkeologi ini menemukan rumah—menunjukkan bahwa ribuan orang pernah tinggal dalam masyarakat itu—dan banyak di antara rumah-rumah ini dibangun dalam waktu yang amat singkat. Bahkan, seluruh kota tampaknya dalam sekejap tumbuh makmur pada 1050, fenomena yang sekarang disebut sebagai “big bang.” Orang berdatangan dari daerah sekitarnya, membangun rumah, dan dengan cepat membangun prasarana kota baru—termasuk beberapa gundukan dengan bangunan di puncaknya dan alun-alun besar seluas 37 lapangan sepak bola, yang digunakan untuk segala rupa, mulai dari pertandingan olahraga hingga pesta bersama hingga upacara keagamaan.</span></h6><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Yang membuat kisah ini lebih menarik adalah bukti kuat adanya pengurbanan manusia. Ahli arkeologi yang menggali Gundukan 72, begitu mereka menyebutnya, menemukan sisa-sisa jenazah 53 perempuan dan satu lelaki berstatus sangat tinggi, selain juga sisa-sisa jenazah empat lelaki tanpa kepala yang mungkin menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh semacam sistem penguasa. Penemuan ini bertentangan dengan pandangan lazim bahwa suku Indian Amerika hidup dalam masyarakat egaliter tanpa memiliki semacam penguasa yang sering memimpin dengan kejam sebagaimana yang terjadi pada banyak peradaban lainnya. Apakah Cahokia suatu kerajaan, seperti peradaban Mesoamerika di kawasan selatan? Buktinya masih belum meyakinkan, tetapi sesuatu yang menakjubkan pernah terjadi di sini, dan jelas ini misteri yang layak dicoba untuk disingkapkan.<br />
<br />
Jika kita ingin memahami Cahokia, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendaki 156 tangga ke puncak Monks Mound. Dari puncak datar bukit besar ini—dengan area seluas 5 hektare, dasarnya lebih luas daripada dasar Piramid Besar Khufu, piramid terbesar di Mesir—kita bukan saja bisa membayangkan berapa banyak pekerja yang membangunnya, tetapi juga bisa memahami mengapa bangunan ini didirikan. Dari sini kita dapat menyurvei ranah Cahokia: dataran banjir luas yang dikenal sebagai American Bottom, terentang dari St. Louis hingga jajaran punggungan yang menjulang lima kilometer di timur Cahokia dan sejauh mata memandang ke arah utara dan selatan. Setelah mengarahkan pembangunan yang mungkin merupakan bangunan geografi tertinggi di dataran banjir seluas 450 kilometer persegi, seorang pemimpin atau pendeta berkedudukan tinggi memiliki pandangan luas ke kawasan yang dikuasainya.<br />
<br />
Tentu saja, skenario itu mengasumsikan kita tahu bahwa Cahokia memiliki pemimpin tunggal seperti itu, padahal kita tidak tahu. Kita bahkan tidak tahu apa nama tempat ini—nama Cahokia dipinjam dari nama suku yang tinggal di dekatnya pada 1600-an—atau nama yang digunakan oleh orang-orang yang tinggal di sini untuk menyebut suku mereka. Dengan tidak adanya bahasa tertulis, mereka meninggalkan sedikit petunjuk yang sama yang berserakan, yang menyebabkan sulitnya memahami masyarakat prasejarah di mana pun. (Gerabah memang bukti yang bagus, tetapi seberapa jauhkah budaya asing bisa benar-benar mempelajari kita dengan hanya melihat makanan kita?) Jika menyibak kisah sejarah saja bisa diperdebatkan, apalagi mencapai kesepakatan tentang kisah prasejarah. “Anda pasti tahu apa kata mereka,” kata Bill Iseminger, ahli arkeologi yang sudah menangani Cahokia selama 40 tahun. “Kumpulkan tiga ahli arkeologi dalam satu ruangan, maka kita akan mendapatkan lima pendapat.”<br />
<br />
Iseminger tidak berlebihan. Bahkan pada saat para peneliti Cahokia sependapat, mereka cenderung mereka-reka pendirian mereka sehingga seakan-akan mereka bertentangan—namun, ada beberapa aspek yang disepakati bersama. Semuanya sependapat bahwa Cahokia berkembang dengan cepat beberapa abad setelah jagung menjadi bagian yang penting dari diet setempat, bahwa hal itu mengumpulkan orang dari American Bottom, dan hal itu mengerdilkan komunitas lain di Mississippi, baik dalam ukuran maupun cakupannya. Perbedaan pendapat cenderung ada di seputar pertanyaan tentang seberapa banyak penduduk kota, seberapa terpusatkah kekuasaan politik dan pengelolaan ekonomi, serta sifat dan luasnya jangkauan dan pengaruhnya.</span></h6><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di ujung ekstrem yang satu, kita mendapatkan penjelasan tentang Cahokia sebagai “pusat kekuasaan,” kerajaan hegemoni yang dipertahankan oleh kekuasaan yang merasuk secara mendalam ke kawasan Mississippi dan mungkin ada kaitannya dengan peradaban Mesoamerika seperti Maya atau Toltec. Di ujung ekstrem lainnya, kita mendapatkan ciri khas Cahokia sebagai kota yang hanya sedikit lebih besar daripada kota besar di kawasan Misssissippi yang penghuninya gemar membuat gundukan tanah yang tinggi. Namun, seperti biasa, pendapat yang benar berada di antara kedua ujung ekstrem itu.<br />
<br />
Saat ini diskusi dipimpin oleh Tim Pauketat di Illinois University, yang bersama koleganya Tom Emerson mengemukakan bahwa teori evolusi Cahokia merupakan produk masa visioner: seorang pemimpin, nabi, atau kelompok mengemukakan struktur masyarakat baru untuk kehidupan suku Indian, yang menarik orang berdatangan dari tempat yang jauh dan dekat, menciptakan gerakan kebudayaan yang dengan cepat merebak.<br />
<br />
Ketika saya bertemu dengan Pauketat di Cohakia untuk melihat situs itu melalui panduannya, dia lebih tertarik untuk memperlihatkan hasil temuannya di dataran tinggi, beberapa kilometer ke arah timur: tanda bahwa Cahokia menguasai permukiman pekerja di sekitarnya yang memasok pangan ke kota dan kepada para penguasanya—bukti, menurut Pauketat, bahwa kekuasaan politik ekonomi Cahokia memang terpusat dan luas jangkauannya. Ini teori yang kontroversial, karena penelitian yang mendukungnya masih belum diterbitkan, dan karena menimbulkan pertanyaan tentang seperti apa sebenarnya masyarakat Cahokia di masa itu.<br />
<br />
Gayle Fritz dari Washington University di St. Louis berkata bahwa jika Cahokia sebuah kota, bukanlah kota sebagaimana yang biasanya ada dalam pikiran kita, tetapi kota yang sarat oleh petani yang menanam sendiri pangannya di ladang sekitarnya. Kalau tidak, pastilah lebih banyak tanda keberadaan gudang penyimpanan pangan. Batas praktis ukuran masyarakat petani berbasis-subsisten inilah yang menyebabkan para minimalis seperti George Milner dari Penn State University berpendapat bahwa perkiraan penduduk Cahokia—saat ini berkisar antara 10.000 dan 15.000 untuk kotanya sendiri dan 20.000 hingga 30.000 di daerah sekitarnya—dikalikan dua atau beberapa kali lipat, dan anggapan bahwa Cahokia sebuah negara adalah anggapan yang berlebihan. Namun, karena hanya kurang dari satu persen kawasan Cahokia yang baru digali, lebih banyak spekulasi, dan bukan bukti, yang dikemukakan oleh setiap kelompok yang meyakini teori tertentu. John Kelly dari Washington University, ahli arkeologi yang sudah lama meneliti Cahokia menyimpulkan pemahaman tentang Cahokia dengan manisnya: “Kita belum tahu pasti apa fakta yang sebenarnya tentang Cahokia.”</span></h6><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Demikian pula, kita tidak tahu apa yang terjadi padanya. Cahokia adalah kota mati ketika Columbus mendarat di Dunia Baru, dan American Bottom serta sebagian besar dari Lembah Sungai Mississippi dan Sungai Ohio begitu sedikit penduduknya sehingga disebut sebagai Vacant Quarter (Daerah Kosong). Kematian Cahokia mungkin merupakan misteri yang lebih besar daripada kemunculannya, tetapi ada sejumlah petunjuk. Kota itu tumbuh berkembang terutama selama fase iklim yang menguntungkan, dan mulai menyusut ketika iklim menjadi lebih dingin, lebih kering, dan lebih sulit diramalkan. Bagi masyarakat petani yang bergantung pada hasil bumi yang teratur, kondisi yang berubah itu memberikan dampak beragam, mulai dari yang ringan hingga yang sangat parah.<br />
<br />
Kenyataan bahwa antara 1175 dan 1275 penduduk Cahokia membangun—dan membangun kembali, beberapa kali—benteng pertahanan yang mengelilingi bagian utama kota menyiratkan pertikaian atau ancaman pertikaian telah menjadi kebiasaan hidup di kawasan itu, mungkin karena terbatasnya sumber daya. Selanjutnya, populasi yang padat menciptakan masalah lingkungan secara terus-menerus—perusakan hutan, erosi, polusi, penyakit—yang bisa menjadi sulit ditanggulangi dan yang sudah menjadi penyebab punahnya sejumlah peradaban di dunia.<br />
<br />
Tidaklah mengherankan bahwa Cahokia bertahan hanya sekitar 300 tahun, dan berada di puncak kekuasaannya paling lama hanya separuh dari kurun waktu itu. “Jika kita simak sejarah manusia dengan kaca mata yang luas, kegagalan itu sesuatu yang lazim,” ujar Tom Emerson. “Yang mengagumkan justru ketika ada tatanan sosial yang langgeng.”</span></h6><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOiX65UD8drL9M-rB_ZjEAqDWd79jb0S_QRr2gvpQpu35dERonRpLgCNibbUnuujR2Iz6We9NI-pfdf1vBZ5MDZPAhqnq6xrGbagPMKvsgOXp7fRXpys7H0MTWqT5Igf4yVwjiNkSUhNPT/s1600/sff.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOiX65UD8drL9M-rB_ZjEAqDWd79jb0S_QRr2gvpQpu35dERonRpLgCNibbUnuujR2Iz6We9NI-pfdf1vBZ5MDZPAhqnq6xrGbagPMKvsgOXp7fRXpys7H0MTWqT5Igf4yVwjiNkSUhNPT/s400/sff.jpg" width="400" /></a></div><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
Saat ini Emerson memimpin penggalian besar di kawasan yang berdekatan (ibarat Bogor dan Jakarta) dengan yang dinamakan East St. Louis pada masa Cahokia, situs yang penduduknya saja berjumlah ribuan orang. Dan seperti dikatakan sebelumnya, pembangunan jalan ikut menutup biaya penggalian tersebut: Jembatan baru yang melintasi Mississippi memberi tim Emerson peluang untuk menggali lahan seluas 14 hektare yang sebelumnya dinyatakan tidak dapat digunakan karena ada proyek pembangunan jalan. Kandang ternak yang dibangun di atas reruntuhan permukiman Mississippi telah ditutup selama bertahun-tahun, korban kemunduran East St. Louis dari kota yang semula ramai menjadi kumpulan lahan terlantar dan bangunan yang pintu dan jendelanya ditutupi papan agar tidak dimasuki penjahat atau penghuni liar. Inilah perjalanan sejarah di masa kini: begitu cepat bergerak sehingga tidak mudah dikenali.</span></h6><h6 style="border: 0pt none; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ketika saya mengendarai mobil ke St. Louis untuk melihat apakah masih ada yang menyiratkan gundukan besar (dinamai demikian oleh masyarakat yang tidak punya daya cipta untuk mencarikan nama yang lebih baik) yang hancur di situ pada 1869, saya kaget ketika melihat lokasi persisnya ternyata di daratan tempat akan berakhirnya bentang jembatan baru dari St. Louis. Saya bertanya kepada penduduk di sekitar lokasi itu dan ternyata para ahli arkeologi pernah menggali lahan ini juga sebelum pembangunan dimulai. Tetapi, mereka tidak menemukan bekas-bekas Big Mound, hanya puing-puing pabrik abad ke-19 yang pernah dibangun di situ. Itulah yang sekarang menjadi sejarah situs tersebut. Sisanya sudah tidak ada lagi.<br />
<br />
Setelah upaya pertama gagal, akhirnya saya berhasil menemukan tanda pengenal Big Mound. Bentuknya berupa monumen dari batu kerikil sekitar setengah blok dari Mound Street ke arah Broadway, tanpa plakat, dan rumput tumbuh di antara kerikilnya. Syukurlah saya menemukannya tepat sebelum seorang lelaki datang untuk menyemprotnya dengan zat pembunuh rumput liar. Saya bertanya apakah dia bekerja untuk pemrintah kota, dan dia menjawab tidak. Namanya Gary Zigrang, dan dia memiliki sebuah bangunan agak jauh dari situ. Dia sudah pernah menghubungi pemerintah kota tentang tanda pengenal yang sudah rusak itu, tetapi tidak ada tanggapan apa pun, sehingga akhirnya dia berprakarsa menanganinya sendiri. Dan ketika dia menyemprot rumput liar pada monumen terlupakan yang menandai gundukan terlupakan tentang orang-orang terlupakan yang pernah tinggal di situ, dia berkata, “Sungguh menyedihkan. Ada sejarah di sini, dan seharusnya ditangani baik-baik.”</span></h6><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">(Sumber : http://nationalgeographic.co.id/featurepage/193/kota-amerika-yang-terlupakan/)</span></span><h6 style="border: 0pt none;"> </h6>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-307777809577965362011-01-16T12:25:00.000+07:002011-01-16T12:25:54.253+07:00Pulau Paskah dan Misteri Patung Besarnya (Moai)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY3EKA-RmKoNuU8kXT_NQLPMgPGa50GAytFKkE-Wr7KQ1mbILn0qJWcDKfxoqPNfuAN6S2raEiCTvu235Nn7ZtddVuStJdu4qEBU_6dpMhhaowO9NbfIuP6UJBfoFe3HCQHpISuzo9Urzn/s1600/easter_island_map.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY3EKA-RmKoNuU8kXT_NQLPMgPGa50GAytFKkE-Wr7KQ1mbILn0qJWcDKfxoqPNfuAN6S2raEiCTvu235Nn7ZtddVuStJdu4qEBU_6dpMhhaowO9NbfIuP6UJBfoFe3HCQHpISuzo9Urzn/s400/easter_island_map.jpg" width="325" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b> Pulau Paskah</b> (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahasa_Polinesia&action=edit&redlink=1" title="Bahasa Polinesia (halaman belum tersedia)">bahasa Polinesia</a>: <b>Rapa Nui</b>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol" title="Bahasa Spanyol">bahasa Spanyol</a>: <b>Isla de Pascua</b>) adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau" title="Pulau">pulau</a> milik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a> yang terletak di selatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a>. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Valparaiso" title="Valparaiso">Valparaiso</a>. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Pitcairn" title="Kepulauan Pitcairn">Pitcairn</a> yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanga_Roa" title="Hanga Roa">Hanga Roa</a>. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moai" title="Moai">moai</a></i>), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></span></h2><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Orang yang pertama kali menempati Pulau Paskah adalah keturunan imigran dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polinesia" title="Polinesia">Polinesia</a> yang kemungkinan berasal dari Pulau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mangareva&action=edit&redlink=1" title="Mangareva (halaman belum tersedia)">Mangareva</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Pitcairn" title="Kepulauan Pitcairn">Pitcairn</a> di sebelah barat. Sejarah pulau ini dapat dihubungkan berkat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raja-raja_Pulau_Paskah&action=edit&redlink=1" title="Raja-raja Pulau Paskah (halaman belum tersedia)">daftar raja Pulau Paskah</a> yang telah direkonstruksi, lengkap dengan rangkaian peristiwa dan tanggal perkiraan sejak tahun 400. Penghuni asal Polinesia tersebut membawa sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang" title="Pisang">pisang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Talas" title="Talas">talas</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ubi_manis&action=edit&redlink=1" title="Ubi manis (halaman belum tersedia)">ubi manis</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tebu" title="Tebu">tebu</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bebesaran_kertas&action=edit&redlink=1" title="Bebesaran kertas (halaman belum tersedia)">bebesaran kertas</a> (<i>paper mulberry</i>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam" title="Ayam">ayam</a>. Pada suatu masa, pulau ini menopang peradaban yang relatif maju dan kompleks. Ahli navigasi asal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jakob_Roggeveen&action=edit&redlink=1" title="Jakob Roggeveen (halaman belum tersedia)">Jakob Roggeveen</a> menemukan Pulau Paskah pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paskah" title="Paskah">Hari Paskah</a> tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1722" title="1722">1722</a>. Roggeveen memperkirakan sekitar 2.000-3.000 orang menghuni pulau ini, tetapi ternyata jumlah penduduk mencapai 10.000-15.000 jiwa pada abad ke-16 dan 17. Peradaban Pulau Paskah telah merosot secara drastis semenjak 100 tahun sebelum kedatangan Belanda, terutama akibat terlalu padatnya jumlah penduduk, penebangan hutan dan eksploitasi sumber daya alam yang terbatas di pulau yang amat terisolasi ini. Namun, hingga pertengahan abad ke-19, populasi telah bertambah hingga mencapai 4.000 jiwa. Hanya berselang waktu 20 tahun kemudian, deportasi ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peru" title="Peru">Peru</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a> serta berbagai penyakit yang dibawa oleh orang Barat hampir memusnahkan seluruh populasi, dengan hanya 111 penduduk di pulau ini pada 1877. Pulau ini dianeksasi oleh Chili pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1888" title="1888">1888</a> oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Policarpo_Toro&action=edit&redlink=1" title="Policarpo Toro (halaman belum tersedia)">Policarpo Toro</a>. Jumlah penduduk asli suku <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Rapanui&action=edit&redlink=1" title="Suku Rapanui (halaman belum tersedia)">Rapanui</a></span> perlahan-lahan telah bertambah dari rekor terendah berjumlah 111 jiwa.</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Perlu diketahui bahwa nama "Rapa Nui" bukan nama asli Pulau Paskah yang diberikan oleh suku Rapanui. Nama itu diciptakan oleh para imigran pekerja dari suku asli <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rapa_Iti&action=edit&redlink=1" title="Rapa Iti (halaman belum tersedia)">Rapa</a> di Kepulauan Bass yang menyamakannya dengan kampung halamannya. Nama yang diberikan suku Rapanui bagi pulau ini adalah <i>Te pito o te henua</i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marquesas&action=edit&redlink=1" title="Marquesas (halaman belum tersedia)">Marquesas</a>.</span> ("Puser Dunia") karena keterpencilannya, namun sebutan ini juga diambil dari lokasi lain, mungkin dari sebuah bangunan di </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Peristiwa-peristiwa baru-baru ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan pada sektor pariwisata, ditambah dengan besarnya jumlah orang yang datang dari daratan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a> sehingga mengancam keidentikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polinesia" title="Polinesia">Polinesia</a> di Pulau Paskah. Masalah kepemilikan tanah telah menciptakan ketegangan politik pada 20 tahun terakhir, dengan beberapa suku asli Rapanui menentang properti pribadi melainkan setuju dengan tanah tradisional milik bersama.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Lingkungan_hidup">Lingkungan hidup</span></span></h2><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Pulau Paskah yang modern memiliki sedikit pepohonan. Pulau ini dulunya pernah mempunyai hutan pohon palem. Menurut pemikiran populer yang berkembang, para penghuni pertama pulau ini telah mengeksploitasi pepohonan di seluruh pulau untuk membuat tempat <i>moai</i> serta membangun perahu nelayan dan bangunan. Ada bukti yang menunjukkan gundulnya pulau ini bertepatan dengan runtuhnya peradaban Pulau Paskah. Konteks <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Midden" title="Midden">Midden</a></i> pada waktu itu menunjukkan penurunan yang mendadak pada jumlah tulang ikan dan burung ketika para penduduk kehilangan akal untuk membangun kapal nelayan dan burung-burung kehilangan tempat sarang. Ayam dan tikus menjadi sarapan utama para manusia. Berdasarkan sisa-sisa manusia, ada bukti bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanibalisme" title="Kanibalisme">kanibalisme</a> berlangsung.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Populasi kecil yang masih hidup berhasil mengembangkan tradisi baru untuk membagi-bagikan sumber yang tersisa sedikit. Pada grup pemuja manusia burung (<i>manutara</i>), sebuah pertandingan dibentuk manakala setiap tahunnya sebuah wakil dari setiap suku, yang dipilih oleh pemimpin masing-masing, menyelam ke laut dan berenang menuju <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motu_Nui&action=edit&redlink=1" title="Motu Nui (halaman belum tersedia)">Motu Nui</a>, sebuah pulau kecil tetangga, untuk mencari telur pertama yang ditetaskan oleh seekor <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sooty_Tern&action=edit&redlink=1" title="Sooty Tern (halaman belum tersedia)">Sooty Tern</a> pada musim menelur. Perenang pertama yang kembali dengan telur itu dapat mengontrol sumber pulau untuk sukunya selama tahun itu. Tradisi ini masih diterapkan pada saat bangsa Eropa mendarat di pulau ini.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Namun, penelitian baru memunculkan dugaan bahwa keadaan yang sesungguhnya justru lebih kompleks. Luasnya pulau yang dibersihkan dari pepohonan hanyalah salah satu ujung akhir dalam sebuah seri ketidakberuntungan yang dialami Pulau Paskah. Sebuah studi mengenai faktor-faktor lingkungan di 69 pulau-pulau di Pasifik mengatakan bahwa meskipun dipenuhi batu-batu pemujaan, para dewa ternyata marah terhadap pulau ini.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Pulau Paskah adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daratan&action=edit&redlink=1" title="Daratan (halaman belum tersedia)">daratan</a> luas yang tidak subur dan kering. Tanahnya terlalu tandus untuk ditanami pohon-pohon kembali setelah tanaman asli dipanen. Pulau ini tidak mendapat keuntungan dari debu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vulkanik" title="Vulkanik">vulkanik</a></span> yang subur seperti pulau-pulau lain. Jadi, sekali pulau itu dibersihkan, tidak ada harapan untuk pemulihan.</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Artefak_kebudayaan">Artefak kebudayaan</span></span></h2><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Moai</span></h1><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b> Moai</b> adalah patung-patung yang terdapat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Paskah" title="Pulau Paskah">Pulau Paskah</a> yang dipahat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu" title="Batu">batu</a> . Sebagian besar patung tersebut berjenis <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monolitis" title="Monolitis">monolitis</a>, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pukau&action=edit&redlink=1" title="Pukau (halaman belum tersedia)">Pukau</a><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vulkanik" title="Vulkanik">vulkanik</a> lunak yang terdapat di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rano_Raraku" title="Rano Raraku">Rano Raraku</a>, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.</span> tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div class="thumb tright" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><span style="font-size: small;"></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ-CDo0qaDLhTu-73WyD7tZDnd83jXx-J5hl6Rtl7uFiGahc4-UpIoL7jJKmNoJiMA_uT036hH1pIljsbVvWLvwXBU0pOi9idfBFjXaBCkCiRKozQW0RU6C2ySRfW5joy_gx147hNrTVk2/s1600/pulau-paskah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ-CDo0qaDLhTu-73WyD7tZDnd83jXx-J5hl6Rtl7uFiGahc4-UpIoL7jJKmNoJiMA_uT036hH1pIljsbVvWLvwXBU0pOi9idfBFjXaBCkCiRKozQW0RU6C2ySRfW5joy_gx147hNrTVk2/s400/pulau-paskah.jpg" width="400" /></a></div><div class="thumbcaption"> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div></div></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div class="thumb tright" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><span style="font-size: small;"></span> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><span style="font-size: small;"></span></div><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="thumbcaption"><span style="font-size: small;">Sang "penjaga" pulau</span></div></div></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polinesia" title="Polinesia">Polinesia</a> lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Leluhur" title="Leluhur">leluhur</a> (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh. Legenda ini barangkali sudah berbeda dari yang aslinya karena ia diturunkan dari berbagai generasi. Mungkin saja legenda ini ditambahi "sensasi" agar lebih menarik.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Ada yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk memuliakan kelas atas. Orang kelas bawah dipaksa bekerja pada bidang ini. Setelah bertahun-tahun bekerja, kelas bawah memberontak dengan keras. Akibatnya, banyak patung yang hancur, jumlah penduduk berkurang hingga ratusan orang dan menimbun sejarah Pulau Paskah selama-lamanya.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id=".22Rongorongo.22">"Rongorongo"</span></span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgabcp4NJhIVbdfqQ7uyfyeLPoHuH6dorEvPDFvT6loxK4M2WD8Q7y10Yw9N6Sdt_nM4adBGxxoposv_4Xwk6rp92NS-4891lrpnryWXtBsLiJIC5oFQsOfA2mWwype5H0ww7Pxfuibe1/s1600/Rongorongo_C-a_Mamari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgabcp4NJhIVbdfqQ7uyfyeLPoHuH6dorEvPDFvT6loxK4M2WD8Q7y10Yw9N6Sdt_nM4adBGxxoposv_4Xwk6rp92NS-4891lrpnryWXtBsLiJIC5oFQsOfA2mWwype5H0ww7Pxfuibe1/s400/Rongorongo_C-a_Mamari.jpg" width="400" /></a></div><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id=".22Rongorongo.22"> </span></span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Ada berbagai lembaran (<i>tablet</i>) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rongorongo&action=edit&redlink=1" title="Rongorongo (halaman belum tersedia)">Rongorongo</a>, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahli_bahasa" title="Ahli bahasa">ahli bahasa</a> telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Guillaume_de_Hevesy&action=edit&redlink=1" title="Guillaume de Hevesy (halaman belum tersedia)">Guillaume de Hevesy</a>, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban_Lembah_Indus" title="Peradaban Lembah Indus">Lembah Indus</a> di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohenjo-daro" title="Mohenjo-daro">Mohenjo-daro</a>. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah <i>damai-damai</i>, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang <i>bertelinga panjang</i> dan penguasa <i>bertelinga pendek</i>. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan.</span></h3><h3 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></h3><h2 style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Demografi">Demografi</span></span></h2><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa. Angka ini naik dari 1.936 jiwa pada 1982. Kenaikan populasi yang besar ini terutama disebabkan oleh kedatangan orang-orang keturunan Eropa dari daratan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a>. Akibatnya, pulau ini terancam kehilangan identitas asli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polinesia" title="Polinesia">Polinesia</a>. Pada 1982, sekitar 70% populasi berupa suku <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Rapanui&action=edit&redlink=1" title="Suku Rapanui (halaman belum tersedia)">Rapanui</a> (penduduk asli Polinesia). Namun pada sensus 2002, Rapanui hanya mencakup 60% dari populasi Pulau Paskah. Bangsa Chili keturunan Eropa mencakup 39% populasi, dan sisanya 1% adalah etnis <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amerika_Asli&action=edit&redlink=1" title="Amerika Asli (halaman belum tersedia)">Amerika Asli</a> dari daratan Chili. Hampir seluruh populasi tinggal di kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanga_Roa" title="Hanga Roa">Hanga Roa</a>.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Suku Rapanui telah bermigrasi dari pulau ini. Pada sensus 2002, ada 2.269 Rapanui yang tinggal di pulau ini, sedangkan 2.378 lainnya tinggal di daratan Chili (setengahnya tinggal di daerah metropolitan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santiago" title="Santiago">Santiago</a>).</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kepadatan penduduk Pulau Paskah hanya 23 penduduk per km²; jumlah itu lebih kecil dari masa gemilang pemahatan patung (abad ke-17) ketika antara 10.000 dan 15.000 penduduk asli Rapanui tinggal di pulau. Populasi telah menurun hingga 2.000-3.000 penduduk sebelum kedatangan bangsa Eropa. Pada abad ke-19, penyakit yang timbul akibat kontak dengan kaum Eropa, serta deportasi 2.000 Rapanui ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peru" title="Peru">Peru</a> sebagai budak, dan keberangkatan paksa sisa suku Rapanui ke Chili menyebabkan kemerosotan populasi Pulau Paskah hingga mencapai rekor terendah 111 penduduk pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1877" title="1877">1877</a>. Dari 111 Rapanui, hanya 36 yang mempunyai keturunan, dan mereka adalah nenek moyang seluruh 2.269 penduduk Rapanui sekarang.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>Mitologi</b></span></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;">Makemake</span></b></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyk32ZJ_bBFhj5W2gOaGtMoqB9PU2R4eRbMiKB7FcMHdQJiqiGmRfLfXiOA8IJqWZJiN35v9edOYrlEIx43odo0E94Sm2FMDz3hwBCzbcPqdTlp_9a3fLFkBSdsV_6biKS3uaHUU1pXZxm/s1600/kbos.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyk32ZJ_bBFhj5W2gOaGtMoqB9PU2R4eRbMiKB7FcMHdQJiqiGmRfLfXiOA8IJqWZJiN35v9edOYrlEIx43odo0E94Sm2FMDz3hwBCzbcPqdTlp_9a3fLFkBSdsV_6biKS3uaHUU1pXZxm/s400/kbos.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> Adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_katai" title="Planet katai">planet katai</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya" title="Tata Surya">Tata Surya</a> yang terletak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabuk_Kuiper" title="Sabuk Kuiper">sabuk Kuiper</a>. Diameter planet katai ini kira-kira sekitar tiga per empat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pluto" title="Pluto">Pluto</a>. Makemake tidak memiliki satelit. Rata-rata temperaturnya yang sangat rendah (sekitar 30 K) menandai bahwa lapisan Makemake terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etana" title="Etana">etana</a> dan kemungkinan es nitrogen.<span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">(Sumber : Wikipedia)</span><b><span style="font-size: small;"> </span></b><b> </b></span> </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-89250654310141929742011-01-06T18:56:00.000+07:002011-01-06T18:56:53.409+07:00Fakta-Fakta Tentang Ka'bah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmCnHmwiOjRLK9XkOwCV-51rKvabDslqVIo1W4mQz-Qixai2Tfl8Orh8hEDQB_9002ry9hr82irWSh1mZZbvly7hijBiUIX3wmUhCkrqiaw0rcamTOEM1GpCZBeaoqDJDxhkGJG9XTHP4/s1600/cec520f399kabah.jpg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmCnHmwiOjRLK9XkOwCV-51rKvabDslqVIo1W4mQz-Qixai2Tfl8Orh8hEDQB_9002ry9hr82irWSh1mZZbvly7hijBiUIX3wmUhCkrqiaw0rcamTOEM1GpCZBeaoqDJDxhkGJG9XTHP4/s400/cec520f399kabah.jpg.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><span style="font-size: x-small;"><span>Ka’bah, rumah Allah sejuta ummat muslim merindukan berkunjung dan menjadi tamu - tamu Allah sang maha pencipta. Kiblatnya (arah) ummat muslim dalam melaksanakan sholat, dari negara manapun semua ibadah sholat menghadap ke kiblat ini.</span></span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran dari kata “ka’bu” yg berarti “mata kaki” atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. Ayat 5/6dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dg <a href="http://www.dunia-aneh.co.cc/2011/01/inilah-rahasia-kabah.html" name="more" style="color: #007acc; text-decoration: none;"></a>“Ka’bain” yg berarti ‘dua mata kaki’ dan ayat 5/95-96 mengandung istilah ‘ka’bah’ yg artinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub putaran utara bumi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><b>Makkah Pusat Bumi</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiMKbbVzc62OeF9x1nVS2B84RMufitKouQ9dzHQlE2Rn4bhK3p9nYxqIrLRqUvyfcDJ3tmKIjozYnpnar5X9eWG_JKkVx4WDFrGyrlgsTR3tWXozQHR7RDt9-_4Pl09ErtJfTHfMLFZ2So/s1600/purnama-di-atas-kabah2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="335" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiMKbbVzc62OeF9x1nVS2B84RMufitKouQ9dzHQlE2Rn4bhK3p9nYxqIrLRqUvyfcDJ3tmKIjozYnpnar5X9eWG_JKkVx4WDFrGyrlgsTR3tWXozQHR7RDt9-_4Pl09ErtJfTHfMLFZ2So/s400/purnama-di-atas-kabah2.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (asy-Syura: 7)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><b>Makkah atau Greenwich</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM4Bfc6zox4HFl2ksoozNiduwxJwtoeTFBPnxgWQKVHzJbdv0lP6aq7opxUS7p3p7CNPxKzFJxmr1I2o6SzCavELqjP-3LjSR0Ve_oplenEBsFoa8C6_WskqbvHyN3IwqdHC3FxIm78A8A/s1600/posisi+ka%2527bah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM4Bfc6zox4HFl2ksoozNiduwxJwtoeTFBPnxgWQKVHzJbdv0lP6aq7opxUS7p3p7CNPxKzFJxmr1I2o6SzCavELqjP-3LjSR0Ve_oplenEBsFoa8C6_WskqbvHyN3IwqdHC3FxIm78A8A/s400/posisi+ka%2527bah.jpg" width="397" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span>(Sumber : http://jendralmeong.blogspot.com/2011/01/misteri-kabah-yang-menggegerkan-nasa.html)</span></span></div></span></span></span></div></span></span></span></div></span></span></span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-57484540496317809182011-01-06T18:50:00.000+07:002011-01-06T18:50:30.284+07:00Tips Agar Tidak Malas Setelah Liburan<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Liburan akhir tahun adalah saatnya untuk menenangkan dan memanjakan diri. Apalagi jika Anda mendapat cuti panjang dan bisa berlibur dengan tenang.<br />
<br />
Tetapi, masalah bisa saja muncul ketika cuti berakhir dan Anda harus kembali bekerja. Banyak pekerja yang merasa malas dan stres ketika masuk kerja setelah libur panjang. Biasanya bersantai sepanjang hari, kini Anda harus kembali pada rutinitas pekerjaan.<br />
<br />
Untuk meminimalisasi risiko stres saat kembali bekerja, praktekkan beberapa cara berikut ini, seperti dikutip dari www.ehow.com.<br />
<br />
<b>1. Pajang foto liburan di meja kerja</b><br />
Cara ini cukup efektif untuk menangkal stres saat kembali ke kantor. Setidaknya saat Anda belum semangat untuk bekerja, bisa kembali melihat-lihat foto liburan yang seru. Ini bisa jadi penyuntik semangat Anda dalam bekerja.<br />
<br />
<b>2. Perbarui informasi seputar kantor</b><br />
Tanyakan pada teman-teman Anda, cerita seputar kantor selama Anda liburan. Saling bertukar cerita dengan teman-teman bisa membuat Anda tidak terlalu stres, saat harus kembali menyelesaikan setumpuk pekerjaaan<br />
<br />
<b>3. Perbanyak istirahat</b><br />
Perbanyak istirahat lebih dari biasanya. Usahakan satu kali tiap satu jam, Anda bisa sekadar berjalan, ke toilet atau akan lebih baik jika melakukan peregangan badan. Jika mulai terasa jenuh, basuh wajah dengan air dingin.<br />
<br />
<b>4. Jangan terlalu memaksa</b><br />
Pekerjaan memang tak pernah ada habisnya, tetapi selesaikan saja semampu Anda. Jangan terlalu memaksakan diri. Jangan sampai karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan, hasilnya malah berantakan.<br />
<br />
<b>5. Sisakan satu hari untuk istirahat di rumah</b><br />
Anda bisa menyisakan satu hari untuk beristirahat di rumah. Cara ini untuk mengurangi risiko kelelahan yang membuat Anda malah tidak merasa segar saat masuk kantor. Anda bisa datang ke salon dulu untuk luluran atau pijat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Nah, semoga beberapa tips tersebut dapat membantu anda.</span>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-72161749316035562362011-01-04T22:18:00.000+07:002011-01-04T22:18:36.128+07:00Pedang Damaskus, Pedang Tertajam Di Dunia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Sebelum membahas tentang pedang damaskus, berikut ini akan saya jelaskan terlebih dahulu mengenai baja yang dipakai dalam pembuatan pedang ini. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Baja Damaskus</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> adalah material legendaris dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baja" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Baja"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">baja</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> yang mempunyai sifat superplastis (kemampuan untuk mengalami deformasi tetap tanpa retak hingga 1000%). Dengan sifat yang unik ini maka baja Damaskus banyak digunakan sebagai material untuk membuat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pedang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Pedang"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">pedang</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Senjata"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">senjata</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">. Menurut mitos senjata yang dibuat menggunakan Baja Damaskus tidak akan pernah tumpul atau patah. Selain memiliki sifat superplastis baja Damaskus juga mempunyai ciri khas yaitu adanya pola air (</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Watermarking" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Watermarking"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">watermarking</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">) pada permukaannya. Baja Damaskus dibuat pertama kali di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="India"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">India</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> dan kemudian berkembang sampai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suriah" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Suriah"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suriah</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">. Nama Damaskus sendiri diberikan oleh bangsa Barat yang terlibat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Perang Salib"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perang Salib</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> dan menjumpai senjata yang berbahan baja Damaskus di kota </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Damaskus" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Damaskus"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Damaskus</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">, Suriah. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif94XsdHGDxQskuejHk8y23EEsw2CKc3ixHI_W5xpet_M8s2qT_yefYPlvK7wPSNQSkhuhyphenhypheneVaA47QsOApP-GqRSnH9cxx2VfG-VhHW7e54geWXhP9B0EG01biYPeZgQGbi-YHRzmYTo0a/s1600/damascus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="385" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif94XsdHGDxQskuejHk8y23EEsw2CKc3ixHI_W5xpet_M8s2qT_yefYPlvK7wPSNQSkhuhyphenhypheneVaA47QsOApP-GqRSnH9cxx2VfG-VhHW7e54geWXhP9B0EG01biYPeZgQGbi-YHRzmYTo0a/s400/damascus.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh50NoooFHQhvLIykkwVqo8ixfoEohcKZO2hnzaB7rlOrsE5i4Y5_WUpaQOd7d4ZTCJKw6ZSF4BDRfobzHdUjpPPrGA0oN5z0csuzPziOsCaFPZ5_wdsvM761rSgpsPIrD25d72xbxVDuxc/s1600/pedang-damaskus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh50NoooFHQhvLIykkwVqo8ixfoEohcKZO2hnzaB7rlOrsE5i4Y5_WUpaQOd7d4ZTCJKw6ZSF4BDRfobzHdUjpPPrGA0oN5z0csuzPziOsCaFPZ5_wdsvM761rSgpsPIrD25d72xbxVDuxc/s400/pedang-damaskus.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Pedang Damaskus sendiri digunakan saat </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia. Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng. Inilah Pedang Damaskus, terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yg sangat kuat dan tajam. Pedang Damaskus adalah pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam daripada Katana Jepang maupun Kris Indonesia. Selain kuat, baja Damaskus juga sangat lentur sehingga betul-betul sempurna untuk dijadikan pedang atau pisau. Pedang ini mampu membelah sutera yg dijatuhkan ke atasnya, juga mampu membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan samasekali. Sebuah penelitian mikroskopik menemukan bahwa pedang-pedang ini ternyata memiliki semacam lapisan kaca dipermukaannya. </span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><div style="height: 200px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di daerah Damaskus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damaskus akhirnya punah. Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damaskus.Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu. Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damaskus , namun tetap belum berhasil meniru 100%. Teknik pembuatan Pedang Damaskus termasuk salah satu pengetahuan Islam yg terhilang. Pedang, tombak dan Pisau Damaskus yg tersisa kini tersebar di berbagai Museum di seluruh dunia.</span></span></div><div style="height: 200px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">(Sumber : Wikipedia)</span></span></div></span>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-46531295491067357492011-01-03T22:11:00.000+07:002011-01-03T22:11:24.102+07:00Sembilan Pria Tak Dikenal dan Perkumpulan Rahasia Tertua yang Paling Berkuasa di Dunia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 15px; line-height: 25px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Setiap orang <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S0" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">yang</a></span2908930> mengikuti perkembangan dunia konspirasi dan perkumpulan rahasia pasti mengenal Freemasonry, perkumpulan rahasia yang dianggap terbesar dan paling berkuasa di dunia. Soal terbesar di dunia memang benar, tapi soal paling berkuasa di dunia, patut di pertanyakan juga.... Di tulisan ini, Klipingkita akan mencoba menceritakan mengenai <a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">perkumpulan rahasia </a>yang akan membuat Freemasonry dan New World Ordernya terlihat seperti sekumpulan bocah playgroup, yang Kliping kita maskudkan adalah perkumpulan "The Nine Unknown Men" atau "Sembilan Pria Tak Dikenal."</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Di kalangan para penganut teori konspirasi, The Nine Unknown Men disebut sebagai perkumpulan rahasia tertua dan paling berkuasa di dunia. Perkumpulan ini pertama kali didirikan oleh raja Asoka <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S1" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">dari</a></span2908930> India yang legendaris (273 SM). Ini berarti usia perkumpulan ini sudah lebih dari 2.000 tahun.<br />
<br />
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti apakah perkumpulan rahasia ini benar-benar ada atau tidak. Karena itu, <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S8" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">status</a></span2908930> keberadaannya sama dengan status keberadaan kerajaan Shambhala yang cenderung arahnya mitos. Walaupun begitu, beberapa organisasi penganut ajaran esoterik seperti teosofi percaya bahwa perkumpulan ini benar-benar ada dan bekerja secara diam-diam untuk menyelamatkan umat manusia. Konon, saking hebatnya perkumpulan ini, kita mungkin bisa menyebut mereka dengan sebutan <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">The League of Extra Ordinary Gentlemen</span>.<br />
<br />
Kisah perkumpulan rahasia ini pada awalnya hanya beredar dari mulut ke mulut secara turun temurun. Lalu pada abad ke-19 dimunculkan ke permukaan oleh tulisan <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S7" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">Louis</a></span2908930>Jacolliot dan Talbot Mundy. Pada tahun 1960, Louis Pauwels dan Jacques Bergier juga mengangkat mengenainya di buku mereka yang berjudul <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-style: italic; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Morning of the Magicians.</span>Dalam kultur yang lebih populer, Perkumpulan rahasia ini mengilhami pembuatan serial populer <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Heroes</span> (dengan tokoh-tokohnya seperti <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S2" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">Sylar</a></span2908930>, Hiro Nakamura, Peter Petrelli). Ini diakui oleh penulis dan produsernya.</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Seperti yang sudah kita pelajari dari buku sejarah di sekolah, raja Asoka adalah raja dari wilayah India yang berasal dari dinasti Maurya dan juga cucu dari Chandragupta yang pertama kali menyatukan seluruh India. Dari kota Magada, ia memimpin kerajaannya menaklukan banyak wilayah di dunia.<br />
<br />
Sebagai seorang raja yang masih muda, ia memiliki ambisi yang besar seperti leluhurnya. Salah satu bukti ambisinya adalah penaklukkan kerajaan Kalinga.<br />
<br />
Ketika perang berlangsung, kerajaan Kalinga yang berusaha mempertahankan wilayahnya dari serbuan Asoka kehilangan 100.000 prajurit dalam sebuah pertempuran berdarah. Menyaksikan pembantaian tersebut, Asoka diliputi oleh <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S6" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">rasa</a></span2908930>penyesalan mendalam dan memutuskan untuk menjalani hidup tanpa kekerasan. Jadi, Ia memutuskan untuk menerima ajaran Budha dan menjadi penganut yang setia. Kita mungkin sudah pernah mendengar kisah pertobatannya yang legendaris ini.<br />
<br />
<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Raja Asoka yang sudah bertobat akhirnya bersumpah untuk mencegah umat manusia menggunakan kecerdasannya untuk tujuan jahat. </span>Setelah itu, menurut legenda, Ia mendirikan sebuah perkumpulan yang terdiri dari sembilan pria untuk menjaga pengetahuan rahasia yang mereka miliki supaya jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah.<br />
<br />
Maka dimulailah era pengetahuan rahasia di bawah pemerintahan dan pengawasan sang raja. Sejak itu hingga 2.000 tahun berikutnya, hasil penelitian seperti struktur materi, psikologi dan berbagai macam ilmu disembunyikan di dalam tirai yang bertopengkan sembilan pria yang dipercayakan dengan rahasia-rahasia besar ini, yaitu <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">The Nine Unknown Men</span>.</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJSsXUEzLDyXfqim6oOyQm6wEodmB1R5T6suPbyviWjHwXLMWmvoRWFu7lQifuhb7ZW86RdP_4WnnX9sBGC22OrxXLLVzfpYluAsjUJpJuR_u93Au7YUjx91CyH6FDDapWtqn4_dJ3XS_/s1600/The+Nine+Unknown+Men.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJSsXUEzLDyXfqim6oOyQm6wEodmB1R5T6suPbyviWjHwXLMWmvoRWFu7lQifuhb7ZW86RdP_4WnnX9sBGC22OrxXLLVzfpYluAsjUJpJuR_u93Au7YUjx91CyH6FDDapWtqn4_dJ3XS_/s400/The+Nine+Unknown+Men.jpg" width="400" /></a></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Masing-masing dari sembilan pria misterius tersebut diberi tanggung jawab untuk menjaga satu buku yang berbeda-beda. Bukan hanya diharuskan menjaga pengetahuan yang ada di dalam buku yang menjadi tanggung jawabnya, mereka juga diwajibkan untuk mengembangkan pengetahuan yang ada di dalamnya. Karena itu pengetahuan di dalam masing-masing buku itu berkembang dengan hebatnya hingga 2.000 tahun berikutnya.<br />
<br />
Masing-masing buku tersebut memiliki bidang keilmuan yang berbeda-beda. Semuanya memiliki pengaruh luar biasa atas kehidupan umat manusia. Menurut kisah tradisional, sembilan buku tersebut memiliki subyek sebagai berikut :<br />
<br />
1.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Perang Propaganda dan Psikologi</span>. Rahasia mengenai propaganda dan perang psikologis diaplikasikan dalam sekumpulan pesan yang dapat digunakan untuk mempengaruhi opini masyarakat luas. Teknik ini disebut sains yang paling berbahaya di dunia. Jika propaganda dan pengaruh yang diberikan telah membawa dampak, maka hal ini dapat membawa siapapun menjadi pemimpin atas seluruh dunia.</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Fisiologi</span>. Yaitu ilmu yang mempelajari mekanisme, fisik dan fungsi bio kimia organisme hidup. Buku ini disebut memiliki instruksi bagaimana melakukan "<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sentuhan kematian</span>", yaitu pukulan yang dapat menyebabkan kematian akibat terbaliknya aliran darah ke syaraf. Menurut sebagian orang, cabang olahraga Judo tercipta akibat rahasia yang bocor dari buku ini.<br />
<br />
3.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mikrobiologi</span>. Beberapa spekulasi yang berkembang menyebutkan bahwa buku ini tidak terbatas pada topik mikrobiologi saja, melainkan juga bioteknologi. Dalam beberapa versi legenda, air sungai gangga disebut dimurnikan dengan mikroba tertentu yang telah didesain oleh "kelompok sembilan" dan dilepaskan ke sungai itu dari markas rahasia di Himalaya. Jadi para peziarah yang memiliki penyakit dan mandi di sungai ini tidak akan mempengaruhi peziarah yang sehat. Selain itu, kelompok sembilan ini dipercaya juga telah mengembangkan teknik Hidroponik dimana mereka dapat menumbuhkan sayur-sayuran yang dapat memberi makan penduduk pada masa kelaparan.<br />
<br />
4.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Alkemi</span>. Buku ini disebut menyimpan pengetahuan mengenai alkemi seperti mengubah logam menjadi emas. Di India, ada rumor yang behembus kencang bahwa selama masa kekeringan melanda atau bencana alam lainnya, organisasi-organisasi keagamaan di sana biasanya akan menerima sumbangan emas dalam jumlah besar dari sumber tak dikenal. Rumor ini menjadi semakin misterius dengan adanya fakta bahwa jumlah emas di India ternyata melebihi jumlah kapasitas yang dapat dihasilkan pertambangan emas di wilayah itu.<br />
<br />
<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Komunikasi</span>. Termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan ekstraterestrial.<br />
<br />
6.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Gravitasi</span>. Buku ke-6 dari sembilan buku misterius ini sering disebut sebagai buku "<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">The Vaiminaka Sastra</span>" dimana di dalamnya disebut berisi instruksi untuk membuat Vimana, yang kita kenal juga sebagai "ufo masa purba dari India."<br />
<br />
7.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kosmologi</span>. Buku ini menyimpan pengetahuan bagaimana caranya bergerak dengan kecepatan cahaya melewati ruang dan waktu. Dengan <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S5" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">kata</a></span2908930> lain, <span2908930><a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html" id="Y2908930S3" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">time travel</a></span2908930> atau perjalanan lintas waktu. Bahkan legenda menyebutkan bahwa bukan hanya perjalanan lintas waktu, melainkan juga perjalanan intra dan inter galaktik.<br />
<br />
8.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Cahaya</span>. Buku ini membahas cara meningkatkan atau mengurangi kecepatan cahaya dengan tujuan untuk memanfaatkannya sebagai senjata.<br />
<br />
9.<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sosiologi</span>. Di dalamnya terdapat pengetahuan untuk mengetahui arah peradaban dan bagaimana cara memprediksi keruntuhannya.<br />
<br />
Rahasia-rahasia pengetahuan yang ada di dalam buku tersebut dijaga dengan ketat oleh kelompok sembilan, ketika satu diantara mereka menjelang ajal, mereka akan meneruskan tanggung jawab menjaga buku itu kepada orang berikutnya yang ditunjuk. Dengan demikian, rahasia besar yang ada di dalamnya akan terjaga dengan aman.</span></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Walaupun kedengarannya mustahil, namun banyak yang percaya bahwa teknologi dari perkumpulan ini dapat dilbuktikan dengan penemuan-penemuan artefak misterius di India. Mungkin kita pernah mendengar pilar besi di Delhi yang telah berumur ribuan tahun dan tidak berkarat. Pilar itu disebut dibuat dengan menggunakan teknologi dari the Nine Unknown Men.</span></span></span></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span><br />
<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Lalu, spekulasi berkembang selama berabad-abad mengenai keanggotaan perkumpulan ini. Salah seorang ilmuwan India bernama <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jagdish Chandra Bose</span> yang juga pioner dalam penelitian optik radio dan microwave diduga sebagai salah satu anggotanya, atau paling tidak pernah menerima petunjuk dari salah satu anggota kelompok sembilan. Ilmuwan lain yang diduga sebagai anggotanya adalah <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Vikram Sarabhai</span>, perintis program angkasa dan rudal pertahanan India.</span></span></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Selain itu, ada dugaan kuat bahwa beberapa ilmuwan asing non India juga pernah menerima petunjuk atau pengetahuan dari The Nine Unknown Men. Dua orang diantaranya adalah Paus Silvester II dan Alexandre Emile John Yersin.</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Paus Silvester II yang bernama asli Gerbert d'Aurilliac lahir tahun 920 Masehi. Selain seorang rohaniwan, ia juga seorang profesor di universitas Rheims. Konon sebelum ia menjadi Paus, ia pernah melakukan perjalanan ke India dimana ia memperoleh beberapa pengetahuan dan benda yang luar biasa. Salah satu benda yang di dapatnya adalah sebuah tiruan kepala manusia dari perunggu. Kepala perunggu ini bisa menjawab Ya atau Tidak jika diajukan pertanyaan.<br />
<br />
Menurut Paus Silvester, kepala perunggu ini dioperasikan dengan menggunakan mekanisme perhitungan matematika. Jadi, jika kita membandingkannya dengan mesin modern, maka kepala perunggu itu sama dengan mesin modern sistem binari. Sayang kepala mekanis itu hancur setelah kematian Silvester II dan rahasia pengoperasiannya juga ikut hilang.<br />
<br />
Selain Paus Silvester II, Alexander Emile John Yersin juga diduga pernah menerima petunjuk atau nasehat dari kelompok sembilan.<br />
</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Pada tahun 1890, Yersin melakukan perjalanan ke Madras dan disana, ia diduga menerima instruksi yang memampukannya untuk membuat serum kolera. Serum ini akhirnya menyelamatkan penduduk Madras yang terserang wabah kolera.</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> The Nine Unknown Men </b>adalah perkumpulan rahasia yang berdasarkan pada legenda dan kemungkinan besar memang fiktif. Namun selalu ada alasan mengapa legenda-legenda semacam ini dapat hidup. U</span></span>mat manusia merindukan superheroes yang dapat menyelamatkan dunia dari kehancuran. Dan sepertinya mereka menemukan sosok yang dicari dalam <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">The Nine Unknown Men</span>. Dan kita tidak bisa menyalahkannya kan ?</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">(Sumber : <a href="http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html">http://www.klipingkita.com/2011/01/sembilan-pria-tak-dikenal-dan.html</a>)</div></span></span></span></span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-17968976343442950152011-01-03T21:59:00.000+07:002011-01-03T21:59:17.818+07:00Jika Dinosaurus Masih Ada (PICTURE)<div style="text-align: justify;"> Tanapa banyak bacot, tanpa banyak omong, tanpa banyak cing-cong. Silahkan dinikmati karya seni dari mas James Gurney berikut ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj10owv8H03UjXOYcOKJebjbTYMN5CiUZCcHx0Ju0YIXWw7W5QzoDk125AVtVyqhVJCdon4J0Cj3L21_a-szlUStkhisaIvV0Z8zaZen2TMOc27J9e7CGurEBAqk-L5XQXJrKi2G33Ie-1E/s1600/James_Gurney_Arts_00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj10owv8H03UjXOYcOKJebjbTYMN5CiUZCcHx0Ju0YIXWw7W5QzoDk125AVtVyqhVJCdon4J0Cj3L21_a-szlUStkhisaIvV0Z8zaZen2TMOc27J9e7CGurEBAqk-L5XQXJrKi2G33Ie-1E/s400/James_Gurney_Arts_00.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2u2Jae_QYM-XkGqST_2iGAi_V44l58YpRL_WusAkn0SbNIXpVxm4BBzZOtXQnHoMmazNGoYNvjronB6-R7YazwtdCOJ7VORPZKj_O8WClOMBUtDNM03jomGCbdKG1z-AoK8fsb4Xrae8/s1600/James_Gurney_Arts_01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2u2Jae_QYM-XkGqST_2iGAi_V44l58YpRL_WusAkn0SbNIXpVxm4BBzZOtXQnHoMmazNGoYNvjronB6-R7YazwtdCOJ7VORPZKj_O8WClOMBUtDNM03jomGCbdKG1z-AoK8fsb4Xrae8/s400/James_Gurney_Arts_01.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY01ud7HqLaYBD2OJThtG9HSBHVFfXb5NrzdfobaK_Hmpso1rfhZW5uoraJzStjSjZ8llbGvw5BeuBMlvbBpE44pwaY7lmv-4Q7qDy62TgpHmbMCvVW5xzU8kfJuJmS62A_w3mTAp3jbNy/s1600/James_Gurney_Arts_02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY01ud7HqLaYBD2OJThtG9HSBHVFfXb5NrzdfobaK_Hmpso1rfhZW5uoraJzStjSjZ8llbGvw5BeuBMlvbBpE44pwaY7lmv-4Q7qDy62TgpHmbMCvVW5xzU8kfJuJmS62A_w3mTAp3jbNy/s400/James_Gurney_Arts_02.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXnbU4wTtOQHLNSQ4_Lpu6hdH_F0FOjHeral8DkypPJrhyTK1wYwvAS4BfjON1o7lKTNlmN6eiqlz90IlzbRMJYj8rvCx3VllkvO8IMvUIVSVJQ4mgCyNXGHvYhzrqdcxfr5GbjW0W-mMn/s1600/James_Gurney_Arts_03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXnbU4wTtOQHLNSQ4_Lpu6hdH_F0FOjHeral8DkypPJrhyTK1wYwvAS4BfjON1o7lKTNlmN6eiqlz90IlzbRMJYj8rvCx3VllkvO8IMvUIVSVJQ4mgCyNXGHvYhzrqdcxfr5GbjW0W-mMn/s400/James_Gurney_Arts_03.jpg" width="277" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5HEVsJbebFGy0G8VV3ssOa4DFbXLeZz1ggVG16AKTJJt1YxWAss0h-e98kFoD1gdeaIkPy8FG0_ERaiFfvOKlQePAh6dzW1MTYH-LAUXKkR0CaeCi2CNOZt3JscQv_KAZUNCwI2P4H3FC/s1600/James_Gurney_Arts_04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5HEVsJbebFGy0G8VV3ssOa4DFbXLeZz1ggVG16AKTJJt1YxWAss0h-e98kFoD1gdeaIkPy8FG0_ERaiFfvOKlQePAh6dzW1MTYH-LAUXKkR0CaeCi2CNOZt3JscQv_KAZUNCwI2P4H3FC/s400/James_Gurney_Arts_04.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WsdWgy-l8WElHhLHjh2x4AM7gw6lZ3zUrTOIDjM2CfaoQNimRzBf6He-4pI-YOxTlfgBhBZzUjkGKq8Ql1NUs5M4n84Amq3VHn8P0zo0xG-gR6Sdxz_IbQpy8_PR40SHjDxE2jPlDqTP/s1600/James_Gurney_Arts_05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WsdWgy-l8WElHhLHjh2x4AM7gw6lZ3zUrTOIDjM2CfaoQNimRzBf6He-4pI-YOxTlfgBhBZzUjkGKq8Ql1NUs5M4n84Amq3VHn8P0zo0xG-gR6Sdxz_IbQpy8_PR40SHjDxE2jPlDqTP/s400/James_Gurney_Arts_05.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvSRA1mN7wSU47hfehJ9sx4-26_zg_3Kfhmcq5uVquCR9LfeCE8xKwO5hrGs0Z7oAk_gRk2ttQ8MBfutq4oZKz92Xm9lVGwwDS5jZRIzk0GZqNTbDroVE4CtUErcCwy5yzx6VU0ApI0x2/s1600/James_Gurney_Arts_06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvSRA1mN7wSU47hfehJ9sx4-26_zg_3Kfhmcq5uVquCR9LfeCE8xKwO5hrGs0Z7oAk_gRk2ttQ8MBfutq4oZKz92Xm9lVGwwDS5jZRIzk0GZqNTbDroVE4CtUErcCwy5yzx6VU0ApI0x2/s400/James_Gurney_Arts_06.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbJWNs_TKdNiUXScS94cxb9i9V0NTltrJ9iSPnKTKN3C9nVxZdhBAsmvFlSEJZq3Bp8W2M7Qw7FJ5N5v5o9SvqKGth5dLApo-6bEXkPFvtRQBbweIgSFcRjlH0yj7_M-vuhorRYqqjg0SM/s1600/James_Gurney_Arts_07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbJWNs_TKdNiUXScS94cxb9i9V0NTltrJ9iSPnKTKN3C9nVxZdhBAsmvFlSEJZq3Bp8W2M7Qw7FJ5N5v5o9SvqKGth5dLApo-6bEXkPFvtRQBbweIgSFcRjlH0yj7_M-vuhorRYqqjg0SM/s400/James_Gurney_Arts_07.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj2WPutPO9afPKcsVEABO3SoqAjyIoxTMZp9NT3Zrlljxb-etoQih1Ls1P4L_-napaThsZGNQDPk4b2UXauSC98IHNXh7SpUDZ-BECl9dD9f_P2bHF7vxUCGk1I9ZoaPdFVE3Ysk8dLm_w/s1600/James_Gurney_Arts_08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj2WPutPO9afPKcsVEABO3SoqAjyIoxTMZp9NT3Zrlljxb-etoQih1Ls1P4L_-napaThsZGNQDPk4b2UXauSC98IHNXh7SpUDZ-BECl9dD9f_P2bHF7vxUCGk1I9ZoaPdFVE3Ysk8dLm_w/s400/James_Gurney_Arts_08.jpg" width="273" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjii6a9QWoQuRiDZI45tyrqqs5ECRxVS_i9XOgEonA_R173paGeDE4FHqVGmf0b1nHJFbMlVlkysjYk1yKPpggPbaFN5IC9IDvjHkkLdRu7WL7rY75Zq5-pE_n7Ulhe4AaVDNUBwqJFIdNu/s1600/James_Gurney_Arts_09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjii6a9QWoQuRiDZI45tyrqqs5ECRxVS_i9XOgEonA_R173paGeDE4FHqVGmf0b1nHJFbMlVlkysjYk1yKPpggPbaFN5IC9IDvjHkkLdRu7WL7rY75Zq5-pE_n7Ulhe4AaVDNUBwqJFIdNu/s400/James_Gurney_Arts_09.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipSKkJk4bmcYMQqMjDNMOim6_tu97pCQB2Q52cwb2ehPb7dt_S6Psdb4wOKwvepUMsfAmbeQWW1ZaxWsplNi_vfXlW21CnBniok31lHTHu-wcO6nYB_6kLysnv_EjA31qrTN-3t2b7dSr7/s1600/James_Gurney_Arts_10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipSKkJk4bmcYMQqMjDNMOim6_tu97pCQB2Q52cwb2ehPb7dt_S6Psdb4wOKwvepUMsfAmbeQWW1ZaxWsplNi_vfXlW21CnBniok31lHTHu-wcO6nYB_6kLysnv_EjA31qrTN-3t2b7dSr7/s400/James_Gurney_Arts_10.jpg" width="240" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVsFhOiTCZnfWXtPqUPoASNQ1A3FLVqwQwYoT-BOxcEjMRBTg39270DEdQJcP4dspw6hFSF-zqMbjkxVchg9xuNqDxs4teBK_oAjgQ5uVJ6vyrfzl_wkqX8iSuxRHHEDLdSjKUwj58Y9OZ/s1600/James_Gurney_Arts_11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVsFhOiTCZnfWXtPqUPoASNQ1A3FLVqwQwYoT-BOxcEjMRBTg39270DEdQJcP4dspw6hFSF-zqMbjkxVchg9xuNqDxs4teBK_oAjgQ5uVJ6vyrfzl_wkqX8iSuxRHHEDLdSjKUwj58Y9OZ/s400/James_Gurney_Arts_11.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhupmBQOBDYKhaZ-v7QsTM8YLyfhxskvtoiguwMFAYIRqsPEEPRffHLsmmJNt7Y4Q4vpN7vA4tEAGMnDBtlmYXCyFumiuEuEdiJqbV1lW-H0A0LLIEJGtnZGgBWhno69pJRLKK7NBUHbSkF/s1600/James_Gurney_Arts_12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhupmBQOBDYKhaZ-v7QsTM8YLyfhxskvtoiguwMFAYIRqsPEEPRffHLsmmJNt7Y4Q4vpN7vA4tEAGMnDBtlmYXCyFumiuEuEdiJqbV1lW-H0A0LLIEJGtnZGgBWhno69pJRLKK7NBUHbSkF/s400/James_Gurney_Arts_12.jpg" width="306" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzzLHRQ4NMfxtwQKlJZXIcCpzkgbS8A5qnptvcr__xFV8qSBxIVd_APeiXYaDZYSdI6-ZART-TVHwwRfRyN47vzp39fw89tJnnAebcfYTy7Ra-Gv5iZzDe2yIjjhGIPZvxWQUX1ti7i8hR/s1600/James_Gurney_Arts_13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzzLHRQ4NMfxtwQKlJZXIcCpzkgbS8A5qnptvcr__xFV8qSBxIVd_APeiXYaDZYSdI6-ZART-TVHwwRfRyN47vzp39fw89tJnnAebcfYTy7Ra-Gv5iZzDe2yIjjhGIPZvxWQUX1ti7i8hR/s400/James_Gurney_Arts_13.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRoGi5-PNggdxAeG7WiRi9axvYKkxwa0qBgFEJKCp43yCjhd4LaUF9LeGti3hSRTlv9C8y2z7b5y4tREXWdo1JAaa3H8-0l1MHBAPKe46cnXX5X2gMQ_A0axEIvqL-x_qOMvUe-RvgqXhR/s1600/James_Gurney_Arts_14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRoGi5-PNggdxAeG7WiRi9axvYKkxwa0qBgFEJKCp43yCjhd4LaUF9LeGti3hSRTlv9C8y2z7b5y4tREXWdo1JAaa3H8-0l1MHBAPKe46cnXX5X2gMQ_A0axEIvqL-x_qOMvUe-RvgqXhR/s400/James_Gurney_Arts_14.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Up-fL4r_hio65TckoUTpoUQrh-1GLaKx-wi_HhUAwdswSKopYBCjsoHz6RrBh3gWzjAVVhk4v4ukee-3l4et2oN3g9gUd1BUbl2gA5L1FHFBhMKETdKWw040P8ek9T_-JAGFEgLfhRnZ/s1600/James_Gurney_Arts_15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Up-fL4r_hio65TckoUTpoUQrh-1GLaKx-wi_HhUAwdswSKopYBCjsoHz6RrBh3gWzjAVVhk4v4ukee-3l4et2oN3g9gUd1BUbl2gA5L1FHFBhMKETdKWw040P8ek9T_-JAGFEgLfhRnZ/s400/James_Gurney_Arts_15.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2hBqdTjl76YO2ovV4xLoTOuO_jJRkXqiM-MDsB1zwKbWVZfk0Mt0bq-tztIjtf1dfEWkZYKgkgInaPakJIknjpd4JZuO0m4cqzc1Ec74J6oV6Ue4XVmnSLcd2qzVdvN5ysHq098dm3HNW/s1600/James_Gurney_Arts_16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="395" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2hBqdTjl76YO2ovV4xLoTOuO_jJRkXqiM-MDsB1zwKbWVZfk0Mt0bq-tztIjtf1dfEWkZYKgkgInaPakJIknjpd4JZuO0m4cqzc1Ec74J6oV6Ue4XVmnSLcd2qzVdvN5ysHq098dm3HNW/s400/James_Gurney_Arts_16.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk3wfGtMwyAIIvAhetPkz0OZi7_WTK2HFz9SfFrmDLOP3wjG6GPvaKldVOoS2ER9bnwMAaFCdmUSdbTBvvEdwbvbrBqK9A9QGVNV8i-tmEMzC5tFm9Kzf7hkq0lBmQGSEBRv33oDh8CyHc/s1600/James_Gurney_Arts_17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk3wfGtMwyAIIvAhetPkz0OZi7_WTK2HFz9SfFrmDLOP3wjG6GPvaKldVOoS2ER9bnwMAaFCdmUSdbTBvvEdwbvbrBqK9A9QGVNV8i-tmEMzC5tFm9Kzf7hkq0lBmQGSEBRv33oDh8CyHc/s400/James_Gurney_Arts_17.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyTGEFJhWb7wf1ghp9v6OxxOH-Kw2MTyPOT7_j2dWDCx6tlL6cVqSbZT2yjXIUa7F1pDN8LIBNfj2t21LjTJa21jivV9WuuVU3KI6bUfQaJGAJhHAkgn9fS4FR3WoWlvkzSAmQdE_SuNKw/s1600/James_Gurney_Arts_18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyTGEFJhWb7wf1ghp9v6OxxOH-Kw2MTyPOT7_j2dWDCx6tlL6cVqSbZT2yjXIUa7F1pDN8LIBNfj2t21LjTJa21jivV9WuuVU3KI6bUfQaJGAJhHAkgn9fS4FR3WoWlvkzSAmQdE_SuNKw/s400/James_Gurney_Arts_18.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjITldz72PnsE9O7o-ciGABqcD8bkBhz2iafjMHdFpMHS_Xcv-c3rP4kNl4GEBSzw9ayu8KnvpDVl4vLZ6saFmwA_6GpVo4vTUFHV94OQLbvePHNiaQxQPGk9xiH7AU_FtDuZIQvNJr31OT/s1600/James_Gurney_Arts_19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjITldz72PnsE9O7o-ciGABqcD8bkBhz2iafjMHdFpMHS_Xcv-c3rP4kNl4GEBSzw9ayu8KnvpDVl4vLZ6saFmwA_6GpVo4vTUFHV94OQLbvePHNiaQxQPGk9xiH7AU_FtDuZIQvNJr31OT/s400/James_Gurney_Arts_19.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">(Sumber : <a href="http://www.unikaja.com/2011/01/if-dinosaurs-were-alive-today.html#axzz19sUzAFvV">http://www.unikaja.com/2011/01/if-dinosaurs-were-alive-today.html#axzz19sUzAFvV</a>)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-5730531135424779242010-12-30T11:52:00.001+07:002010-12-30T11:54:39.249+07:00Al-Quran Berbicara Tentang UFO<span class="Apple-style-span" style="color: white; font-family: Arial; font-size: 12px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilXE4gN3PLJTkWseRCbKKOvgFLXtbEvqL1Gvas1I9GToenIysMKpdsjeCyKLtEORWgIagwPoa96xHA52Q_y6jjscMvR08GQ_DEP8s_xAb1TodHPFSax-1oXZ3pgsMv2NsL85lMJ1MDm9kP/s1600/government-ufo-involvement1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilXE4gN3PLJTkWseRCbKKOvgFLXtbEvqL1Gvas1I9GToenIysMKpdsjeCyKLtEORWgIagwPoa96xHA52Q_y6jjscMvR08GQ_DEP8s_xAb1TodHPFSax-1oXZ3pgsMv2NsL85lMJ1MDm9kP/s400/government-ufo-involvement1.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="snap_preview" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span id="more-757"></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting [dari titik tolak] ) seperti pesawat UFO yang populer disebut “piring terbang”. Kedua macam kendaraan ini oleh Al-Quran surat An-Nahl ayat 8 disebutkan sebagai benda terapung dan ternak. Yang dimaksud dengan ternak yaitu kuda, unta, keledai, dls. Dan benda terapung maksudnya yaitu segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya “piring terbang”.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Khusus mengenai “piring terbang”, oleh surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun dan oleh surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari “piring terbang” itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah “berpasangan-pasangan” itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah “piring terbang” yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1091" height="77" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/16-8.png?w=450&h=77" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="16-8" width="450" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal* dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.<br />
(Surat An-Nahl ayat 8 )</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">* Bagal adalah peranakan kuda dengan keledai.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasa dan bisa dipakai oleh manusia. Manusia biasa menggunakan kendaraan ternak. Kuda dan keledai merupakan tenaga pembawa dan penarik maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Penggalan kata “bisa” pada paragraf ini, merupakan sesuatu yang belum diketahui manusia tentang kendaraan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama-sama menggunakan tenaga tolak ke belakang untuk maju ke depan, pada dasarnya kedua macam kendaraan itu memiliki prinsip yang sama. Lalu kendaraan apa yang belum diketahui manusia seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8 itu?</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Hal ini dijawab sendiri oleh Al-Quran :</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1093" height="86" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/43-12.png?w=450&h=86" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="43-12" width="450" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1094" height="101" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/43-13.png?w=450&h=101" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="43-13" width="450" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1095" height="77" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/43-14.png?w=185&h=77" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="43-14" width="185" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.<br />
(Surat Az-Zukhruf ayat 12 - 14)</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Kalau anda membaca susunan ayat Al-Quran ini sepintas mungkin anda tidak merasa mendapatkan sesuatu yang aneh dan baru. Akan tetapi, patut diketahui bahwa tidak ada satu pun ayat suci Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya yang percuma atau tidak memiliki makna. Kalau anda teliti dan merenungkannya dalam-dalam, semua ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu selalu memiliki unsur-unsur keterkaitan antar ayatnya, baik kaitan ayat yang ada di dalam surat itu sendiri atau kaitan ayat pada surat-surat Al-Quran yang lain. Sederhananya, keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lainnya seperti dunia internet yang sedang anda jelajahi ini. Suatu halaman web yang berisi informasi selalu memiliki kaitan atau link, baik link yang menuju ke halaman web itu sendiri ataupun link yang menuju ke halaman web yang lainnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Nah, semua unsur-unsur yang saling berkaitan itu tak jarang selalu menghasilkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat. Dengan begitu, memahami susunan ayat-ayat di atas ini maka “benda terapung” ini adalah suatu kendaraan yang belum diketahui oleh manusia. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Susunan ayat-ayat diatas nantilah kita analisis belakangan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sekarang kita masuki persoalan yang nantinya jadi bahan dalam penganalisaan itu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1096" height="283" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/rangka3.jpg?w=440&h=283" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="rangka3" width="440" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Di bidang rohaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Allah Yang Maha Esa. Orang-orang akan menyadari bahwa manusia di planet Bumi dalam tata surya ini berasal dari satu diri, satu spesies, atau serumpun. Bukan dari hasil evolusi monyet, seperti teori Darwin yang dikalahkan logika. Orang-orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Allah SWT itu hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Imran ayat 83. Orang-orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Sang Khaliq itu mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di alam semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1098" height="104" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/3-83.png?w=450&h=104" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="3-83" width="450" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?<br />
(Surat Al-Fushshilat ayat 53)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-1099" height="100" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/alimran.png?w=450&h=100" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 4px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="alimran" width="450" /></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di planet-planet dan di bumi ini, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka akan kembali.<br />
(Surat Al-Imran ayat 83)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Ini cuma artikel hanya untuk dibaca dan diketahui saja, jangan artikel ini bisa menjadi perpecahan umat menuding aliran agama dan lainya karena bisa dosa.sekali lagi haya untuk pengentahuan saja.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(sumber http://yasirmaster.blogspot.com/2008/11/al-quran-berbicara-tentang-ufo.html)</span></span></div></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-88583269290922994642010-12-30T11:48:00.000+07:002010-12-30T11:48:49.101+07:00Misteri Piramida Teotihuacan Suku Aztec<span class="Apple-style-span" style="color: #35383d; font-family: Verdana, serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovEpZ2xMUNWgCtYusEKPosYF_Q26L4-WY3V6Ws9eBC11fphJ2bQaeXfSk4o2kNPvO-tfPqJ3IvNLq6CTwwMs3kfjch50LuOWV0X831_UkfBlXLCVuZH5Y4puv-LYIy-X30JOEWGxzQekE/s1600/mexico-teotihuacan-2-s+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovEpZ2xMUNWgCtYusEKPosYF_Q26L4-WY3V6Ws9eBC11fphJ2bQaeXfSk4o2kNPvO-tfPqJ3IvNLq6CTwwMs3kfjch50LuOWV0X831_UkfBlXLCVuZH5Y4puv-LYIy-X30JOEWGxzQekE/s400/mexico-teotihuacan-2-s+%25281%2529.jpg" width="400" /></a></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pada abad ke-13,ketika Orang2 Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian Tengah,Kota Teotihuacan yang dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah sepi ditinggalakan para pembangunnya yang misterius.</span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bahkan orang-orang Aztec yang ganas pun sangat terpukau saat pertama kali melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat upacaranya yang megah,dimana puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah monumen batu keramat,terbenam di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau.<span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Orang-orang Aztec menamai situs purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2 paling agung dan megah sesuai dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida Matahari dan Piramida Bulan.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Karena berasumsi bahwa beberapa bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan raya utamanya “Street of the Dead” (Jalan Para Arwah).</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Makam2 yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National Institute of Antropology and History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari Aichi Prefectural University Jepang.Menggali jauh ke dalam struktur batu setinggi 43 meter,para arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mereka membersihkan lapisan terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi pembantaian yang mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan para pejabat penting asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia mematikan.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dua kuburan massal yang terpaut jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan yang sama,militer Teotihuacan mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan kekuatan brutal.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Di bawah penggalian pengarah Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari sekitar tahun 300 M.Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk selamanya,dengan tangan terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan perhiasannya dilucuti,mereka dipenggal kepalanya dan dilempar ke sebuah timbunan.Semua korban ini adalah orang asing,seperti yang ditunjukkan oleh analisa tulang dan gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bukti-bukti menunjukkan,semua korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk menyucikan tahapan2 berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari sekitar tahun 200 M,menandai perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing yang terluka,mungkin tahanan perang,tampaknya dikubur hidup-hidup.Tangannya diikat di belakang tubuhnya,aneka binatang lambang kekuatan mitologi dan militer mengelilingi mayat2 mereka.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berbagai persembahan dibuat sangat indah,temasuk berbagai senjata obsidian,dan patung kecil dari batu hijau solid.Kemungkinana kurban2 ini dipersembahkan untuk seorang Dewi Perang.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Teotihuacan salah satu perkotaan pertama dibelahan bumi barat.Luasnya hampir 20 kilometer persegi,pada masa kejayaannya,kota perdagangan kaya dengan jaringan luas.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tak diketahui sebabnya,kota ini runtuh mendadak sekitar tahun 600 M.Banyak penduduknya yang misterius melarikan diri,mereka meninggalakan sedikit catatan untuk digali informasinya.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Hanya tersisa reruntuhan kota dan aneka petunjuk yang menggugah rasa ingin tahu akan sebuah budaya yang pada masanya sangat kuat.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><a href="http://www.leelau.net/chai/images/baja&mexico/teotihuacan_vista4.jpg" imageanchor="1" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #323639; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" height="255" src="http://www.leelau.net/chai/images/baja&mexico/teotihuacan_vista4.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: center;" width="400" /></a></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sekitar 1500 Masehi, Bangsa Aztec menguasai Meksiko. Bangsa ini memang dikenal kejam, para prajurit memburu manusia untuk dikuliti dan dikorbankan kepada para Dewa mereka. Satu hal yang menarik dari sejarah bangsa ini ialah adanya legenda mengenai suatu kota yang hilang. Kota kuno misterius yang fantastis dengan dipenuhi arsitektur-arsitektur luar biasa bernama Teotihuacan. Kota misterius yang hancur itu begitu besarnya, hingga saat suku Aztec menemukannya, mereka percaya pastilah itu tempat yang paling suci di seluruh alam semesta. Bangsa Aztec menamainya Teotihuacan yang memiliki arti tempat dewa-dewa. Kota kuno ini begitu menakjubkan, jaringan jalan-jalan panjang dan piramida-piramida besar berdiri di kota tersebut. Kota tersebut memiliki luas keseluruhan 12,8 km persegi, area yang lebih besar dari Kekaisaran Roma. Suku Aztec menyebut jalan utamanya sebagai jalan kematian dan mereka menamai 2 piramida terbesar sebagai Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Dari bangkitnya sekitar tahun 1 Masehi hingga keruntuhannya 7 abad kemudian, Teotihuacan merupakan kota terbesar dibelahan bumi barat. Bangsa Aztec bahkan tidak pernah tahu siapa yang membangun kota besar ini dan mengapa mereka meninggalkannya. Dan hingga hari ini masih menjadi teka-teki membingungkan. Sesuatu hal yang mengerikan pastilah pernah terjadi di sini, hingga seluruh penduduknya lenyap tak berbekas sehingga mengubah kota besar tersebut menjadi sebuah kota hantu tak berpenghuni.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Di Kebudayaan kuno Afrika, Asia, Eropa dan Benua Amerika kita mengetahui alasan utama piramida-piramida besar dibangun, sebagian besar sebagai makam bagi keluarga kerajaan, adapula sebagai altar untuk melangsungkan upacara dan doa. Tapi Piramida di Teotihuacan adalah misteri. Tujuan utama dari pembangunan piramida di sini telah hilang ditelan waktu, karena para pembangun piramida hampir tak meninggalakan informasi apa-apa bagi kita. Kita tak tahu, mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa apa? bahasa apakah yang mereka tuturkan atau dimana para penguasa dikubur? Mereka tak meninggalkan buku, sistem tulisan, sejarah tertulis masa lalu. Selama hampir seabad, ahli purbakala telah mengumpulkan banyak petunjuk. Lebih dari 900 ribu pecahan tembikar telah dianalisa, dinomori, dan dikemas. Makna dari beberapa artifak masih banyak diperdebatkan, namun penggalian belum lama ini mengungkap kisah tentang hidup dan mati dari kota piramida ini.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Walaupun merupakan sebuah kota besar, namun sebenarnya Teotihuacan merupakan suatu tempat yang terpencil di wilayah utara yang disebut Mesoamerika. Di awal mula millenium pertama Masehi, tempat tersebut hanyalah wilayah tandus dan gersang, lebih banyak kaktus daripada manusia. Lalu, mendadak hampir dalam semalam, populasi manusia meladak hingga pulahan ribu di kota itu. Bagaimana bisa tempat terpencil berdebu ini mendadak berubah menjadi kota terbesar se-Amerika?</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Satu teori menyebutkan bahwa orang-orang kabur dari api para dewa, yaitu letusan gunung berapi mengerikan. Gunung mendadak meletus dan lava membanjiri lerengnya. Seluruh kota terkubur dan sungai-sungai terbendung. Lahan-lahan pertanian musnah dan mengalami kehancuran total. Saat mencari tempat aman, orang-orang yang selamat berhamubran menuju tempat yang akan dikenal sebagai Teotihuacan. Tapi kota itu adalah misteri di dalam misteri. Mengapa semua orang berlari ke tempat yang tandus ini? Padahal terdapat situs lain yang lebih jauh dari gunung berapi, dengan tanah yang lebih subur dan lebih banyak hujan.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Para pengungsi pasti tertarik ke lokasi ini karena ada sesuatu. Atau mungkin ada pemimpin berwibawa yang mengatur populasi pengungsi ini menjadi tatan baru, keharmonisan baru dengan semesta dan kosmos. Orang yang hubungannya sangat kuat pada kekuatan suci yang disukai para dewa. Pemimpin berwibawa itu kemudian berencana membuat persembahan besar untuk para dewa dari gunung berapi. Dimana unsur-unsur bangunan persembahan terdiri dari unsur yang membunuh keluarga mereka dan menghancurkan kota mereka dulu. Mereka akan membangun gunung berapi buatan manusia yaitu piramida. Kemudian sebuah kota dan cara hidup baru pun telah lahir. Piramida-piramida menghantarkan jaman baru, masa dengan tatanan dan harapan masa depan. Piramida-piramida raksasa yang masih tersisa hingga hari ini hanyalah merupakan suatu saksi bisu dari kejayaan di Teotihuacan. Para wisatawan datang dari mana-mana ke tempat yang luar biasa ini. Teotihuacan merupakan adikuasa pertama di Benua Amerika, keajaiban dunia kuno yang lahir dari bencana, dan dibangun oleh sejumlah pengungsi. Selama berabad-abad, keberhasilan mereka menarik orang untuk hidup dalam bayang-bayang piramida. Hingga bencana misterius lainnya entah bagaimana menghancurkan mimpi itu.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apakah yang sebenarnya terjadi di Teotihuacan dimasa lalu sehingga penduduknya bisa lenyap tak berbekas seperti itu? Rahasianya terletak di jantung piramida-piramida itu sendiri. Di Puncak abad 4 M, tak ada tempat di bumi seperti Teotihuacan. Pada masa itu, Kerajaan Besar di Mesir sudah lama runtuh, Peradaban Klasik di Yunani telah memudar, Kekaisaran Roma sudah lama dijatuhkan kaum Bar-bar. Namun di belahan dunia lain, Teotihuacan sedang mencapai puncak kejayaannya. Beberapa hal penting yang terjadi di bumi, terjadi di Teotihuacan ini. Populasi saat itu membengkak dan mencapai 200 ribu jiwa, ini menjadikan Teotihuacan tak ada tandingannya di Mesoamerika maupun di dunia. Kota ini mengendalikan rute niaga dari Arizona sekarang hingga El Salvador, kekuasaanya membentang di seluruh Mesoamerika. Untuk membandingkan bagaimana keramaian Teotihuacan pada masa silam maka bandingkanlah dengan beberapa kota modern masa kini seperti New York, London, dll. Teotihuacan bisa digambarkan sebagai kota modern masa silam, imigran beruduyung-duyung datang untuk mencari penghidupan baru. Bisa dikatakan, orang dari seluruh Mesoamerika datang untuk hidup di kota piramida ini. Piramida-piramida diibaratkan sebagai pencakar langit yang mengisyaratkan kekuasaan dan dominasi.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tafsiran Arkeologis menyebutkan bahwa kemungkinan terbesar mengapa kota itu ditinggalkan adalah adanya penemuan-penemuan mengerikan di jantung setiap piramida. Nantinya, tulang-belulang yang berserakan di dalamnya akan menyibak sifat asli dari Kota Besar ini. Mungkin merupakan kunci mengapa megakota yang begitu kuat dan mulia ini akan ditinggalkan oleh orang-orang yang membangunnya. Jauh di dalam kota terdapat bukti akan sisi lain dari Teotihuacan yang amat berbeda. Mungkin juga penuh kekerasan seperti Suku Maya atau Aztec, Teotihuacan juga punya masa lalu kelam dan berdarah. Saburo Sugiyama, Seorang Arkeologi yang telah bertahun-tauhn meneliti Artifak di Teotihuacan mendapatkan penemuan aneh jauh di dalam Piramida Bulan. Tualng belulang manusia berserakan muncul dari dalam tanah dan nampaknya tempat tersebut bukan merupakan penguburan normal. Kerangka-kerangka manusia itu terpenggal, lengan-lengan mereka diikat di punggung. Sesuatu yang keras, kelam dan mengerikan tentulah pernah terjadi disini. Ahli antropologi forensik, Michael Spence, yakin bahwa ia bisa tahu kisah sebenarnya orang-orang itu meninggal. Kerangka-kerangka manusia itu dulunya adalah koraban persembahan. Mereka mengorbankannya dengan mengikat lalu memukulinya minimal dua kali. Untuk menjaga kemakmuran kota piramida, nyawa mereka dipersembahkan untuk para dewa. Teotihuacan sebenarnya juga bukanlah merupaklan kota yang damai dan harmonis, mata uangnya adalah darah manusia. Teotihuacan juga dikatakan sering berperang, dan mereka memuaskan dewa-dewa mereka dengan darah para tawanan perang.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tapi entah kenapa, di puncak kejayaannya dan pengaruhnya ada yang tak beres. Darah saja tak cukup, para dewa mengkhianati kota piramida. Selama lebih dari 5 abad kota ini berkembang, lalu disekitar abad 6 ia runtuh dan pusat kota yang suci itupun ditinggalkan. Sangat sulit dibayangkan mendadak kota ramai seperti New York misalnya ditinggalkan para penduduknya dalam waktu yang sangat cepat, begitupula Teotihuacan. Hilangnya para pembangun piramida ini adalah misteri besar yang bisa diselesaikan dengan petunjuk terkecil. Bukan dari piramidanya tapi dari gigi yang dikumpulkan dari kuburan kuno, sebab gigi termasuk cara terbaik memahami kesehatan seseorang. Gigi yang kuat menandakan kesehatan yang bagus, namun gigi yang ditemukan disini menunjukkan semuanya tidak baik. Di tahun-tahun terakhir kemansyuran kota itu, kesehatan penduduk tak sebaik sebelumnya. Sebab dari penurunan kesehatan ialah popularitas piramida itu sendiri. Terlalu banyak orang datang untuk hidup dalam bayangna perlindungannya. Kota ini menjadi sekumpulan jalanan padat, rawan penyakit dan bau buangan kotoran. Tak ada cukup makanan atau air minum sehingga menjadikan manusia hidup tidaklah panjang di Teotihuacan. Piramia-piramida itu terlalu sukses sehingga tidak menyadari bahwa kota ini tumbuh menuju titik kehancuran. Tumbuh perpecahan antara orang kaya dan miskin. Jalan utama kota saat itu menjadi wilayah terlarang bagi rakyat jelata. Lalu ada bencana terakhir yang tak bisa dicegah yaitu kekeringan. Kebutuhan akan hujan sangat mendesak, para pendeta bahkan membunuh bayi-bayi di kota itu dengan harapan air mata bayi dapat mendatangkan hujan.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Para ilmuwan dulu percaya saat runtuh dari dalam, kota itu juga diserang dan dimusnahkan oleh bangsa lain. Tapi ada sedikit bukti kekuasaan yang cukup besar diwilayah itu untuk menyerang dan mengalahkan kota selemah Teotihuacan. Teotihuacan pasti menghancurkan diri, lahir dari ketakutan akan gunung berapi, kota ini akan mati dalam api. Hampir 15 abad kemudian, bukti masih terlihat di dinding piramida dan kuil yaitu tanda-tanda pembakaran. Apinya begitu panas hingga menghanguskan batu. Mungkin terjadi secara spontan pada suatu malam, saat ritual suci pengorbanan memohon hujan atau makanan. Menurut suatu teori, warga kota bangkit memberontak dan membakar lambang kejayaan mereka dulu. Dan mereka percaya, dari seluruh penderitaan mereka bersumber pada piramida-piramida yang terletak di kota mereka. Petunjuk menarik mendukung teori ini, yaitu bukti samar kerusakan akibat api di 2000 kompleks apartemen di Teotihuacan.</span></span></div><div style="color: #444444; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div><span style="font-size: 14px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Tapi teori lain jauh lebih aneh dan bahkan lebih menakutkan. Para arkeologis mendapati bukti tumpukan kayu hangus di reruntuhan kuil. Sisa-sisa api unggun besar dan bukan disebabkan oleh sebuah kekacauan, tapi sesuatu yang direncanakan. Pelakunya mungkin para pendeta yang melayani para dewa dan piramida. Mereka menganggap kejayaan Teotihuacan sudah berlalu, sehingga kediaman kekuasaansuci, lahan suci dari jalan kematian harus dibasmi. Mereka membakar kuil yang ada di puncak piramida, dan menghancurkan pahatan dewa-dewa mereka. Para pendeta merusak ikatan suci antara kota dan kosmos selamanya. Bak gunung berapi membara, kuil di puncak piramida terbakar. Pesan terakhir bagi para dewa, Teotihuacan sudah mati. Seiring waktu berjalan, para penduduk dengan cepat pula meninggalkan kota besar yang telah “sekarat” tersebut.</div></span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-3778386485064223982010-12-30T11:34:00.001+07:002010-12-30T13:00:00.025+07:008 Binatang Prasejarah Paling Terkenal<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"></span></div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1. Triceratops</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsEtO7oaqOs544i9sOl8izB8p7FyZQJQaaWzHTJpcqwOdmNc8Mq1xaPq_egybAT_tknKoc9vX8O4WVz7utB7Cg7229SCMzIQxDK6frJfyq-jDDZYyzM0XFv5Xa5AyuRE_UMHN-9Np33f2E/s1600/Triceratops2.shtml.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsEtO7oaqOs544i9sOl8izB8p7FyZQJQaaWzHTJpcqwOdmNc8Mq1xaPq_egybAT_tknKoc9vX8O4WVz7utB7Cg7229SCMzIQxDK6frJfyq-jDDZYyzM0XFv5Xa5AyuRE_UMHN-9Np33f2E/s400/Triceratops2.shtml.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL3fmicwbT3dajtRTdzXVFiBAsJKSl9-rFCC6kof2FXczgbpeJLH1ybTDO1i2bOtGsHv27ztfIB1NyO_6XA_Qy07CWLsPNFtnE3aEpUEfkv2KRhVRjyOYxmufuCDrhNGvZ0VGf8-lNyVa8/s1600/TriceratopsStyrassicPark.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL3fmicwbT3dajtRTdzXVFiBAsJKSl9-rFCC6kof2FXczgbpeJLH1ybTDO1i2bOtGsHv27ztfIB1NyO_6XA_Qy07CWLsPNFtnE3aEpUEfkv2KRhVRjyOYxmufuCDrhNGvZ0VGf8-lNyVa8/s400/TriceratopsStyrassicPark.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
Nama : Triceratops<br />
Panjang : 9 m, tinggi 3 m<br />
Massa : 12 ton<br />
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)<br />
Makan : Tumbuh-tumbuhan</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Triceratops berarti muka bertanduk tiga dalam bahasa Yunani. Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2 buah di atas matanya, dan satu lagi lebih pendek dibagian atas hidungnya. Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain adalah tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir sepertiga panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika. Hewan ini diperkirakan tidak berkelompok dan individual. Tanduknya berfungsi sebagai kedudukannya terhadap triceratops lain seperti halnya rusa saat ini (courtship). Hewan ini menjadi objek penelitian yang cukup banyak digemari oleh para ilmuwan karena banyaknya fosil yang ditemukan.<br />
Intermezo:<br />
Selain fosil hewn ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari anak-anak.<br />
(Gimana ga eksotis?yang bercula satu aja diburu besar-besaran, apalagi bercula tiga?)</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2. Mammoth</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL4CudUyLPO9NdEqfOx_XY5WgqefZvwq-z-AuZyqsAfOEDgyP_Aou4ccDADmpeuR2B1sdp0t21C72g1yUJyh33y2MSUPflz-0OBMHzjicjPKoRKeisS2QlPJubbqr42buf80GzN_MZsWQ4/s1600/mammoth2..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL4CudUyLPO9NdEqfOx_XY5WgqefZvwq-z-AuZyqsAfOEDgyP_Aou4ccDADmpeuR2B1sdp0t21C72g1yUJyh33y2MSUPflz-0OBMHzjicjPKoRKeisS2QlPJubbqr42buf80GzN_MZsWQ4/s400/mammoth2..jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Mammoth (Mammuthus primigenius)<br />
Panjang: 5 meter (hingga bahu)<br />
Massa: 12 ton<br />
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)<br />
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mammoth merupakan nenek moyang hewan yang kita kenal dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu yang sangat rendah. Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan (Rusia, Siberia, dan sekitarnya). Mammoth sering juga disebut woolled elephant atau gajah berbulu tebal karena bulu yang melindungi tubuhnya (yg mampu membuatnya bertahan di suhu yang ekstrim).<br />
Intermezo:<br />
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).<br />
(Penyakit apa? mungkin dilihat dari habitanya mammoth terkena flu gajah…)</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">3. Velociraptor</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir6V9vws7l1_5J2sl82cGTLqtveAE50iliKzoE9_sxDwsekrO8EeT6WEGH1S9C87mmADANA7EHeXF7qfDPTbNKec7kDaRKkrmC6BsH2i_M7XbCUDh6q2c45bdfQWRGEjOLC9CwxzqtxhyphenhyphenL/s1600/JP-Velociraptors.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir6V9vws7l1_5J2sl82cGTLqtveAE50iliKzoE9_sxDwsekrO8EeT6WEGH1S9C87mmADANA7EHeXF7qfDPTbNKec7kDaRKkrmC6BsH2i_M7XbCUDh6q2c45bdfQWRGEjOLC9CwxzqtxhyphenhyphenL/s400/JP-Velociraptors.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Velociraptor<br />
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)<br />
Massa: 50 kg<br />
Zaman: Akhir Cretaeceous<br />
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Velociraptor berarti pencuri berkecepatan tinggi (speedy thief). Memiliki 30 gigi yang panjang dan tajam, paruh yang datar, dan leher membentuk seperti huruf “s”. Bergerak dengan kedua tungkai (kaki) nya yang kuat, dan berukuran kecil, hewan ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi, raptor seringkali berburu dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor raptor. Ciri khas lain dari raptor (selain kedua tungkainya yang kuat) adalah kapasitas otaknya yang diperkirakan memiliki kemampuan yang sama dengan simpanse (mampu berkomunikasi dengan sesama raptor melalui suara-suara yang spesifik). Kecepatan larinya mencapai 40 mil per jam. Fosil Velociraptor ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.<br />
Intermezo:<br />
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.<br />
(Asal di lapangan ga pake nyakar apalagi ngigit sih gapapa…)</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">4. Pterodactyl</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg7xnJqz1UyQNhskxSn_KZi-uHCC-tDfEItUk9Lxrb2RfyPd3aY6sxZFdfG4J7lwDCNVhwcKUg108-CCvRTKRvIsyQZuyp8YAl0yYAinnOfU-hmRPc5tIQgaXJcJzkVox-ep3JoHlBwmYK/s1600/dino_011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg7xnJqz1UyQNhskxSn_KZi-uHCC-tDfEItUk9Lxrb2RfyPd3aY6sxZFdfG4J7lwDCNVhwcKUg108-CCvRTKRvIsyQZuyp8YAl0yYAinnOfU-hmRPc5tIQgaXJcJzkVox-ep3JoHlBwmYK/s400/dino_011.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Pterodactyl (Pterosaurus)<br />
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m<br />
Massa: -<br />
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)<br />
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pterodactyl berasal dari bahasa Yunani yang berarti kadal yang bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal dengan paruhnya yang panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai lebih dari 10 m). Peneliti dari Ohio University menemukan ada satu bagian otak yang membedakan hewan ini dengan hewan vertebrata lainnya. Flocculi. Proporsi flocculi didalam otak pterosaurus mencapai 7,5%, dan rata-rata vertebrata hanya memiliki 1-2% flocculi didalam otaknya. Flocculi ini menyebabkan penglihatan pterosaurus menjadi jauh lebih baik. Namun proporsi yang besar ini lebih disebabkan oleh bentangan sayapnya yang lebar, karena selain berhubungan dengan otot mata, flocculi juga berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.<br />
Intermezo:<br />
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah menjadi abu.<br />
(Hmmm….sepertinya sejak dulu memang sudah ada yg mengilhami film2 dan sinetron dubbingan di salah satu stasiun TV swasta di negeri kita… )</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">5. Smilodon</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWg3B2_ZglqpV-3ClqD3F-hInzgx1fWNOF0ssc6RkFOC1aYf6kHKSdvxl5HRws_yh6OrcJg_4pGgEO1hMegqjs8C8jiga0imyUW_PZbEuHWk4ge9nHCOzDhr04QZKiF2OIPKUGW_6sRsT/s1600/Smilodon_populator_rec.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWg3B2_ZglqpV-3ClqD3F-hInzgx1fWNOF0ssc6RkFOC1aYf6kHKSdvxl5HRws_yh6OrcJg_4pGgEO1hMegqjs8C8jiga0imyUW_PZbEuHWk4ge9nHCOzDhr04QZKiF2OIPKUGW_6sRsT/s400/Smilodon_populator_rec.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
Nama: Smilodon (Long-teeth cats)<br />
Panjang: -<br />
Massa: 55-300 kg<br />
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)<br />
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Smilodon atau yang dikenal dengan sebutan sabre-tooth cat berasal dari bahasa Yunani yang artinya gigi pahat, ditemukan di Benua Amerika. Ciri khas dari hewan ini adalah gigi taring atas yang panjang (17 cm). Smilodon berburu dalam kelompok seperti halnya singa saat ini. Akan tetapi, kelompok tersebut tidak didominasi oleh pejantan, karena ukuran tubuhnya yang sama dengan betina. Gigi taring yang panjang tersebut tidak digunakan untuk memikat pasangan, jadi kehidupan sosial hewan ini belum banyak diketahui. Smilodon memiliki tubuh yang lebih menyerupai beruang karena bulunya menyerupai beruang, dan bagian perut yang lebar dan pendek.<br />
Intermezo:<br />
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap populasi Smilodon.<br />
(Coba kalo dulu ada tukang pahat gigi…ga jadi punah dong…)</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">6. Temnodontosaurus</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6ty9aOXOcF_JBu4cIdceSl2Z0jjSrtwipQ2Q7EWos9N8gygdxaBs2opC5h1-Iv49vjjUDtTvc8w_soL5UnF4QmqlrIv8Y6u7v6mXLlwgGPR0KmIuzteE4sV-UqK7KxPmOf56u8in6wF-/s1600/TEMNODONTOSAURUS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6ty9aOXOcF_JBu4cIdceSl2Z0jjSrtwipQ2Q7EWos9N8gygdxaBs2opC5h1-Iv49vjjUDtTvc8w_soL5UnF4QmqlrIv8Y6u7v6mXLlwgGPR0KmIuzteE4sV-UqK7KxPmOf56u8in6wF-/s400/TEMNODONTOSAURUS.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Temnodontosaurus<br />
Panjang: 9 m<br />
Massa: 15 ton<br />
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)<br />
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Temnodontosaurus merupakan pemangsa bawah laut yang memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang membuatnya mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa. Fosilnya ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan ini adalah matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-lumba saat ini, karena paruhnya yang panjang dan sirip yang datar.</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">7. Tyrannosaurus</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMu2Gugf9xruZhD4S14LQ_htlppDQ0A06Ya2_Ojmz1nIZnQlAafJnrUYgHblcpt4Q5XFJn8T17LJLc2mPWvBTQ9j35aiwVEdFIrBuzqnvesDzZN2J7jDbwCte0ewrLXxzuEXuiyM5eRpi/s1600/tyrannosaurus-rex.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMu2Gugf9xruZhD4S14LQ_htlppDQ0A06Ya2_Ojmz1nIZnQlAafJnrUYgHblcpt4Q5XFJn8T17LJLc2mPWvBTQ9j35aiwVEdFIrBuzqnvesDzZN2J7jDbwCte0ewrLXxzuEXuiyM5eRpi/s400/tyrannosaurus-rex.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Tyrannosaurus rex<br />
Panjang: 12 m, tinggi 6 m<br />
Massa: 7,5 ton<br />
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)<br />
Makan: hewan pemakan tumbuhan</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tyrannosaurus rex dalam bahsa yunani berarti raja kadal yang kejam. Sama seperti raptor, T-rex bertungkai dua, leher menyerupai huruf “s”, dan memiliki ekor sebagai penyeimbang gerakannya. T-rex memiliki tulang tengkorak yang besar (1,5 m) yang dikelilingi jaringan-jaringan otot yang kuat sehingga membuatnya mampu dengan mudah mengunyah mangsanya. Hewan ini ditemukan di Benua Amerika dan Benua Asia (Tarbosaurus). Lengan hewan ini terbilang cukup kecil, hanya sepanjang 1 m dan belum ditemukan fungsi sebenarnya dari lengan ini. Penelitian terbaru (April 2008) mengatakan bahwa T-rex memiliki kekerabatan dengan bangsa unggas, aligator, dan burung unta. Walaupun tubuhnya cukup besar, T-rex memiliki otot-otot yang banyak yang memungkinkannya berlari dengan kecepatan 40-70 km/h. Kemampuan lain dari hewan ini adalah mampu mencium bebauan dari jarak yang jauh yang mampu dibandingkan dengan burung pemakan bangkai saat ini. Hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah T-rex sebenarnya pemakan bangkai atau hewan yang berburu.<br />
Intermezo:<br />
Film King Kong menampilkan T-rex sebagai salah satu musuh besar si King Kong. Film tersebut menunjukkan bahwa ukuran King Kong tidak jauh berbeda dengan T-rex. Sedangkan di adegan lain menunjukkan si King Kong tingginya luar biasa, khususnya setelah memasuki kota.<br />
(wah….Hollywood mesti belajar ilmu ukur nih…)<br />
Yang terakhir dan ada di negeri kita sendiri…</div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 24px; font: normal normal normal 24px/26px Georgia, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">8. Coelacanth</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHNlzdZcx7nFL5zfgcfilldBoWriS1wfzRxlQ8ERha63mzuOCsfAP6S4MWBYWt4mRe-WvR72WNIwgEqNl2haA8TyUgLOF_-oB8ykRB6I5W_HlGC_SKswdLi7pLmK3mUvwG3zKT_qK11_bJ/s1600/coelacanth.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHNlzdZcx7nFL5zfgcfilldBoWriS1wfzRxlQ8ERha63mzuOCsfAP6S4MWBYWt4mRe-WvR72WNIwgEqNl2haA8TyUgLOF_-oB8ykRB6I5W_HlGC_SKswdLi7pLmK3mUvwG3zKT_qK11_bJ/s400/coelacanth.jpg" width="400" /></a></div><div><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nama: Coelacanth (Latimeria chalumnae)<br />
Panjang: 2 m<br />
Massa: 80 kg<br />
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)<br />
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Coelacanth yg berasal dari bahasa Yunani yg berarti hollow spine (duri/tulang punggung yang berlekuk) diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan Tanzania, Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut Nasional Bunaken (mantab bro!). Walaupun hewan ini mati setelah ditangkap nelayan, diyakini hewan ini masih ada dan hidup di perairan dalam (>700 m). Coelacanth termasuk salah satu fosil hidup karena nyaris tidak mengalami perubahan secara signifikan pada fisik hewan ini dari masa ke masa.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br />
</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">(Sumber : <a href="http://uniqpost.com/12274/8-binatang-prasejarah-paling-terkenal/">http://uniqpost.com/12274/8-binatang-prasejarah-paling-terkenal/</a>)</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-27320913639509307442010-12-28T12:59:00.001+07:002010-12-28T13:00:33.025+07:00Lemuria : Sejarah, Peradaban, Dan Benua Yang Hilang<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Lemuria/Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis.Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000 SM – 11000 SM. Jika kita lihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2 purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtW1_rR7PRFxAZqCxNOG8fgUuZkBlJ1fXwwDqRumroyJ-oVB1kcFmzZd6yTr5v-pEk5MznNcHiJnpzBOvaYK_ImY1znLTNm_Ma43lPNS62YqE2BZDLxAZcPjOiBlx1hH_clL6QqjAJHeX8/s1600/per.lemuria2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtW1_rR7PRFxAZqCxNOG8fgUuZkBlJ1fXwwDqRumroyJ-oVB1kcFmzZd6yTr5v-pEk5MznNcHiJnpzBOvaYK_ImY1znLTNm_Ma43lPNS62YqE2BZDLxAZcPjOiBlx1hH_clL6QqjAJHeX8/s400/per.lemuria2.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #999999; font-family: 'Trebuchet MS', Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Informasi tsb diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan,diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis).Namun dikatakan juga,bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut. Hingga saat ini,letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi,namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti,kemungkinan besar peradaban tsb berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang).</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Banyak arkeolog memepercayai bahwa Easter Island yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria.Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.(artikel Easter Island juga dapat dibaca di blog ini) Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap dipulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat(tsunami), namun sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan. Keadaan Lemuria sendiri digambarkan sangat mirip dengan peradaban Atlantis,memiliki tanah yang subur,masyarakat yang makmur dan penguasaan terhadap beberapa cabang ilmu pengetahuan yang mendalam. faktor-faktor tersebut tentunya menjadi sebuah landasan pokok bagi Bangsa Lemuria untuk berkembang pesat menjadi sebuah peradaban yang maju dan memiliki banyak ahli/ilmuwan yang dapat menciptakan suatu trobosan baru dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi mereka.</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ9qJFc1be5DBtzgQiQIwZDC3yboYf_IKY-ggE_XidltWWdRRvTCeFGOJ_ygOJUE8da3pyh8xRDmGORJBOiNbjI8zsKD6KOGPDHNTYVWcmP-hFN9sSg1t2dzogWNPTrGuDc0RerkN-eCNx/s1600/easter-island-chile-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ9qJFc1be5DBtzgQiQIwZDC3yboYf_IKY-ggE_XidltWWdRRvTCeFGOJ_ygOJUE8da3pyh8xRDmGORJBOiNbjI8zsKD6KOGPDHNTYVWcmP-hFN9sSg1t2dzogWNPTrGuDc0RerkN-eCNx/s400/easter-island-chile-1.jpg" width="400" /></a></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Seperti banyak dikemukakan oleh beberapa pakar spiritual dan arkeologi ,bahwa bangsa Lemurian dan Atlantean menggunakan crystal secara intensif dalam kehidupan mereka. Edgar Cayce,Seorang spiritualis Amerika melalui channelingnya berkali2 mengungkapkan hal yang sama. Kuil2 Lemuria dan Atlantis menempatkan sebuah crystal generator raksasa yang dikelilingi crystal2 lain, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai penyembuhan. Banyak info mengenai atlantis dan lemurian diperoleh dengan men-channel crystal2 ‘old soul’ yang pernah digunakan pada kedua jaman ini. Beberapa Monument Batu misterius yang berhasil ditemukan dibawah perairan Yonaguni,Jepang,mungkinkah monument2 ini merupakan sisa-sisa dari peradaban Lemuria?</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Namun, berbeda dengan bangsa Atlantis yang lebih mengandalkan fisik, teknologi dan gemar berperang, Bangsa Lemuria justru dipercaya sebagai manusia-manusia dengan tingkat evolusi dan spiritual yang tinggi, sangat damai dan bermoral. Menurut Edgar Cayce, munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat ingin menaklukkan bangsa-bangsa didunia,diantaranya Yunani dan Lemuria yang dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat. Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik,invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan. sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian,mereka tidak dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean,sehingga dalam sekejap, Lemuria pun jatuh ketangan Atlantis. </span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak, ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi,mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades). Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalakan bumi untuk menetap diplanet lain ini sedikit tidak masuk akal, tapi perlu kita ketahui bahwa teknologi mereka pada saat itu sudah sangat maju,penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa mungkin telah dapat mereka realisasikan dijauh2 hari.Tentunya penguasaan teknologi yang sama pada era peradaban kita ini,belum bisa disandingkan dengan kemajuan teknologi yang mereka ciptakan.(Baca artikel Piri Reis Map sebagai bahan pertimbangan). Dari sekelumit kisah yang saya uraikan diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa para Lemurian tidak musnah oleh bencana gempa bumi dan air bah seperti yang dialami oleh para Atlantean,namun karena peranglah yang membuat sebagain dari mereka berguguran. Sementara semenjak kekalahannya oleh bangsa Atlantis,otomatis wilayah Lemuria dikuasai oleh para Atlantean,sampai saat ahirnya daratan itu diterpa oleh bencana yang sangat dasyat yang kemudian menenggelamkannya bersama beberapa daratan lainnya,termasuk diantaranya Atlantis itu sendiri.</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij86sjm-1-x4fVlsx_3IqJQC2ZmwWvOFPYs-pQWuBcfUFvADyKK9GgnIyBgs-yocu2CYBhQCtOuibuXndiDrW2PVZ2RugFDLlu4zRe5U2YU2e9Qi5WGYDQ2BmHLkhcEoyoUPSkzcZAZBWd/s1600/201.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij86sjm-1-x4fVlsx_3IqJQC2ZmwWvOFPYs-pQWuBcfUFvADyKK9GgnIyBgs-yocu2CYBhQCtOuibuXndiDrW2PVZ2RugFDLlu4zRe5U2YU2e9Qi5WGYDQ2BmHLkhcEoyoUPSkzcZAZBWd/s1600/201.jpg" /></a></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: small;"> Istana Taifurkhafi di Istanbul, Turki, tersimpan selembar peta kuno yang sangat unik. Peta kuno yang terbuat dari bahan kulit rusa (Gazelle skin) ini ditemukan pada awal abad ke-18, sekilas jika dilihat mungkin hanyalah merupakan selembar replika peta daratan dimasa masa lalu. Dalam peta tersebut, hanya kawasan Laut Tengah yang tergambar secara persis, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda. Kemudian, di saat para ilmuwan menelitinya dengan lebih lanjut, hasil yang diperoleh sangat mengejutkan, karena ternyata peta kuno ini sebenarnya adalah gambar pandangan udara dari atas angkasa yang sangat detail dan terperinci. Jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8, maka peta kuno Turki ini bagaikan fotokopinya. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tsb, sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal,Tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es.</span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="line-height: 1.5em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> Lalu siapakah pada masa purbakala yang sudah menguasai teknologi tinggi pemotretan melalui angkasa luar? Dari penemuan peta kuno ini menjadi suatu bukti akan kemajuan pengetahuan ilmu astronomi peradaban masa silam yang sampai detik inipun belum bisa dikuasai oleh manusia-manusia zaman sekarang yang notabene mungkin mempunyai peralatan yang lebih canggih dari mereka. Studi lebih lanjut mengatakan mungkin mereka telah dapat menciptakan suatu trobosan teknologi yang luar biasa pada masa itu,seperti telah melakukan penjelajahan luar angkasa dan pendaratan diplanet lain. Apalagi hal tersebut didukung oleh beberapa penemuan artifak2 kuno yang menggambarkan beberapa gambaran imajinasi astronot2 pada masa silam. Lalu, mungkinkah nenek moyang kita sudah ada yang bermigrasi dan menetap diplanet-planet lain yang memiliki karakteristik mirip dengan bumi yang pada saat mungkin belum dapat ditemukan keberadaannya oleh para astronom kita? Jikalau benar demikian, apakah ada benarnya juga kisah mengenai bangsa Lemuria yang dikisahkan sebagain penduduknya banyak yang bermigrasi keluar dari Bumi untuk mencari tempat tinggal baru diplanet lain ketika diambang kekalahannya dengan bangsa Atlantis pada dahulu kala? wallahualam bi shawab.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">(Sumber : <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><a href="http://yentilupkuroi.wordpress.com/2008/08/19/bangsa-lemuriabangsa-yg-hilang/">http://yentilupkuroi.wordpress.com/2008/08/19/bangsa-lemuriabangsa-yg-hilang/</a>)</span></span></span></span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-67520905249061828532010-12-28T12:31:00.000+07:002010-12-28T12:31:13.524+07:00Pulau Soqotra, Keunikan Yang Terletak di Negara Yaman<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pulau yang berada di wilayah negara Yaman ini adalah pulau terpencil yang didiami sekitar 40.000 orang. Nama Soqotra itu sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘Pulau Kebahagiaan’.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNs0NmL2lEjOuBk2E6DyVaIaesTxG3vAUnH-z9z4VUfeiS1r4WT2BYkfBzlIpHVrJjVGmVLt0GexPdcm7xmpOGJhcqVVeGDPk_meYhfaBeymohCUSjCHNkT9nMRubUGjxyjso85gjkAX4D/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNs0NmL2lEjOuBk2E6DyVaIaesTxG3vAUnH-z9z4VUfeiS1r4WT2BYkfBzlIpHVrJjVGmVLt0GexPdcm7xmpOGJhcqVVeGDPk_meYhfaBeymohCUSjCHNkT9nMRubUGjxyjso85gjkAX4D/s400/10.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Yang menarik dari pulau ini adalah jenis-jenis tumbuhan yang hidup di pulau ini. Tumbuhan yang ada di pulau ini diperkirakan tidak berubah selama 20 juta tahun, karena sifatnya yang endemis.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipHuWF9ykfAVQCqPX6I2nSmBBGYnF2mYnKTHzckELtdAq8Jp_QIAKMlvaWE9Dr-gftkjV-QRyPhn7tNUJBoOKKFekznpcSG1Ke1hgXEJLmnEKXC26hwOaHlx19cl0Bbupb4vW9YsTUI8c5/s1600/DSC_0141.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipHuWF9ykfAVQCqPX6I2nSmBBGYnF2mYnKTHzckELtdAq8Jp_QIAKMlvaWE9Dr-gftkjV-QRyPhn7tNUJBoOKKFekznpcSG1Ke1hgXEJLmnEKXC26hwOaHlx19cl0Bbupb4vW9YsTUI8c5/s400/DSC_0141.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Seperti pohon di atas ini misalnya. Pohon ini dinamakan Pohon Darah Naga (</span><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">dracaena cinnabari) karena pohon ini mengeluarkan getah yang berwarna merah. </span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxBvdKNKL6ACvWdLKfzfHwD3B6TqYa_oQ2nRoNyGgGdnYxMnhBy3Hf6Ga7BRdLd7P7WAMy-m8rximhE8cj_2WvUlewYOgbft5FbbzS7570wYyqgzKUwiNliqZqg0KryvIYjbGTNMx2HDJp/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxBvdKNKL6ACvWdLKfzfHwD3B6TqYa_oQ2nRoNyGgGdnYxMnhBy3Hf6Ga7BRdLd7P7WAMy-m8rximhE8cj_2WvUlewYOgbft5FbbzS7570wYyqgzKUwiNliqZqg0KryvIYjbGTNMx2HDJp/s320/1.jpg" width="240" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Nah, kalo yang ini adalah jenis tanaman adenium, hanya saja ukurannya jauh lebih besar daripada adenium-adenium yang sering kita jumpai di sini.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheyKGQcmGnLASEuaLQry_zzpii151DLBxaLOAQppO7JWPetK3whBvjvg9_Zgi6CTjfamjaUA_eZGWWUlHK93-Ssq1WUeRYuyrRBvY-m76gSZE4KzOwhQUP_kIacvaKE3OagEQ11y3KcyUF/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheyKGQcmGnLASEuaLQry_zzpii151DLBxaLOAQppO7JWPetK3whBvjvg9_Zgi6CTjfamjaUA_eZGWWUlHK93-Ssq1WUeRYuyrRBvY-m76gSZE4KzOwhQUP_kIacvaKE3OagEQ11y3KcyUF/s400/5.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHKH2m1QElxSMqJBcvbam4FfdcCVpHIqZBV_L8aq9ns0KBOXQUYwIIgJ4gUWduEzZuCikBUWGYvyIxny5mMST_mg-_cL94tuDpNR0kVOGT0_-blKEb5DkLu08siys4FQiqAN3_MUg6BxUD/s1600/socotra-island-2454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHKH2m1QElxSMqJBcvbam4FfdcCVpHIqZBV_L8aq9ns0KBOXQUYwIIgJ4gUWduEzZuCikBUWGYvyIxny5mMST_mg-_cL94tuDpNR0kVOGT0_-blKEb5DkLu08siys4FQiqAN3_MUg6BxUD/s400/socotra-island-2454.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dan, ini pantai yang paling bagus di Pulau Soqotra, namanya Laguna Detwah,</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrkWFeRd2jhxeHx7sPoYVtup_NdnQcgd6Ysib_UtsZwT4wEaml43WSpEGehPLIY4eiv43pY62IxI5dhVPTER1V1IjPBCWGa9hOHt0qYGaxmb75tvecaMzSfJCmrp-i6lXFJvnb5Hv_xZZp/s1600/6e28b0b656_detwah_300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrkWFeRd2jhxeHx7sPoYVtup_NdnQcgd6Ysib_UtsZwT4wEaml43WSpEGehPLIY4eiv43pY62IxI5dhVPTER1V1IjPBCWGa9hOHt0qYGaxmb75tvecaMzSfJCmrp-i6lXFJvnb5Hv_xZZp/s400/6e28b0b656_detwah_300.jpg" width="400" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Nah, bagaimana? kalian tertarik berkunjung ke sana?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">(Sumber : Wikipedia, Google)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #4e4e4e; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, Geneva, 'MS Sans Serif', sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-67695063246102093332010-12-27T19:29:00.000+07:002010-12-27T19:29:37.458+07:00Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dibangun?<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span style="font-weight: bold;">Di lokasi situs purba Wiltshire, Inggris, terdapat sebuah monumen misterius yang sejak lama menjadi objek perdebatan dan kontroversi. Monumen yang disebut stonehenge itu terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi. Bagaimana monumen ini dibangun? Oleh siapa? dan untuk apa? Benarkah monumen ini dibangun oleh kaum <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/penemuan-kerangka-manusia-raksasa.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">raksasa</a> atau alien?</span></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
<br />
Apa yang membuat monumen ini begitu membingungkan adalah kenyataan kalau monumen ini didirikan oleh sebuah kebudayaan yang tidak memiliki catatan-catatan sejarah. Ini menambah aspek kemisteriusan dari Stonehenge itu sendiri.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQIM1y2p1Kqk_fX3PRPyGPGOd-z8cDJzmzvnpC8r55oXneoiuhacrNaCHPM6vU2ASYF5nWvTWNunzizBQB25Vo7Jions2c_2fwFwIMDJmvGczYpWGOhABbZf64b0qBFWKgXqSVjWYeqyKL/s1600/Stonehenge_Distance.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQIM1y2p1Kqk_fX3PRPyGPGOd-z8cDJzmzvnpC8r55oXneoiuhacrNaCHPM6vU2ASYF5nWvTWNunzizBQB25Vo7Jions2c_2fwFwIMDJmvGczYpWGOhABbZf64b0qBFWKgXqSVjWYeqyKL/s400/Stonehenge_Distance.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Monumen Stonehenge</span> yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak di<span style="font-weight: bold;">Wiltshire</span>, 13 kilometer dari <span style="font-weight: bold;">Salisbury</span>. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia. Beberapa penulis percaya kalau monumen ini dibangun oleh para <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/04/kisah-dolores-barrios-alien-di-tengah.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">alien</a>, yang lain percaya kalau monumen ini dibangun dengan kekuatan supranatural. Menurut mereka, mustahil manusia masa lampau dengan teknologi purbanya mampu membangun monumen yang sedemikian besar dan rumit.<br />
<br />
Benarkah demikian? Bisakah kita menduplikasi pembangunan monumen sejenis ini dengan teknologi seadanya?<br />
<br />
Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sejarah singkat Stonehenge dan teori baru mengenai tujuan pendirian dan cara konstruksinya. Paling tidak, ada pandangan alternatif selain teori supranatural atau alien.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Sejarah pembuatan Stonehenge</span></span><br />
Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.<br />
<br />
Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lubang ini kemudian diberi nama Aubrey Hole karena ditemukan pertama kali oleh John Aubrey. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.<br />
<br />
Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut <span style="font-style: italic;">megalith</span> ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs0xsJBeGUh-2qFahYV1VtkAJRa1dOHh8McOumWIly9RaRmuLs4kh5nT0LXfcdStpSYoF4B69pdGLPqeI1p__zvWFdXOH9YlSHM0uN1slcDZcPeaxkBxPR2xNeUQX8LTTC_Wk1KGxpB_Wg/s1600/Stonehenge.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs0xsJBeGUh-2qFahYV1VtkAJRa1dOHh8McOumWIly9RaRmuLs4kh5nT0LXfcdStpSYoF4B69pdGLPqeI1p__zvWFdXOH9YlSHM0uN1slcDZcPeaxkBxPR2xNeUQX8LTTC_Wk1KGxpB_Wg/s400/Stonehenge.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;">Sebagai informasi, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah geologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Dalam kasus Stonehenge, batuan bluestone yang digunakan adalah dari jenis <span style="font-weight: bold;">Preseli Spotted Dolerite</span> yang lebih keras dari batu granit.<br />
<br />
Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Sarsen</span> ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.<br />
<br />
Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?<br />
<br />
Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;">Teori Merlin</span><br />
Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama <span style="font-weight: bold;">Geoffrey of Monmouth</span> menulis sebuah buku berjudul "<span style="font-style: italic;">Historia Regum Britanniae</span>" (Sejarah raja-raja Inggris). Pada buku itu ia menyajikan legenda raja Arthur yang termashyur dan penjelasan mengenai bagaimana <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/06/kompleks-arkeologi-raksasa-pra.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">Stonehenge</a> dibuat pertama kali. Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.<br />
<br />
Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaran<a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/09/fosil-raksasa-jebal-barez-salah-satu.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">raksasa</a>. Jadi, disanalah batu-batuan itu berada untuk beberapa lama.<br />
<br />
Ketika raja Inggris yang bernama <span style="font-weight: bold;">Aurelius Ambrosius</span> ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.<br />
<br />
Teori ini menggabungkan aspek legenda Inggris dengan kekuatan supranatural Merlin sang penyihir. Walaupun menarik, namun para peneliti tidak pernah menganggap serius teori ini.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Kuil bangsa Romawi</span></span><br />
Pada tahun 1620, seorang arsitek Inggris eksentrik bernama<span style="font-style: italic;"> Inigo Jones</span>diperintahkan oleh raja Inggris, James I, untuk mendokumentasikan struktur dan sejarah Stonehenge. Pada tahun 1655, tiga tahun setelah kematian Jones, menantunya yang bernama <span style="font-weight: bold;">John Webb </span>mempublikasikan sebuah buku berjudul "<span style="font-style: italic;">Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored".</span>Buku ini disebutnya berasal dari catatan dokumentasi yang diwariskan oleh Inigo Jones.<br />
<br />
Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.<br />
<br />
Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.<br />
<span style="font-size: 17px;"><br />
<span style="font-weight: bold;">Tempat pemujaan kaum Druid</span></span><br />
Teori menarik lain datang dari <span style="font-weight: bold;">Dr.William Stukley</span>, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/02/mencari-freemason-di-capitol-hill.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">Freemason </a>Inggris yang ternama. Pada tahun 1740, ia menerbitkan sebuah buku yang berusaha menjelaskan asal-usul Stonehenge.<br />
<br />
Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.<br />
<br />
Namun, sekali lagi, teori ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang dipercaya jauh melampau masa Druid.<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;"><br />
Tempat pengamatan objek-objek angkasa</span><br />
Teori ini dikemukakan oleh <span style="font-weight: bold;">Sir John Lockyer.</span> Ia adalah astronom ternama Inggris yang menemukan elemen <span style="font-style: italic;">helium</span>. Pada tahun 1901, ia menulis sebuah<span style="font-style: italic;">paper</span> yang mengasumsikan kalau beberapa bagian dari Stonehenge, yang disebut <span style="font-style: italic;">Heel Stone</span>, pada awalnya sejajar dengan <span style="font-style: italic;">Summer Solstice</span> (Hari terpanjang dalam satu tahun). Karena itu Lockyer berasumsi kalau monumen ini mungkin telah digunakan oleh para astronom kuno untuk mengamati objek angkasa.<br />
<br />
Pada tahun 1965, teori ini diperkuat oleh astronom Amerika, <span style="font-weight: bold;">Gerald Hawkins</span>, yang dengan menggunakan komputer berhasil menemukan kalau 165 titik pada struktur <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/07/stonehenge-di-dasar-danau-michigan.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">Stonehenge </a>memiliki keterkaitan dengan pergerakan matahari dan bulan. Ia mengajukan teori kalau Stonehenge mungkin adalah komputer masa purba yang digunakan untuk memprediksi gerhana bulan.<br />
<br />
Namun, teori ini juga tidak akurat karena dengan mengacu pada anggapan Lockyer, Stonehenge seharusnya dibangun pada tahun 1.800 SM. Ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang jauh lebih tua.<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;"><br />
Tempat pemujaan masa perunggu</span><br />
Teori lain dikemukakan oleh <span style="font-weight: bold;">Sir John Lubbock</span>, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah <span style="font-style: italic;">Paleolithic</span> dan <span style="font-style: italic;">Neolithic</span>. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "<span style="font-style: italic;">Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages</span>", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.<br />
<br />
Mirip dengan teori pemujaan Druid, Lubbock percaya kalau tempat ini sesungguhnya adalah tempat pemujaan yang didirikan pada masa perunggu. Ini juga dikonfirmasikan dengan penemuan sejumlah peralatan yang memang berasal dari masa perunggu di dekat lokasi Stonehenge.<br />
<br />
Hebatnya, Lubbock berhasil menentukan umur Stonehenge secara akurat dan ia juga dengan tepat memperkirakan kalau monumen itu dibangun pada periode yang sangat lama.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Tempat penyembuhan</span></span><br />
Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat teori baru mengenai monumen misterius ini. Ini dikarenakan ditemukannya tengkorak-tengkorak di dekat situs tersebut. Pada sisa-sisa tengkorak yang ditemukan, terdapat beberapa tanda seperti tengkorak yang sengaja dibuka. Tanda ini menunjukkan adanya prosedur operasi pada kepala yang bersangkutan.<br />
<br />
Berdasarkan pada penemuan ini, <span style="font-weight: bold;">Prof.Timothy Darvill</span> dari Bournemouth University dan <span style="font-weight: bold;">Prof. Geofrrey Wainwright</span>, mengajukan teori kalau monumen ini mungkin telah digunakan sebagai lokasi penyembuhan bagi orang sakit, sejenis Lourdes masa purba.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;">Kompleks pemakaman</span><br />
Masih berdasarkan pada penemuan sejumlah kerangka di Stonehenge, <span style="font-weight: bold;">Prof. Mike Parker Pearson</span> mengajukan teori ini. Ia sendiri telah mempelajari monumen ini sejak tahun 1998.<br />
<br />
Prof. Pearson menemukan kalau pada tahun 2600 - 2400 SM terdapat sebuah pemukiman di dekat Stonehenge. Ia percaya kalau Stonehenge telah digunakan oleh masyarakat pemukiman tersebut sebagai kuburun massal. Dalam tulisannya di Washington Post tahun 2007, ia menyebut Monumen ini sebagai "<span style="font-style: italic;">kompleks pemakaman terbesar pada masa itu</span>".<br />
<br />
Pada saat ini, teori tempat pemujaan dan teori pemakaman adalah teori yang paling banyak diterima oleh para peneliti.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;">Bagaimana mereka membangunnya?</span><br />
Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?<br />
<br />
Seperti yang saya katakan, karena karakteristiknya yang misterius, monumen ini telah menjadi subjek perdebatan panjang mengenai cara pembuatannya. Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.<br />
<br />
Melihat pada kenyataan ini, sebagian penulis percaya kalau bangunan ini didirikan oleh <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/08/aliens-abductions-kasus-penculikan-oleh.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">alien</a>. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh <span style="font-weight: bold;">Erich Von Daniken</span>, penulis buku "<span style="font-style: italic;">Chariots of the Gods</span>" yang terbit tahun 1968. Menurutnya, astronot masa lampau (alien) yang mengunjungi bumi di masa lalu memiliki peran dalam pembangunan berbagai struktur megalitik di seluruh dunia, termasuk Stonehenge. Argumen pendukungnya adalah karena bentuk Stonehenge yang melingkar, persis seperti sebuah pesawat <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/04/kisah-dolores-barrios-alien-di-tengah.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">alien</a>.<br />
<br />
Tentu saja tidak ada yang bisa membuktikan teori ini. Lagipula, mungkin saja pemahaman kita mengenai teknologi masa lampau tidak cukup memadai sehingga kita "terpaksa" melihat alternatif spiritual atau alien.<br />
<br />
Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.<br />
<br />
Teori ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagaimana menegakkan dan mengangkat batu-batu besar tersebut. Sedangkan yang kedua adalah bagaimana mengangkut batu-batu besar tersebut ke lokasi dari sebuah tempat yang cukup jauh.<br />
<br />
<span style="color: #990000; font-weight: bold;">Dua teori di bawah ini berurusan dengan cara menegakkan dan mengangkat batu-batu besar:</span><br />
<br />
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold;">Wally Wallington dan prinsip daya ungkit</span><br />
Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan. Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMGzXQ4f-wsSyPYuIKyKVZJ1UPlUI2YjmWDwq4mPpLYhWaSvS1u5dE3uZ5TJpfxhzFoVBxEVKg0IOhnq-vWbl3KWSz5IWFXHRO9iHQM3vP5OCNw82SV8ejmIbCHhcZQFxaXkUytf0GGg7/s1600/indexpagepic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMGzXQ4f-wsSyPYuIKyKVZJ1UPlUI2YjmWDwq4mPpLYhWaSvS1u5dE3uZ5TJpfxhzFoVBxEVKg0IOhnq-vWbl3KWSz5IWFXHRO9iHQM3vP5OCNw82SV8ejmIbCHhcZQFxaXkUytf0GGg7/s400/indexpagepic.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><br />
</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;">Wally mengatakan kalau metode yang digunakannya mungkin sama dengan metode yang digunakan oleh Edward Leedskalnin untuk membangun <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/12/edward-leedskanin-dan-rahasia-coral.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">Coral Castle</a>. Bahkan Wally mengklaim, kalau ia memiliki sumber daya dan waktu yang cukup, ia bisa membangun sebuah <a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/04/misteri-piramida-piramida-cina.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">piramida</a> tanpa menggunakan teknologi canggih.<br />
</span><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;">Untuk menegakkan sebuah batu besar, Wally hanya menggunakan banyak potongan kayu yang digunakan sebagai pengganjal di tengahnya. Dengan cara ini, ia bisa menegakkan sebuah batu besar dalam waktu kurang dari satu hari.</span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;"><br />
</span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;">Kalian juga bisa mengetahui lebih jauh mengenai Wally dengan mengunjungi websitenya <a href="http://www.theforgottentechnology.com/" style="color: #003399; text-decoration: none;">theforgottentechnology.com</a>.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Pengangkatan dengan lift roda kayu</span></span><br />
Jika kita terbiasa berpikir dengan teknologi kuno, kita bisa menemukan banyak cara kreatif untuk membuat monumen seperti Stonehenge. Seorang insinyur bernama <span style="font-weight: bold;">Nick Weegenaar</span> punya teori bagaimana mengangkat batu besar itu dan menaruhnya di atas dua batu. Ia mengajukan teori alat pengangkat dengan roda kayu alias Litho Lift.<br />
<br />
Lihat gambar di bawah ini:</span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;"><br />
</span></span></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;"><br />
</span></span></span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO0Kf7karSg8tFO3kfv0zJlpWY5MAmrp5gK50qzFOGESvGsJrLcoB08pj_d2vS-y39Ll2-tiO8DZo3LArM5FZpWc0tPPzgan7_8Tl9KExf1zRk1cP9zwbqc6cX0hRNQ8bGYrIvLSdxcwsr/s1600/lintel-raising.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO0Kf7karSg8tFO3kfv0zJlpWY5MAmrp5gK50qzFOGESvGsJrLcoB08pj_d2vS-y39Ll2-tiO8DZo3LArM5FZpWc0tPPzgan7_8Tl9KExf1zRk1cP9zwbqc6cX0hRNQ8bGYrIvLSdxcwsr/s400/lintel-raising.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 20px;"></span></div><div class="fullpost" style="display: inline; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;"><span style="font-size: 13px;"></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dengan menggerakkan roda raksasa tersebut, maka otomatis batu besar yang terikat padanya bisa terangkat dan diletakkan di atas dua batu yang telah berdiri. Saat ini Nick sedang mengerjakan model roda tersebut untuk membuktikan teorinya. Walaupun belum dipraktekkan, namun beberapa insinyur yang telah melihat rancangannya percaya kalau mekanisme itu bisa bekerja dengan baik.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="color: #990000; font-weight: bold;">Selain teori Wally dan Nick yang berurusan dengan menegakkan dan mengangkat batu-batu raksasa, ini dua teori lainnya mengenai cara mengangkutnya:</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="font-size: 17px; font-weight: bold;">Pengangkutan dengan keranjang dahan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;">Teori yang berhubungan dengan pangangkutan batu ini pertama kali dikemukakan oleh insinyur bernama</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Garry Lavin.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;">Menurutnya, para arsitek Stonehenge mungkin telah menggerakkan batu-batuan tersebut dengan menggunakan keranjang dahan yang digunakan untuk membungkus batu-batuan besar tersebut. Cara ini telah dipraktekkan dan bisa dilakukan.</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6XbUAjfw1gys38hRNsMUC7w3Ak0L_UbBYjweUIfrHhf30kNx5yhzu8-3CiA2PWRNuavh7ylnKqW5uAdXpqedC-6oZ3OZTOfDbO0MIYe6JczNWBgaZiSMcSQ2tGqEhKIp07YmNROqIcK17/s1600/article-1334166-0C3FDD04000005DC-458_634x352.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6XbUAjfw1gys38hRNsMUC7w3Ak0L_UbBYjweUIfrHhf30kNx5yhzu8-3CiA2PWRNuavh7ylnKqW5uAdXpqedC-6oZ3OZTOfDbO0MIYe6JczNWBgaZiSMcSQ2tGqEhKIp07YmNROqIcK17/s400/article-1334166-0C3FDD04000005DC-458_634x352.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzMuHzKhLY4AGtr33KO2jAqwi5K9Mq6kSDgFHhRmsmJLBwJIp5ofx9dJs7CJCOePn0me84OhilTyyFHl6QG6uArVnEZ_Y71PzFB7hyphenhyphenVDfIqEoFVQUFMQ2HhoHODep_tBcqIZbVw6TKDrUj/s1600/article-1334166-0C3FDE8C000005DC-619_634x347.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzMuHzKhLY4AGtr33KO2jAqwi5K9Mq6kSDgFHhRmsmJLBwJIp5ofx9dJs7CJCOePn0me84OhilTyyFHl6QG6uArVnEZ_Y71PzFB7hyphenhyphenVDfIqEoFVQUFMQ2HhoHODep_tBcqIZbVw6TKDrUj/s400/article-1334166-0C3FDE8C000005DC-619_634x347.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;">Menurut Garry: <span style="font-style: italic;">"Saya selalu beranggapan kalau membawa batu-batuan besar itu ke lokasi monumen adalah hal yang mustahil karena gesekan dengan permukaan tanah. Namun, kenyataannya, teknologi untuk melakukan itu selalu ada di sekitar mereka."</span><br />
<br />
Keranjang dahan ini ternyata juga bisa mengapung di atas air. Dengan demikian, para pekerja tersebut dapat membawa batu-batuan tersebut lewat sungai. Dalam percobaan ini, Garry berhasil menggerakkan batu seberat satu ton. Ia sedang menyiapkan eksperimen untuk menggerakkan batu seberat lima ton.<br />
<br />
<span style="font-size: 17px;"><span style="font-weight: bold;">Pengangkutan dengan jalur kayu dan bearing</span></span><br />
Baru-baru ini, para peneliti menemukan banyak batu-batu berbentuk bola kecil di dekat monumen serupa Stonehenge di Aberdeenshire, Skotlandia. Ukuran bola-bola ini kira-kira seukuran bola cricket. Pada monumen Skotlandia itu, sebagian batu yang digunakan bahkan lebih besar dibandingkan Stonehenge.<br />
<br />
Berdasarkan penemuan ini, para peneliti menyimpulkan kalau batu-batu besar yang ada di monumen itu mungkin telah diangkut dengan menggunakan bola-bola batu tersebut.<br />
<br />
Jadi, tim dari universitas Exeter mulai mengadakan eksperimen.<br />
<br />
Dalam eksperimen itu mereka membangun sebuah jalur kayu yang diatasnya diletakkan bola-bola batu yang berfungsi sebagai bearing. Ketika batu raksasa itu ditaruh diatasnya, maka dengan sangat mudah batu itu bisa berpindah tempat. Bahkan para mahasiswa bisa menggerakkan batu-batu raksasa itu hanya dengan dorongan sebuah jari tangan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSY56Tipc4QtaW59VHpyi4sm_OOvRyOfgx0Mre2LyP6b7i_P0INVojCZMnVX5Yc0wy_IjAnxskjefxTtpqjbHjhozarrh_MASeZq0bPKSKG7rnX0Q7k6rC7USHMAcIvaaYErve-GUpPjk/s1600/Stonehenge+builders+%2527used+ball+bearings+to+move+giant+slabs+of+stone+into+position%2527+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSY56Tipc4QtaW59VHpyi4sm_OOvRyOfgx0Mre2LyP6b7i_P0INVojCZMnVX5Yc0wy_IjAnxskjefxTtpqjbHjhozarrh_MASeZq0bPKSKG7rnX0Q7k6rC7USHMAcIvaaYErve-GUpPjk/s400/Stonehenge+builders+%2527used+ball+bearings+to+move+giant+slabs+of+stone+into+position%2527+1.jpg" width="400" /></a></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms'; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="font-size: 13px;">Berdasarkan eksperimen ini <span style="font-weight: bold;">Prof. Bruce Bradley</span>, direktur eksperimen arkeologi dari Universitas Exeter memperkirakan kalau sebuah batu raksasa bisa bergerak sejauh 10 mil dalam sehari.<br />
<br />
Sebuah cara yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Banyak yang percaya kalau tim dari universitas Exeter ini telah berhasil memecahkan misteri pengangkutan batu-batu Stonehenge.<br />
<br />
Memang, saat ini belum ada yang menduplikasi pembuatan Stonehenge secara lengkap, namun tidak bisa disangkal, dengan metode yang diajukan oleh para insinyur seperti Wally, Nick, Garry atau Universitas Exeter, kita memiliki cara pandang baru terhadap teknologi masa purba. Paling tidak, bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun monumen megalitik dengan peralatan yang hanya tersedia di masa lampau.<br />
<br />
Bangsa-bangsa kuno yang hidup ribuan tahun yang lalu ternyata tidak sebodoh yang kita duga.<br />
<br />
Tim dari universitas Exeter berniat mengadakan eksperimen dalam skala penuh di waktu-waktu mendatang. Dengan demikian, kita bisa berharap satu persatu misteri Stonehenge akan terpecahkan dengan sempurna.<br />
</span><div style="line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 13px;"><br />
</span></div><div style="line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: 13px;">(<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Stonehenge" style="color: #003399; text-decoration: none;">wikipedia</a>, <a href="http://channel.nationalgeographic.com/episode/stonehenge-decoded-3372/02#tab-Overview" style="color: #003399; text-decoration: none;">nationalgeographic.com</a>, <a href="http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1330917/Stonehenge-builders-used-ball-bearings-giant-slabs-stone.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">dailymail.co.uk</a>, <a href="http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/wiltshire/6908300.stm" style="color: #003399; text-decoration: none;">bbc.co.uk</a>,<a href="http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1334166/Stonehenge-built-rolling-stones-using-giant-wicker-baskets.html" style="color: #003399; text-decoration: none;">dailymail.co.uk</a>) + (</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/12/stonehenge-bagaimana-monumen-ini.html#comment-form">http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/12/stonehenge-bagaimana-monumen-ini.html</a>)</span></div></span></div></div></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-64821420987806864312010-12-27T18:55:00.000+07:002010-12-27T18:55:08.626+07:00Pemandangan Menakjubkan di Kota Lofoten, Norwegia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #161514; font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;"></span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kepulauan Lofoten terletak di Norwegia bagian utara Lingkaran Arktik.</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Lofoten dikenal di Norwegia karena keindahan alamnya yang luar biasa tetapi reputasinya tampaknya belum mendunia. Terletak di 68-69 derajat LU Lingkaran Arktik dan terkena dampak dari anomali temperatur Artic, Lafoten tentu saja sudah memenuhi syarat untuk menjadi salah satu tempat dengan pemandangan alam yang luar biasa indah di planet ini. Belum lagi dengan suasana yang memberikan ketenangan bagi para pengunjungnya.</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Hal itu membuat Lafoten menjadi sebuah kota yang disebut dengan "An Arctic Paradise"</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAliPumnqnzbWq9oQtv6bYR8TA2EbRqlZhf9ROdU7RxY_52l7W6ZOyq6EjUWFmRsOXJXAmrVg-R8Xylup9IjZbiBO5Zpc0ArFA7jgsQF6l-2I_s7xskjL-c7Cmv2dR71iS_AQtwfRIfT-V/s1600/lofoten+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAliPumnqnzbWq9oQtv6bYR8TA2EbRqlZhf9ROdU7RxY_52l7W6ZOyq6EjUWFmRsOXJXAmrVg-R8Xylup9IjZbiBO5Zpc0ArFA7jgsQF6l-2I_s7xskjL-c7Cmv2dR71iS_AQtwfRIfT-V/s400/lofoten+1.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kita dapat menemukan banyak laut-laut dalam dengan gugus terumbu karang air terbesar di dunia.</span><br />
<span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Ada jutaan burung laut dengan banyak spesies seperti elang laut, cormorant dan Puffin. Juga terdapat spesies berang-berang dan rusa.</span></span></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCy444EVkOnrkjA6hiA7nWz431Bfht54Emg27tYXTdU07aN4BjmhLf6deX-wIVKQoQM44qsTwtNnNNhR3D_8w7xuxrzwi_17tw_cpw30aLJvWIoB_tegz4ezRupvXwId9ZzZq-SoQlnvaF/s1600/lofoten+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCy444EVkOnrkjA6hiA7nWz431Bfht54Emg27tYXTdU07aN4BjmhLf6deX-wIVKQoQM44qsTwtNnNNhR3D_8w7xuxrzwi_17tw_cpw30aLJvWIoB_tegz4ezRupvXwId9ZzZq-SoQlnvaF/s400/lofoten+3.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_eDpxWjPbPJdmeNeBWAQtXbmV7XVx_39dUi31dWd0Kcame51DuQbkMnxWUTHacUv-HyFYO2qfmCJvMYxl6L12Ng2XKMAhujJipZAoVAYD9EkM0Vu9tGv2vigSTWU36NIyJkEPzfIrsL_F/s1600/lofoten+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_eDpxWjPbPJdmeNeBWAQtXbmV7XVx_39dUi31dWd0Kcame51DuQbkMnxWUTHacUv-HyFYO2qfmCJvMYxl6L12Ng2XKMAhujJipZAoVAYD9EkM0Vu9tGv2vigSTWU36NIyJkEPzfIrsL_F/s400/lofoten+4.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;">Para penduduk di sekitar memberikan nama untuk salah satu pulau yang dikenal sebagai Vestvågøya dan pulau lain, Flakstadøya, yang berarti kaki serigala karena pulau tersebut emang berbentuk seperti jejak kaki serigala. Sekarang, seluruh wilayah kepulauan ini dikenal sebagai <b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lofoten</b> dan termasuk daerah kabupaten di Norwegia Nordland.</span></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ-WOpG9p5K7OR6ftegdZm3QNqyko13GUYqrA8vaDS9hu9RrxHj3K1opUoaq0aCQEt_kPMPPL_HQUbQRK9RhbWiOD6wY579hwajLsc7gF_sE5hPAkw0xDNS4uCOo0O6PbVIg9YnVvxpdEe/s1600/lofoten+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ-WOpG9p5K7OR6ftegdZm3QNqyko13GUYqrA8vaDS9hu9RrxHj3K1opUoaq0aCQEt_kPMPPL_HQUbQRK9RhbWiOD6wY579hwajLsc7gF_sE5hPAkw0xDNS4uCOo0O6PbVIg9YnVvxpdEe/s400/lofoten+5.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAGMQdvYSbhv-pW6whRD-4eLdrpRaB3x7TOBy-cbfRfozk-bTVUxwj1ut9BLntv8hWHts18jnNaFX3wqrEJFJLZyfJdsEIdVZ6jeqbQ3wh8Uo2OeSSncF1kfPm7U3Qv71M3Krfb-fAfBPD/s1600/lofoten+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAGMQdvYSbhv-pW6whRD-4eLdrpRaB3x7TOBy-cbfRfozk-bTVUxwj1ut9BLntv8hWHts18jnNaFX3wqrEJFJLZyfJdsEIdVZ6jeqbQ3wh8Uo2OeSSncF1kfPm7U3Qv71M3Krfb-fAfBPD/s400/lofoten+6.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Karena iklimnya yang unik, Lafoten pun menjadi pusat perikanan Cod terbesar selama lebih dari ribuan tahun yang lalu.</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Ikan Cod bermigrasi ke selatan dari Laut Barents berkumpul di Lofoten untuk bertelur dan industri perikanan di sama telah lama memanfaatkan kondisi itu. Selama berabad-abad Norwegia adalah tempat dari mana sejumlah besar cod diekspor ke sebagian besar Eropa Utara.</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRMLazuNpeU2kiDM-A7xV3sI4gVZulQpcNP_x7o3EeUd1tA7LX2O5ZckgGfdgnI3r-P6siLXOODktgtpOOEtPuaWipwXyEQosHy45c8Vo1Om8Fb8NjbHt5KVrtcbnCxMH52AkaOPvnbBTO/s1600/lofoten+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRMLazuNpeU2kiDM-A7xV3sI4gVZulQpcNP_x7o3EeUd1tA7LX2O5ZckgGfdgnI3r-P6siLXOODktgtpOOEtPuaWipwXyEQosHy45c8Vo1Om8Fb8NjbHt5KVrtcbnCxMH52AkaOPvnbBTO/s400/lofoten+7.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSPEmtvTdL2b9LaqErZknsIHCN4iyo1q-82dEWc6TGd6ZzsJgbt4sZPNFOaa_joYRRYsBJ2IkL6URUmNjUiigUr961VttZrd_ewEItkRjqdcZBUlDaPuwSEa3X731b6gSa2qSA7p43xtw2/s1600/lofoten+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSPEmtvTdL2b9LaqErZknsIHCN4iyo1q-82dEWc6TGd6ZzsJgbt4sZPNFOaa_joYRRYsBJ2IkL6URUmNjUiigUr961VttZrd_ewEItkRjqdcZBUlDaPuwSEa3X731b6gSa2qSA7p43xtw2/s400/lofoten+8.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;">Bahkan garis dari pulau-pulau ini terdiri dari tembok-tembok alam dengan tinggi sekitar 1100 meter. Gunung dan tebing-tebing di sisi utara Vestfjord melindungi daerah tersebut. Namun apa yang sebenarnya menciptakan anomali lingkaran Artik ? Jawabannya adalah Teluk Streams bersama dengan Current Norwegia dan Atlantik Utara. Melihat sungai yang mengalir lembut saja sudah cukup untuk membuat kita bertanya-tanya apakah kita memang sedang berada di dalam Arktik Circle.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj32N_Iw6U2Qs82hj3DLlRFJY3qlB_pCrrJbSUt1O-9G4kPAUAmryiIeYVYUqNrXQlW1YmbGabV_E6rGh2lwrxk70ytJcbTLXdpof6xEnntqBnsZllyasHDkVh0QslFB9tGNqy05S5XhiuK/s1600/lofoten+9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj32N_Iw6U2Qs82hj3DLlRFJY3qlB_pCrrJbSUt1O-9G4kPAUAmryiIeYVYUqNrXQlW1YmbGabV_E6rGh2lwrxk70ytJcbTLXdpof6xEnntqBnsZllyasHDkVh0QslFB9tGNqy05S5XhiuK/s400/lofoten+9.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizBWdqP2SrNgzg9tidSLbFO736W2j0S62bYxKLU4cFLUgGr1PCHOht0iuvYgkEnyukRSNB5PeHreJjOHhOwl5EH_l2KVeGBnYqZiZZo4sQh0rusTFKk-QoUbw7PlRCnqfdhyp3yuS2tC6f/s1600/lofoten+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizBWdqP2SrNgzg9tidSLbFO736W2j0S62bYxKLU4cFLUgGr1PCHOht0iuvYgkEnyukRSNB5PeHreJjOHhOwl5EH_l2KVeGBnYqZiZZo4sQh0rusTFKk-QoUbw7PlRCnqfdhyp3yuS2tC6f/s400/lofoten+10.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;">Lofoten juga terkenal dengan hamparan pantai berpasir yang indah. Namun ada bahaya yang siap menghantui. Pasang Malstrøm dikenal sebagai pusaran pasang surut di Lofoten barat. Namun umumnya pantai di Lafoten aman.<br />
<br />
Kepulauan Lofoten adalah tempat yang paling utara di dunia dimana suhu rata-rata di atas nol sepanjang tahun. Di bulan Januari suhu rata-rata -1,5 C dan pada bulan-bulan musim panas memiliki rata-rata 13 C selama 24 jam sepanjang hari. Suhu terpanas yang pernah tercatat adalah 30,4C.</span></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikSyLVol3ItPOiH-yxRtOLvymh51zQ-qn5wRRrTpNv7rU13qz0w2C35eMVHEIDEw68bNADW_EtSo7gmH5P-dp49eEqfuqk3TUjrHgQL7EhB1LhP9qkQ6yZOgXuwlCn3e8WQ7nJw1vth-uT/s1600/lofoten+11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikSyLVol3ItPOiH-yxRtOLvymh51zQ-qn5wRRrTpNv7rU13qz0w2C35eMVHEIDEw68bNADW_EtSo7gmH5P-dp49eEqfuqk3TUjrHgQL7EhB1LhP9qkQ6yZOgXuwlCn3e8WQ7nJw1vth-uT/s400/lofoten+11.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI6blhiNy3QxEdnoJNH7_3qdgaoN5wtX1qm8RwMiTV7nkJ4WG8WPwNLnWrJkiCKkCT4fAI6MU0wZ59PV9lS4Iykz2qPLtEVFEHUiWO-BL6g9yrqZrJAgIXNpRG4Gg8MJ1OcN6x5K5bXuGR/s1600/lofoten+12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI6blhiNy3QxEdnoJNH7_3qdgaoN5wtX1qm8RwMiTV7nkJ4WG8WPwNLnWrJkiCKkCT4fAI6MU0wZ59PV9lS4Iykz2qPLtEVFEHUiWO-BL6g9yrqZrJAgIXNpRG4Gg8MJ1OcN6x5K5bXuGR/s400/lofoten+12.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ada 3 bandara lokal yg masing-masing hanya melayani lebih dari 100 orang saja setiap harinya. Cukup mengherankan untuk sebuah Kepulauan dengan keindahan yang luar biasa .</span><br />
<span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
Tapi UNESCO telah lama menobatkan Lofoten sebagai sebuah Situs Warisan Dunia</span></span></div><div style="margin-bottom: 20px; margin-left: 20px; margin-right: 20px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQSkHMXCDIkCaOrfAFNCRasUsjB7abPSqZpYnnjZ2b4xFGzgumsd_iKbeF9cNDAIDY4qj3RLtnYKLEajLYhmUjTg_JL1qt9b6pRHwdIL3Fft1XHivfA2T4NzapwHk5W28Vq-gJHWz5PCVk/s1600/lofoten+17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQSkHMXCDIkCaOrfAFNCRasUsjB7abPSqZpYnnjZ2b4xFGzgumsd_iKbeF9cNDAIDY4qj3RLtnYKLEajLYhmUjTg_JL1qt9b6pRHwdIL3Fft1XHivfA2T4NzapwHk5W28Vq-gJHWz5PCVk/s400/lofoten+17.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgunAKWX11PmaH3tDx8LvH1wogjzaYjoWApgiUIh3ws6aQqmUIL7RM2I83qNwjBmIWVAm0EJYVpo0CKo61C9WbkGe9TJpw854OJB43cKP3TdESYeO-84ajB4al4Xz_sP0KJL9bjTr24cWHf/s1600/lofoten+18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgunAKWX11PmaH3tDx8LvH1wogjzaYjoWApgiUIh3ws6aQqmUIL7RM2I83qNwjBmIWVAm0EJYVpo0CKo61C9WbkGe9TJpw854OJB43cKP3TdESYeO-84ajB4al4Xz_sP0KJL9bjTr24cWHf/s400/lofoten+18.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">(Sumber : <a href="http://www.tongberisi.net/2010/12/lofoten-kota-kecil-di-lingkaran-arctic.html">http://www.tongberisi.net/2010/12/lofoten-kota-kecil-di-lingkaran-arctic.html</a>)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-size: xx-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: black; font-family: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-59450231781038904942010-12-24T17:24:00.000+07:002010-12-24T17:24:17.263+07:00Batik Motif Irfan Bachdim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbS55K3JPMehItZoI23sljoErMD-uBhhKGoR2g3t1YyinzskMecVcK8mWUMXcUguWFxuYFM17JJxQxKIwgfU99NHpBK_qdjz_Zn4s_rRN_b1vwYBg5Mhih4a8jCNgQSgVjjy-O69XBnyAn/s1600/irfan-bachdim-saat-laga-lawan-laos.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbS55K3JPMehItZoI23sljoErMD-uBhhKGoR2g3t1YyinzskMecVcK8mWUMXcUguWFxuYFM17JJxQxKIwgfU99NHpBK_qdjz_Zn4s_rRN_b1vwYBg5Mhih4a8jCNgQSgVjjy-O69XBnyAn/s320/irfan-bachdim-saat-laga-lawan-laos.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">MALANG – Demam Timnas Garuda yang masuk final piala AFF 2010 tidak hanya di pusat ibukota di Kota Malang pun mengalami hal yang sama. Apalagi, Timnas Malasyia yang akan dihadapi Timnas Indonesia di putaran final. Pertandingan itu akan sarat emosi dan nasionalisme mengingat Malasyia banyak mengaku budaya asli Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">Belakangan, banyak pesan berantai melalui SMS dan jejaring sosial yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan batik saat menonton pertandingan final leg kedua di Gelora Bung Karno 29 Desember mendatang. Ajakan menggunakan batik itulah yang mengilhami Hanan Jalil (45) pengrajin batik tulis Celaket untuk membuat batik motif Irfan Bachdim, pemain Timnas yang banyak menjadi idola. Batik itu bergambar Irfan tengah mengucap tangannya setelah menciptakan gol ke gawang lawannya.<br />
”Kenapa Irfan, karena dia banyak menjadi bahan pembicaraan dan jadi idola. Apalagi dia juga bermain di Persema Malang yang note bene juga ada di Kota Malang dan menjadi kebanggaane Arek-Arek Malang juga,” kata Hanan kepada Malang Post, di galerinya di Jalan Jaksa Agung Suprato 1F No 85, Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang kemarin.<br />
Batik bermotif pemain Timnas itu pun disambut positif masyarakat. Buktinya, dia kebanjiran order dari berbagai daerah termasuk dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Batik motif Irfan Bachdim itu sudah dibuatnya sejak performa Irfan di laga pertama Timnas langsung mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia.<br />
Dengan jumlah karyawannya mencapai 30 orang, hingga kini dia sudah mengirimkan sekitar 1800 baju batik motif Irfan ke Jakarta dan beberapa daerah di Jatim. Salah satu yang memesan baju batik motif Irfan adalah Wali Kota Malang Peni Suparto. Rencananya baju itu akan digunakan untuk nonton bareng wali kota pada laga final besok.<br />
”Ada yang kami buat baju hem ada juga yang bentuk kaos. 400 kaos batik motif Irfan sudah kami kirim beberapa waktu lalu ke Jakarta. Kami masih terus berproduksi agar pesanan yang lainnya dapat terpenuhi,” ungkapnya.<br />
Karena batik tulis yang dikerjakan langsung dengan tangan-tangan pengrajinnya, untuk harganya bervariatif mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu. Karena keterbatasan jumlah pengrajinnya, Hanan tidak dapat memenuhi semua pesanan yang datang kepadanya. Dengan 30 pengrajin, setiap harinya dia hanya dapat membuat sekitar 30 baju batik. Setiap pengrajin hanya mampu mengerjakan satu kaos atau baju setiap harinya. ”Dari Malang saja sudah banyak yang memesan. Kami kewalahan menerima banyak pesanan karena keterbatasan tenaga juga,” terangnya.<br />
Kemenangan timnas hingga melaju ke babak final di Piala AFF 2010 ini, bukan hanya membawa berkah bagi PSSI semata. Tetapi kepada seluruh rakyat Indonesia. ”Selain itu juga kepada para pengrajin. Dalam hal ini pengrajin Batik. Agar batik itu tidak lagi dikalim negara lain, seperti Malaysia,” tegasnya.<br />
Tidak hanya batik motif Irfan saja yang dibuatnya, batik bermotif gambar pemain Timnas lainnya seperto Christian Gonzales alias El Loco juga dapat dibuatnya. Hanya saja, gambar Irfan yang paling banyak diminati. “Rencana saya, semua pemain timnas akan dibuatkan motifnya. Namun, hanya tenaganya saja terbatas,” tandasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">(Sumber : Malang Post)</span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-5849664109035465762010-12-23T11:33:00.000+07:002010-12-23T11:33:25.072+07:00Komentar Para Tokoh Dunia Tentang NABI MUHAMMAD SAW<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2YaOLaSMwZAYqpHomU2oM3_2hpbKBRA1dar-FG861q-9cwil7lRgcAfPURFBR2LSU1F7_UBBveEzZozr858cl6uoC6gSyXd6itdPiM0AgqvYfeRQ0aaFNSkmBiTvAFiBV5TVzhJVvdpoh/s1600/muhammad_saw.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2YaOLaSMwZAYqpHomU2oM3_2hpbKBRA1dar-FG861q-9cwil7lRgcAfPURFBR2LSU1F7_UBBveEzZozr858cl6uoC6gSyXd6itdPiM0AgqvYfeRQ0aaFNSkmBiTvAFiBV5TVzhJVvdpoh/s320/muhammad_saw.jpg" width="320" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><b>MAHATMA GANDHI </b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">(Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>Sir George Bernard Shaw </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">(The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.) </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> “Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> “Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> “Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>MICHAEL H. HART</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">(THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33).</span><span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.</span></span></div><span class="fullpost" style="display: inline;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah m erubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>Lamar Tine,</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> “Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>K. S. RAMAKRISHNA RAO</b>, </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Professor Philosophy dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad s ang Nabi, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>PROF. (SNOUCK) HURGRONJE</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>THOMAS CARLYLE </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">in his HEROES AND HEROWORSHIP</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">speaking on the profession of ISLAM</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> Muhammad tidak lebih dari seorang manusia. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">(Sumber : http://kj-aja.blogspot.com/2010/12/komentar-para-tokoh-dunia-tentang-nabi.html)</span></div></span></span>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-46779408357429390242010-12-23T11:16:00.000+07:002010-12-23T11:16:31.050+07:00Kisah Peradaban Lembah Sungai Indus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj226MhrJMWVtIDSyuBPhcjpr5jQfl9BRAyI5-iP6xwe437ymw0JQ-pQY0x5Z2xWS42le7lZprZjo5otxtJF-1HNS6pxYe2qynlgELKO02gECpHgsPYe-PS_X2KOelQX1IOWoWfckKCrYwB/s1600/map.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj226MhrJMWVtIDSyuBPhcjpr5jQfl9BRAyI5-iP6xwe437ymw0JQ-pQY0x5Z2xWS42le7lZprZjo5otxtJF-1HNS6pxYe2qynlgELKO02gECpHgsPYe-PS_X2KOelQX1IOWoWfckKCrYwB/s400/map.gif" width="397" /></a></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Sejak 4.500 tahun yang lalu masyarakat yang hidup di lembah Sungai Indus telah memiliki organisasi kemasyarakatan yang sangat tinggi. Cikal bakal peradaban India ini dikenal dengan sebutan peradaban lembah Sungai Indus. Secara geografis, kawasan ini meliputi negara Pakistan dan India bagian barat, rangkaian pegunungan Himalaya dan pegunungan Hindu Kush yang melindungi penduduk lembah Sungai Indus dari serangan bangsa asing. Satu-satunya jalan bagi para pendatang untuk memasuki kawasan lembah Sungai Indus adalah melalui celah Khyber. Adapun bagi masyarakat lembah Sungai Indus untuk berhubungan dengan negara-negara asia barat daya dan Cina adalah melalui jalan laut, karena kawasan ini berhadapan langsung dengan Laut Arab dan Samudra Hindia.</div><div style="text-align: justify;"> Penelitian tentang peradaban India kuno dilakukan oleh para arkeolog dari Inggris. Pada tahun 1921, arkeolog Inggris bernama Sir John Marshall menemukan reruntuhan dua kota kuno yang sangat indah dan rapi. Dua kota ini dikenal dengan nama Mohenjo Daro dan Harappa. Dari reruntuhan dua kota ini, para ahli sejarah dapat menggambarkan berbagai segi kehidupan masyarakat lembah sungai Indus. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Sistem Pemerintahan</b></span></div><div style="text-align: justify;"> Berdasarkan penelitian, di kota Mohenjo Daro dan Harappa ditemukan benteng yang mengelilingi kedua kota tersebut. Kota Harappa dikelilingi benteng sepanjang 450 meter dan di sekitar benteng tersebut dibangun barak-barak untuk tempat tinggal para pasukan. Di dekat barak-barak tersebut dibangun lumbung-lumbung tempat menyimpan hasil pertanian dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 6 meter. Dari peninggalan-peninggalan tersebut para ahli menduga bahwa peradaban lembah Sungai Indus telah menjalankan sistem pemerintahan yang bersifat theokrasi. Tiap kota dipimpin oleh pendeta yang berkuasa secara mutlak. Jadi, kedua kota tersebut diperkirakan telah memiliki pemerintahan pusat.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6OwqZhMHILnm4nLXkJKhTrnWbnSHv7kU-9kdl6dMUHiniKlUdCweBAnq3TompJCOJasMEzSAhaSvi1Uxj8qBt5RuWDc5_TG7lVk2tyKNnNsRZi9mlEH16DqYEulKIwlnJdY-7Tkk7kUeE/s1600/slide72.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6OwqZhMHILnm4nLXkJKhTrnWbnSHv7kU-9kdl6dMUHiniKlUdCweBAnq3TompJCOJasMEzSAhaSvi1Uxj8qBt5RuWDc5_TG7lVk2tyKNnNsRZi9mlEH16DqYEulKIwlnJdY-7Tkk7kUeE/s320/slide72.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Sistem Ekonomi</b></span></div><div style="text-align: justify;"> Sistem perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus sangat bergantung pada pengolahan lahan pertanian di sekitar sungai. Di kawasan ini, petani menanam padi, gandum, sayuran, buah-buahan, dan kapas. Selain itu mereka juga beternak sapi, kerbau, domba, dan babi. Selain pertanian dan peternakan, perdagangan juga merupakan aspek perekonomian penting bagi masyarakat lembah Sungai Indus. Kelebihan hasil pertanian membuat mereka dapat melakukan perdagangan dengan bangsa lain terutama dengan penduduk Mesopotamia. Barang dagangan yang diperjual-belikan masyarakat lembah Sungai Indus adalah barang-barang dari perunggu dan tembaga, bejana dari perak dan emas, serta perhiasan dari kulit dan gading.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Sistem Kepercayaan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b></b></span> Sama halnya dengan sistem kepercayaan bangsa Mesir dan Mesopotamia, tumbuh dan berkembangnya sistem kepercayaan masyarakat lembah Sungai Indus selalu berkaitan dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya. Kebudayaan agraris yang dikembangkan masyarakat lembah Sungai Indus telah melandasi kepercayaan yang mereka anut. Untuk itu, masyarakat lembah Sungai Indus sangat mengagungkan dan memuja akan kesuburan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya sejenis patung "Dewi Ibu" yang terbuat dari tanah liat. Patung dewi Ibu dipercayai sebagai perwujudan dari dewi kesuburan.</div><div style="text-align: justify;"> Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah manusia berwajah tiga dan binatang yang banyak ditemukan dalam cap stempel. Diduga cap stempel manusia berkepala tiga ini adalah dewa utama mereka yang pada perkembangan selanjutnya menjadi Dewa Syiwa dalam agama Hindu. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Peninggalan Budaya</b></span></div><div style="text-align: justify;"><b>A. Arsitektur</b></div><div style="text-align: justify;"> Peninggalan masyarakat lembah Sungai Indus yang sangat berperan dalam mengungkap peradaban mereka adalah ditemukannya reruntuhan kota kuno Mohenjo daro di Pakistan Selatan dan Harappa di Punjab, India. Kedua kota ini dipisahkan oleh gurun tandus sepanjang 644 km. Bangunan kota kuno ini dibuat dengan batu bata merah yang sudah dibakar serta dipoles dengan kapur dan semen. Rumah-rumah banyak yang bertingkat dua dan tiga lengkap dengan tangganya, serta dilengkapi pula oleh sumur dan kamar mandi. </div><div style="text-align: justify;"> Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun berdasarkan pada pola perencanaan kota yang sangat baik. Perumahan penduduk sangat teratur, jalan-jalannya dibuat lurus dan lebar, saluran-saluran air yang baik, dan dibuat pula tempat pemandian umum dengan ukuran 12 meter X 7 meter, serta lumbung-lumbung tempat penyimpanan bahan makanan terutama gandum dengan ukuran 15 meter X 6 meter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>B. Perhiasan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUioZpFOa3ARd9KHsrIjNFjLH67nAZUu2Kb-Gb-61XPogZdCCDakI4WOwfx0dMru5cC4vXpEBf1iOTZVsmI7nkvlPXO66hatW_HwVKDSOvk6VnIwZAQ29vLQrSrmgG8n5Xs5qeHqsDdVzW/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUioZpFOa3ARd9KHsrIjNFjLH67nAZUu2Kb-Gb-61XPogZdCCDakI4WOwfx0dMru5cC4vXpEBf1iOTZVsmI7nkvlPXO66hatW_HwVKDSOvk6VnIwZAQ29vLQrSrmgG8n5Xs5qeHqsDdVzW/s1600/images.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Gambar gelang yang banyak ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa</span></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"> Di reruntuhan Mohenjo Daro dan Harappa banyak ditemukan berbagai bentuk perhiasan wanita yang terbuat dari logam, kulit, dan gading.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>C. Mainan Anak</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgod8HL5u-Qj8V2wRyBryjTA0XXxrZARCAvwP_B5glQQkprhyphenhyphenfvLMfbV9XEMrbejtyvzdJM5Ko12X44q037ZlFAaNr-6J16ESnqE0yVXBm8Z_EE6jpQbTsb6f_LljQY1RhufOeOz7pmkRVy/s1600/indus-cart.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgod8HL5u-Qj8V2wRyBryjTA0XXxrZARCAvwP_B5glQQkprhyphenhyphenfvLMfbV9XEMrbejtyvzdJM5Ko12X44q037ZlFAaNr-6J16ESnqE0yVXBm8Z_EE6jpQbTsb6f_LljQY1RhufOeOz7pmkRVy/s320/indus-cart.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b></b> Banyak ditemukan berbagai bentuk mainan anak berupa kereta binatang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar yang disebut dengan terracota.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>D. Cap atau Stempel</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj292IyoN044tRASd8GQq-hxiYUm6h7rseVTYohkxT9BSHE_3HIZwu_ZMhEgh9gSH6ux-4CGhkgrXicY6KxUE6rDYsUPVV-2S1chjmf8HhTRYRKvxPEHplTL1HBJoKRUhNOKGTDhmUvIahK/s1600/IMG_0331.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj292IyoN044tRASd8GQq-hxiYUm6h7rseVTYohkxT9BSHE_3HIZwu_ZMhEgh9gSH6ux-4CGhkgrXicY6KxUE6rDYsUPVV-2S1chjmf8HhTRYRKvxPEHplTL1HBJoKRUhNOKGTDhmUvIahK/s320/IMG_0331.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b></b> Benda peninggalan masyarakat lembah Sungai Indus yang banyak ditemukan adalah cap atau stempel yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Cap atau stempel tersebut berbentuk segi empat dan hanya berukuran 2,5 cm saja. Cap stempel ini ditemukan sebanyak 250 lambang dengan berbagai bentuk gambar manusia, binatang dan disertai dengan tulisan gambar (piktograf). Biasanya cap stempel ini dipergunakan para pedagang untuk menandai barang-barang miliknya. Namun, tulisan gambar yang tertera di cap stempel tersebut sampai sekarang masih belum bisa diterjemahkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(Sumber : dirangkum dari berbagai sumber)</div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6628410859728127230.post-5383166427240996992010-12-22T19:22:00.000+07:002010-12-22T19:22:55.129+07:00Motivasi Gaji Cair<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoN5u5j4I4l2I7LzuVJW8tZ_IpqY51TmOTiPX0bQCPCUW1XURvhaJGCjWbY_LAybpKc0hgGdnbbMq7132XDrDwxdPf45TwWLHU-UtkW4J5INszs-r4e6po53VTeQ0UD8BhDsT9XD7KfBgu/s1600/20100806_031024_a1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoN5u5j4I4l2I7LzuVJW8tZ_IpqY51TmOTiPX0bQCPCUW1XURvhaJGCjWbY_LAybpKc0hgGdnbbMq7132XDrDwxdPf45TwWLHU-UtkW4J5INszs-r4e6po53VTeQ0UD8BhDsT9XD7KfBgu/s1600/20100806_031024_a1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">PADANG - Suasana berbeda dirasakan di tim Arema, saat tiba di Padang, kemarin sore. Penggawa tim berjuluk Singo Edan ini terlihat banyak senyum, tepatnya saat rombongan tim baru mendarat di bandara Minangkabau, pukul 15.00 WIB.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">Maklum, begitu pemain menyalakan handphone, mereka dapan pesan singkat dari Bank Mandiri atau sms bangking bahwa telah sudah ada transfer gaji dari manajemen Arema. Sebagian pemain lainnya, menyempatkan cek langsung di ATM.<br />
Menurut informasi, manajemen Arema telah melakukan transfer satu kali gaji pemain itu sejak pukul 11.00 WIB, kemarin siang. Kapten tim Arema, Pierre Njanka pun telah mendapat kabar, bahwa gaji pemain akan diterima pukul 14.00 WIB.<br />
Namun pada waktu tersebut, pemain masih harus mematikan handphone mereka karena masih di dalam pesawat, hingga akhirnya diketahui saat mendarat. Pemain pun lebih banyak senyum, setelah yang mereka tunggu-tunggu akhirnya diterima.<br />
“Sudah masuk, kita sudah terima sms pemberitahuannya,” ungkap Fakhrudin, saat pesawat baru mendarat. “Alhamdulillah, gaji sudah cair, sekarang semua pemain langsung sumringah,” sambung gelandang Arema ini.<br />
Menurut pengakuannya, gaji yang diterima ini penuh untuk satu bulan gaji. “Hebat ya Arema, belum tanggal 1 (Januari), pemain sudah bisa menerima gaji,” kata Fakhrudin sambil tersenyum tampak mengabari keluarganya perihal gaji cair ini.<br />
Suasana yang berbeda ini pun terbawa pada suasana latihan Arema di stadion H. Agus Salim, kemarin sore. Pemain tampak lebih bersemangat, menyiapkan diri untuk laga ujicoba menghadapi Semen Padang, sore ini mulai pukul 16.00 WIB.<br />
Njanka pun berharap, rekan-rekannya tampil dengan motivasi tinggi menghadapi tim tuan rumah. Setidaknya dengan modal motivasi telah menerima satu kali gaji, bek Arema asal Kamerun ini ingin timnya memenangkan laga sore ini.<br />
“Ya, sekarang kita ada motivasi lagi setelah hari ini menerima satu kali gaji, kita harus kuat menghadapi Semen Padang. Kita harus konsentrasi untuk laga besok. Meski besok laga amal, ini menjadai persiapan Arema di kompetisi resmi,” terang Njanka.<br />
“Semua pemain harus siap untuk menghadapi Semen Padang besok, tapi kita juga tidak mau ada pemain yang cedera, karena kita tetap memikirkan laga lawan Persema, 4 Januari nanti. Besok kita main enjoy saja, dan fokus tidak boleh kalah,” sambung mantan pemain Persija Jakarta ini kepada Malang Post, usai latihan, kemarin sore.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #403c3a; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">(Sumber : Malang Post)</span></div>Zeithhttp://www.blogger.com/profile/07865363973644902999noreply@blogger.com0