Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta adalah satu-satunya binatang besar yang mampu hidup di padang pasir.
Tuhan telah menciptakan Unta secara khusus untuk dapat bertahan hidup di padang pasir dan untuk melayani manusia. Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil dari unta adalah suatu mukjizat penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi yang panas membakar seperti di gurun adalah minum, tetapi sangat sulit untuk menemukan air di gurun. Jadi, binatang yang hidup di gurun harus mampu menahan haus dan lapar, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan seperti itu.
Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat celsius tanpa makan maupun minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu yang lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter air dalam sekali minum, dan tempat penyimpanannya adalah punuknya. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun tanpa makan apa pun. Kebanyakan makanan di gurun pasiradalah kering dan berduri. Namun, sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit. Gigi dan mulut unta telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah. Perutnya memiliki desain khusus sehingga cukup kuat mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir.
Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir dapat menyesakkan napas dan membutakan mata. Tapi, Tuhan telah memberikan unta sistem perlindungan khusus sehingga unta dapat bertahan pada kondisi yang sulit tersebut. Kelopak mata unta melindungi matanya dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Terdapat pula desain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi, ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kaki unta diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahan unta dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas. Beberapa bagian tubuh unta tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan ini di tempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan pasir saat ia duduk. Lapisan tersebut mencegah kulit unta terbakar panasnya permukaan pasir. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan, tetapi unta memang terlahir demikian. Desain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
Tak satupun dari semua ini dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata, unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah SWT untuk dapat hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di lingkungan tersebut.
(sumber : dirangkum dari aditcenter.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar