Silahkan berkomentar mengenai blog ini atau artikel yang terdapat dalam blog ini. Mohon komentar dengan bahasa yang baik dan benar, serta tiduk menyinggung SARA. trims :)
Mohon maaf juga jika rancangan blog saya ini terlalu Narsis.

My Twitter : @horta_boy_z

Tampilkan postingan dengan label Arema Indonesia. Tampilkan semua postingan

gravatar

Motivasi Gaji Cair

PADANG - Suasana berbeda dirasakan di tim Arema, saat tiba di Padang, kemarin sore. Penggawa tim berjuluk Singo Edan  ini terlihat banyak senyum, tepatnya saat rombongan tim baru mendarat di bandara Minangkabau, pukul 15.00 WIB.
Maklum, begitu pemain menyalakan handphone, mereka dapan pesan singkat dari Bank Mandiri atau sms bangking bahwa telah sudah ada transfer gaji dari manajemen Arema. Sebagian pemain lainnya, menyempatkan cek langsung di ATM.
Menurut informasi, manajemen Arema telah melakukan transfer satu kali gaji pemain itu sejak pukul 11.00 WIB, kemarin siang. Kapten tim Arema, Pierre Njanka pun telah mendapat kabar, bahwa gaji pemain akan diterima pukul 14.00 WIB.
Namun pada waktu tersebut, pemain masih harus mematikan handphone mereka karena masih di dalam pesawat, hingga akhirnya diketahui saat mendarat. Pemain pun lebih banyak senyum, setelah yang mereka tunggu-tunggu akhirnya diterima.
“Sudah masuk, kita sudah terima sms pemberitahuannya,” ungkap Fakhrudin, saat pesawat baru  mendarat. “Alhamdulillah, gaji sudah cair, sekarang semua pemain langsung sumringah,” sambung gelandang Arema ini.
Menurut pengakuannya, gaji yang diterima ini penuh untuk satu bulan gaji. “Hebat ya Arema, belum tanggal 1 (Januari), pemain sudah bisa menerima gaji,” kata Fakhrudin sambil tersenyum tampak mengabari keluarganya perihal gaji cair ini.
Suasana yang berbeda ini pun terbawa pada suasana latihan Arema di stadion H. Agus Salim, kemarin sore. Pemain tampak lebih bersemangat, menyiapkan diri untuk laga ujicoba menghadapi Semen Padang, sore ini mulai pukul 16.00 WIB.
Njanka pun berharap, rekan-rekannya tampil dengan motivasi tinggi menghadapi tim tuan rumah. Setidaknya dengan modal motivasi telah menerima satu kali gaji, bek Arema asal Kamerun ini ingin timnya memenangkan laga sore ini.
“Ya, sekarang kita ada motivasi lagi setelah hari ini menerima satu kali gaji, kita harus kuat menghadapi Semen Padang. Kita harus konsentrasi untuk laga besok. Meski besok laga amal, ini menjadai persiapan Arema di kompetisi resmi,” terang Njanka.
“Semua pemain harus siap untuk menghadapi Semen Padang besok, tapi kita juga tidak mau ada pemain yang cedera, karena kita tetap memikirkan laga lawan Persema, 4 Januari nanti. Besok kita main enjoy saja, dan fokus tidak boleh kalah,” sambung mantan pemain Persija Jakarta ini kepada Malang Post, usai latihan, kemarin sore.

(Sumber : Malang Post)

Read More...
gravatar

Tak Lagi Masuk LPI (Liga Primer Indonesia)

  
MALANG-Nama tim Arema Indonesia dipastikan tak lagi masuk dalam daftar peserta Liga Primer Indonesia (LPI). Itu bisa diketahui dari official web site LPI di http://ligaprimerindonesia.co.id, tak ada nama Arema lagi.
Padahal sebelumnya, Arema Indonesia sempat tercantum sebagai salah satu peserta, lengkap dengan logo Singo Edan. Hal ini bisa menunjukkan Arema memang tak terdaftar sebagai peserta LPI seperti yang dikhawatirkan Aremania.
Namun LPI tetap mencatumkan 18 nama peserta kompetisi yang sudah menggelar laga pramusimnya ini. Tiga diantaranya adalah tim dari Liga Super Indonesia yaitu Persema, Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro.
Peserta lainnya yaitu Batavia FC, Bogor Raya FC, Jakarta 1928, Solo FC, Bandung FC, Medan Chiefs, Tangerang United, Bali FC, Semarang United, Persebaya, Real Mataram, Cement Padang, Makassar City, Manado United dan PSMS Bintang.
Menyusul tak adanya lagi nama Arema di daftar peserta LPI ini, manajemen Arema menyambutnya dengan baik.
“Itu langkah bijaksana, karena Arema konsisten di ISL (Indonesia Super League),” ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji.
“Ya, kita anggap itu langkah yang bijaksana, karena untuk meminimalisir polemic yang terjadi. Terima kasih atas pengertian pengelola web site, yang telah memahami komitmen Arema di ISL,” sambung mantan wartawan ini.
Kebetulan pendaftaran untuk ikut LPI ini dilakukan 8 Desember lalu, dan ini artinya Arema tidak ikut terdaftar. Manajemen Arema beranggapan, pihak pengelola LPI sudah mengerti setelah sebelumnya sempat melakukan sosialiasi di Malang.
“Kita berharap konsistensi ini berlanjut, karena saat ini Arema fokus dengan persoalan internal  tim Arema, kita ingin selesaikan masalah internal Arema, juga untuk persiapan ISL dan persiapan tampil di LCA,” terang Darmaji.
“Kita yakin Aremania akan menerima lega keputusan dari LPI ini, dan memang selayaknya seperti itu, karena Arema sejak awal memang tak pernah ikut LPI,” sambung pria asal Banyuwangi ini kepada Malang Post. 

(Sumber : Malang Post)

Read More...
gravatar

Delapan Hari Bersama Arema Pemusatan Latihan Di Bali (1)



Suasana Pantai Kuta, Bali masih belum begitu ramai, saat waktu menunjukkan pukul 09.30 WITA, hari Rabu (8/12) lalu. Baik wisatan lokal maupun asing, tak banyak memadati pantai yang terkenal seantero jagad itu. Kebetulan hari itu, ada perayaaan Galungan yang adalah hari raya umat Budha di Bali. Suasana jalanan pun tampak sepi, lantaran warga setempat tengah sembayang.
Hari itu adalah hari kelima Arema di Pulau Dewata untuk menempa diri dalam program pemusatan latihan, sejak Sabtu (4/12) lalu. Pagi, Pierre Njanka kembali digenjot latihan fisik yang cukup menguras tenaga. Para pemain pun menyelesaikan menu latihan dari Managercoach Miroslav Janu dengan baik. Dalam durasi waktu latihan fisik selama satu jam itu, pemain berlatih keras.
Mereka seolah-olah lupa, hari itu tepat tiga bulan, gaji mereka masih 'dihutang' manajemen Arema. Yaitu untuk gaji bulan September, Oktober dan November yang masih belum dibayar. Manajemen baru sekali melakukan pembayaran gaji pemain untuk bulan Agustus, pada pertengahan bulan November lalu. Tak hanya pemain, pelatih pun juga belum menerima hak mereka.
Begitu latihan usai, baru pemain dan pelatih menyadari, mereka tengah menunggu kiriman gaji. Paling tidak untuk pembayaran satu kali gaji, mereka sangat mengharapkan itu. Maklum, namanya kerja keras, mereka sangat berharap bisa menikmati hasilnya. Apalagi saat berada di Bali, pemain berusaha untuk mendapatkan oleh-oleh untuk keluarga mereka.
Miro yang sebenarnya merangkap pelatih dan manajer tim Arema pun tak bisa berbuat banyak mendapati keluhan pemainnya seputar gaji ini. Dan itu bukan pertama kalinya, karena hampir setiap hari, selama di Bali, pembicaraan pemain dan official tim Arema, tak lepas dari urusan gaji. Apalagi, hingga Jumat (10/12) lalu, sesuai dengan janji manajemen, gaji itu tak kunjung ada wujudnya.
Sabar dan sabar, hanya itu yang sepertinya bisa dilakukan pemain. Mereka juga tak punya daya dan upaya untuk menekan manajemen Arema. Pemain juga menyadari, manajemen sudah berusaha memenuhi hak pemain, namun memang belum ada alokasi angaran untuk gaji ini. Satu-satunya sponsor yang ditunggu kini adalah Axis yang kabarnya siap membayar Rp 1 miliar.
Rasan-rasan soal gaji terus berlanjut, mulai dari pantai, di lapangan, meja makan hingga di kamar masing-masing pemain. Persoalan gaji memang menjadi pokok bahasan yang tak pernah habisnya, yang disadari atau tidak sebenarnya telah memecah konsentrasi tim ini. Apalagi di akhir pemusatan latihan, ada pemain yang harus menunggu kiriman uang dari istrinya untuk mendapatkan oleh-oleh.
Lebih ekstrim lagi, ada official tim Arema yang sebenarnya malas untuk pulang, lantaran tak membawa uang gaji. Tapi apa mau dikata, kenyataannya, tak ada pembayaran gaji. Urusan gaji ini benar-benar membuat kepastian Arema tampil di Liga Champions Asia 2011 bukan sesuatu yang menarik untuk dibahas. Termasuk untuk menikmati indahnya Bali dengan segala pernak-perniknya bukan menjadi prioritas. Apa pun program Arema, termasuk rencana uji coba, selalu dikaitkan dengan uang untuk pemasukan pemain. (bersambung)


(sumber : Malang Pos)

Read More...
gravatar

Arema Indonesia Resmi ke LCA (Liga Champions Asia)


MALANG - Arema akhirnya memastikan diri untuk tampil di level Asia. Meski sebelumnya ada kekhawatiran bakal tampil melalui pintu play off, manajemen Arema mendapatkan informasi bahwa tim kebangaan Aremania ini bakal mendapat satu tiket langsung ke Liga Champions Asia.
Kepastian Arema bakal go Asia ini disampaikan langsung Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore. ‘’Secara resmi kita memang belum menerima suratnya, tapi dari informasi informal, Arema langsung tampil di LCA, jadi tanpa play off,” ungkap mantan wartawan ini.
Jika mengacu pada prakiraan hasil penilaian dari delegasi AFC (Asian Football Confederation), Arema sebagai juara Indonesia Super League terancam tak bisa langsung tampil di LCA lantaran dugaan nilai untuk kompetisi Indonesia menurun. Namun ternyata dugaan itu tidak benar.
“Penilaian kualitas kompetisi ternyata bagus, jadi kita harap Aremania kini juga harus bersiap-siap memberi dukungan pada Arema di ajang LCA. Rencananya mulai bulan Desember nanti kita akan mempersiapkan stadion Kanjuruhan untuk venue Arema di LCA,” yakin Darmaji.
Secara umum, untuk stadion Kanjuruhan sudah tidak ada persoalan untuk venue Arema di ajang LCA. Setidaknya dari penilaian tim AFC beberapa waktu lalu, hanya merekomendasikan kondisi lampu stadion untuk ditambah daya terangnya. Paling tidak sesuai standart yaitu 1200 lux.
“Ya, untuk venue sudah tidak ada masalah, dan dari penilaian AFC hanya koreksi untuk lampu. Menurut informasi yang kita peroleh dari pengelola stadion, rencananya lampu stadion akan ditambah hingga 1200 lux, pada bulan Januari nanti,” sabut Darmaji mengaku saat ini kekuatan lampu Kanjuruhan baru 800 lux.
Untuk drawing atau pembagian grup Arema di LCA 2011, menurut rencana akan dilakukan bulan Januari nanti. Sedangkan untuk jadwal LCA atau yang kini berganti nama AFC Champions League, menurut Darmaji, diperkirakan mulai bulan Februari 2011 nanti.
Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono saat dikonfirmasi seputar LCA ini, hingga kemarin sore belum memberikan jawaban. Meski sebelumnya pria asal Ngawi ini telah menjelaskan bahwa jatah Indonesia di LCA tidak ada perubahan, yaitu tetap tiga tim.
Satu tim langsung tampil di LCA yaitu Arema sebagai juara ISL, dan Persipura di posisi runner up bakal tampil di LCA melalui pintu play off. Satu tim lagi, yaitu Sriwijaya FC sebagai juara Piala Indonesia 2010 bakal langsung tampil di Piala AFC.
Menurut keterangan Joko, tiga nama itu sudah disetorkan pada AFC.
"Ketiga nama itu sudah kita setor sebelumnya, dan kita berharap ada penambahan, bukan berkurang," terangnya mengaku daftar tiga tim ini mengacu pada jatah musim lalu.
AFC sendiri rencananya memberikan kuota bagi 32 klub di Asia dan membaginya dalam delapan grup. Joko pun membantah. Joko pun membantah adanya kabar akan berkurangnya jatah Indonesia di Piala AFC dan LCA, lantaran hasil penilaian buruk AFC terhadap kompetisi sepakbola di Indonesia.
"Informasi yang salah, justru kita baru akan menggelar pertemuan dengan AFC 26 November besok, dan AFC tidak menginformasikan akan ada pengurangan jatah, justru kita berharap ada penambahan," sebut Joko mengaku optimis Indonesia bisa tampil di semua kompetisi.
Jika mengacu pada keterangan Prsiden AFC Mohamed Bin Hammam, dalam situs resmi www.the-afc.com, disebutkan hanya tim dari Thaliand yang bakal tampil di LCA melalui pintu play off lantaran musim lalu tidak tampil di LCA. Artinya, tim asal Indonesia, seperti Arema bisa lansung tampil di LCA. 

(Sumber : Malang Pos)

Read More...
gravatar

Alhamdulillah, Akhirnya Gaji Pemain Arema Indonesia Cair

   
  Manajemen Arema menepati janjinya untuk membayar gaji pemain, Jumat (5/11) kemarin. Setidaknya sejak kemarin sore, gaji pertama pemain Arema untuk musim kompetisi 2010/2011 itu sudah mulai diproses oleh manajemen Singo Edan. Sayangnya dengan keterbatasan waktu untuk proses transfer melalui bank pada Jumat kemarin, kemungkinan belum semua pemain Arema menerima gaji pertama mereka untuk bulan Agustus 2010 lalu. ‘’Untuk gaji pemain dalam proses dan sore ini sudah bisa direalisasikan,’’ ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore. ‘’Tapi sepertinya masih belum bisa semua, karena masih dalam proses,’’ sambung mantan wartawan ini.
  


  Ditambahkan, keterlambatan ini terkait dengan pencairan uang Arema dari pihak sponsor baru dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin sore. Sehingga tidak cukup waktu untuk proses transfer ke rekening bank masing-masing pemain Arema. Namun terlepas terkendala proses transfer tersebut, menurut Darmaji, manajemen Arema berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran gaji pemain. ‘’Insya Allah, Senin besok sudah beres semua,’’ yakin pria asal Banyuwangi ini. Beberapa pemain yang sempat dikonfirmasi Malang Post menyatakan memang belum menerima kiriman gaji mereka. ‘’Belum ada mas,’’ ungkap Yongki saat dikonfirmasi perihal pembayaran gajinya.
 
  Menurut rencana, sebagian pembayaran gaji pemain ini akan dilakukan secara langsung atau tidak melalui transfer. Namun demi azas kebersamaan untuk pemain yang sudah pulang, pembayaran gaji disepakti melalui transfer bank. ‘’Ya, tadi sebenarnya mau dibayar cash (tunai), tapi kita tidak enak dengan pemain-pemain lain yang sudah mudik, jadi baru Senin ditransfer semua,’’ ungkap Zulkifli perihal pencairan gaji pertamanya musim ini. ‘’Kita yakin, gaji tersebut pasti dibayar, karena manajemen sudah berkomitmen untuk itu,’’ sambung bek asal Makassar ini saat dihubungi Malang Post, melalui telpon genggamnya, kemarin sore. Sementara itu, Abriadi Muhara, pelaksana harian PT Arema Indonesia yang juga Ketua Panpel Arema ini saat dikonfirmasi membenarkan bahwa seluruh gaji pemain akan dicairkan atau ditransfer pada Senin (8/10) besok. ‘’Uangnya tadi baru siap pukul 15.30 WIB, dan tidak memungkinkan untuk transfer kemarin sore, sehingga kita pastikan gaji pemain ini bisa ditransfer semua pada Senin besok,’’ yakin Abriadi. Sekedar diketahui, gaji yang bakal diterima Zulkifli dkk ini adalah untuk gaji bulan Agustus saja. Sedangkan untuk gaji bulan September dan Oktober, serta sisa gaji musim lalu masih kembali menunggu pencairan uang dari pihak sponsor Arema.

(Sumber : Malang Pos)

Read More...
gravatar

Kisah Cinderella Belum Usai

  Artikel ini adalah hasil tulisan dari Sam Ardi Kemara Pradipta yang ditulis di Ongisnade.net. Saya sangat kagum dengan artikel tersebut oleh karena itu saya berniat untuk sharing dengan kalian semua.
  Setelah kemarin menulis “Jika aku menjadi pemilik Arema Indonesia” maka ayas sebenarnya juga menulis beberapa artikel untuk Ongisnade.net tapi mungkin tidak bisa dipublikasikan. Merujuk pada komentar, caci maki dan pendapat nawak-nawak sekalian di Ongisnade.nettentang kekalahan Singo Edan di beberapa pertandingan terakhir.
  Mengelitik bagi ayas untuk mencoba memberikan sebuah solusi dengan memandang jauh kedepan. Menang dan kalah dalam suatu pertandingan adalah hal biasa, tapi yang luar biasa adalah bagaimana sikap kita menanggapi kekalahan tersebut dengan perasaan legowo.
  Sebagai kelompok supoter terbaik di dunia, hendaklah kita selalu menggunakan pemikiran rasional terlebih dahulu dibandingan menggunakan perasaan emosional, ayas yakin tuhan menciptakan akal sehat manusia adalah untuk digunakan terlebih dahulu.
  Ijinkan ayas membuka cakrawala logika nawak-nawak sekalian, coba bayangkan apa yang terjadi jika kita memecat Janu pada awal kompetisi, kemungkinan terjadinya ada 2, Arema akan tambah maju atau kebalikannya, ayas yakin sebagian nawak-nawak yang emosi pasti akan mengatakan lebih Arema Indonesia pasti akan lebih maju apabila Janu dipecat dari Arema Indonesia.
  Tapi tahan dulu, menurut agama yang ayas anut mengajarkan cara memandang segala sesuatu dengan dua sisi pandang. Pertama, sisi dimana obyek itu kita pandang wujud lahirnya. Sebut saja sudut pandang lahiriah. Sudut pandang lahiriah bertumpu kepada sosok fisik dan materi obyek tersebut. Dan, kedua, sisi di mana kita memandang sesuatu jauh melampaui batas lahiriyah. Sebut saja dengan sudut pandang ruhiyah. Karena ia menggunakan kekuatan ruhiyah, kebersihan nurani, ketajaman iman, sebagai kacamatanya.
  Nah bukan bermasud menggurui atau menjadi yang ahli tapi ijinkan ayas menggunakan kekuatan ruhiyah. Ayas berpikiran akanlah sulit untuk menemukan pelatih yang berkualitas ketika kompetisi sedang berjalan apalagi kompetisi ini baru dimulai. Jadi memecat Janu pada saat sekarang ini sangatlah tidak menguntungkan, mungkin untuk menambah keyakinan nawak-nawak, ayas sertakan beberapa data-data pedukung.
  Marilah kita melihat kebelakang sejenak, masih ingat kah nawak-nawak bagaimana mantan Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-19, Bambang Nurdiansyah mudur diawal kompetisi, dan Arema Indonesia kesulitan untuk memperoleh pengganti yang lebih baik bahkan penggatinya ayas katakan jauh dari kapabilitas sebuah pelatih.
  Sedangkan bagi nawak-nawak yang meninginkan Robert kembali itupun tidak mungkin terjadi secepatnya, karena Robert sendiri masih terikat kontrak dengan PSM. Pertanyaan berikutnya adalah, apabila Arema Indonesia bisa menarik Robert kembali ke Arema Indonesia pada musim depan akankah ada jaminan bahwa Arema akan juara, coba simak studi kasus dari AC Milan dibawah ini :
  Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
  Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
  Sering kita mendengar bahwa bola itu bukanlah sebuah hitungan atau matematika, team yang diprediksi menang mudah, bisa menjadi kalah, team yang diprediksi degradasi berubah menjadi team yang menakutkan, sebuah team sepakbola juga tidak bisa ditarik sebuah korelasi kesimpulan bahwa pelatih hebat pasti akan menghadirkan sebuah kejuaraan bagi teamnya, banyak contoh seberti Maradona pada piala dunia tahun kemarin yang gagal menjadikan Argentina sebagai Champion .
  Sedangkan banyak contoh pelatih kelas teri yang bisa membuat teamnya menjadi juara contohnya Guardiola. Pelatih berusia 39 tahun itu dianggap minim pengalaman melatih tim senior sebesar Barcelona karena sebelumnya hanya menangani tim junior dan Barcelona B. Tapi Treble winners adalah jawaban dari Pep Guardiola.
  Kumpulan pemain juara pun terkadang tidak bisa menjadi sebuah jaminan team tersebut akan juara sebutlah Real Madrid, sedangkan team yang bermateri pas-pasan bisa menjadi juara.
  Lalu, unsur-unsur apa saja yang bisa membuat team menjadi juara. Kejuaraan yang dipersembahkan oleh team dibangun melalui proses polimerisasi, jika boleh meminjam istilah kimia istilah polimer, adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana.
  Jadi team sepakbola juara adalah perpaduan antara pemain, team, kondisi internal dan external team yang kuat. Arema Indonesia pada musim kemarin bisa menjadi juara karena polimerisasi yang terjadi tepat, pelatih hebat, pemain memiliki mental juara, kondisi keuangan awal musim bagus (dukungan bentoel), dukungan aremania luar biasa.
  Nah tolong dikoreksi kalo ayas salah, pada musim ini kita menambahkan nilai unsur pemain dengan pemain juara, pelatih biasa, kondisi keuangan tidak bagus, dukungan aremania tidak maksimal (slalu ingin kemenangan), jadi kesimpulan apa yang bisa nawak-nawak ambil ?, pasti harus unsur yang berubah.
  Solusi yang masuk akal adalah kita tunggu aja Mr Janu berkompetisi, kita beri batasan waktu misal 5 kali kekalahan, maka kita sepakat depak Mr Janu, tapi jika belum, berilah dia kesempatan, dukung dia, karena ayas yakin dia memberikan prestasi yang lebih.
  Ayas yakin pemilihan Janu juga didasarkan pertimbangan yang matang, masih ingat musim kemarin ayas terkejut yayasan bisa memilih pelatih yang tidak pernah kita kenal, tapi mampu mempersembahkan juara. Janu pernah memperkuat Republik Ceska di Olimpiade 1984 Los Angeles dan Olimpiade Seoul 1988. Dan prestasi kepelatihannya adalah membawa PSM sebagai Runner up Liga Indonesia 2004.
  Perlu disadari bahwa Aremania adalah supoter yang terbaik di dunia, oleh karena itu marilah nawak-nawak gunakan kecerdasan emosional, dan tidak langsung meluapkan semua pertandingan dalam lautan mabuk kemenangan, bersikaplah tenang, handalkan pengendalian diri dan mempercayai proses bukan justru memilih jalan pintas.
  Pemecatan Janu secepat mungkin dan boikot tidak melihat Arema di Kanjuruhan adalah sebuah jalan pintas, pemecatan boleh dilakukan asal ada targetnya. Coba tanyakan kembali ke hati nawak-nawaksekalian, apakah nawak-nawak aremania ?, disaat Arema Indonesia membutuhkan dana apakah nawak-nawak tega boikot ?, disaat program pelatihan sudah dibentuk dan direncanakan dengan baik nawak-nawak mau memulai dari awal lagi ?, apakah nawak-nawak yakin Janulah penyebab kekalahan ini ? Apakah bukan karena kontrak pemain arema sehingga berupa bermain tanpa semangat ?, coba tanyakan itu semuanya.
  Sebagai penutup, marilah kita merenung dan merenung lagi, apakah boikot dan pemecatan adalah suara-suara orang lain yang menginginkan Arema Indonesia gagal ?, karena jika ada orang yang ingin menghacurkan Arema Indonesia, bukanlah teamnya yang dihancurkan melainkan idiologi Aremanialah yang di pecah belah.
  “When you win you have many friends – when you lose you’re alone. People always blame the coach, not the players. I’ll only go if they kick me out. This isn’t about money – I have enough. Football has been good to me. This is about prestige”, Mirosav Janu, The Jakarta Post.
  Kisah Cinderella belumlah usai, kisah itu tetaplah akan terjadi jika kita semua bisa memandang kekalahan dengan bijak. Semoga ini semua hanyalah kutukan awal musim, seperti kutukan bagi Liverpool di musim ini.
Arema Indonesia “You’ll Never Walk Alone”
Salam Satu Jiwa, Sampai Mati tetap Aremania
(Sumber : Ongisnade.net)

Read More...
gravatar

PT. Arema Indonesia, Go Public Non Listed

  
  Kita semua pasti sangat berharap bahwa Arema Indonesia akan selalu eksis untuk jangka waktu yang panjang. Aset terbesar yang dimiliki Arema Indonesia adalah intangible assets(Aktiva tak berwujud). Sangat sulit memberikan berapa nilai pasar untuk sebuah brand “Arema”.

  PT. Arema Indonesia memang belum memiliki aset berupa fisik seperti stadion megah dan fasilitas penunjang tim yang berkualitas, tetapi ayas yakin brand “Arema” mampu kita optimalkan untuk membangun semua itu. Keterbatasan sumber daya tersebut juga berimbas terhadap keterbatasan akses kepada pihak ketiga untuk mendapatkan tambahan dana untuk mengikuti berbagai kompetisi yang seharusnya diikuti oleh klub Arema Indonesia.
  Disaat situasi sepakbola nasional yang jauh dari menguntungkan untuk berinvestasi dalam sebuah klub sepakbola, mustahil jika kita menuntut para pemegang saham agar selalu menyuntikkan dananya dan mencari pinjaman dari pihak ketiga untuk membiayai perjalanan setiap musim kompetisi.
  Sebuah terobosan baru mulai dilempar oleh pihak manajemen PT. Arema Indonesia untuk mengatasi persoalan utama dan klasik yang selalu menganggu setiap langkah perjalanan klub Arema Indonesia yang selalu mengalami kesulitan keuangan untuk sekedar menyambung nafas.
  Terobosan baru tersebut adalah menjadikan PT. Arema Indonesia menjadi perusahaan go public. Sebuah solusi pembiayaan yang menurut ayas lebih “gentleman” daripada menggerogoti APBD dan mengandalkan dana hibah dari pihak lain.
  Keputusan untuk go public merupakan sebuah keputusan bisnis yang harus segera dimatangkan oleh berbagai elemen Arema Indonesia (manajemen, pemain, pelatih dan supporter) dengan memperhitungkan berbagai manfaat dan konsekuensinya.
  Menurut ayas, manfaat yang mungkin bisa diperoleh PT. Arema Indonesia jika menjadi perusahaan publik adalah sebagai berikut:
Memperoleh Sumber Pendanaan Baru
  PT. Arema Indonesia akan memperoleh dana yang relatif besar melalui hasil penjualan saham kepada publik dengan cost of fund yang relatif lebih kecil dibandingkan perolehan dana melalui pihak perbankan.
  PT. Arema Indonesia juga dapat melakukan secondary offering sebagai keputusan bisnis di masa mendatang sehingga memiliki akses dana tanpa batas, tentunya dengan diikuti kinerja yang baik dari perusahaan.
  Jika kinerja PT. Arema Indonesia selalu menunjukkan grafik peningkatan, maka Perusahaan juga memiliki akses untuk melakukan penerbitan surat hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Investor tentunya akan menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan jika klub Arema Indonesia selalu memberikan prestasi dan keuntungan secara finansial.
Memperoleh Competitive Advantage untuk Pengembangan Usaha
  Menurut ayas, competitive advantage untuk pengembangan usaha PT. Arema Indonesia dapat diperoleh melalui:
1. Melalui penerbitan saham kepada para pemain dan manajemen yang memiliki potensi untuk terikat lebih lama dengan perusahaan atau biasa disebut dengan istilah ESOP (Employee Stock Option Plan )dan MSOP (Management Stock Option Plan).
Melalui cara ini, hubungan yang akan terjadi tidak hanya sebatas hubungan kerja tetapi berkembang menjadi hubungan yang lebih tinggi tingkat kualitas dan loyalitasnya.
Jika melihat komposisi pemain dan tim manajemen yang ada sekarang, maka kita akan menemukan banyak arek-arek Malang yang dari sorot matanya dapat tergambarkan bagaimana rasa cintanya kepada klub Arema Indonesia. Keikutsertaan menjadi pemegang saham akan memberikan peningkatan kualitas komitmen untuk turut serta menjadikan klub Arema Indonesia menjadi klub yang disegani di level internasional.
2. Tujuan utama perusahaan publik adalah kepuasan para stakeholdernya. Tujuan tersebut selalu menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas kerja operasionalnya sehingga sasaran dan strategi perusahaan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
Profesionalisme seluruh elemen Arema Indonesia (tim manajemen, pemain, pelatih dan supporter) adalah modal utama untuk menciptakan suatu kondisi yang senantiasa bertujuan untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi, baik juara kompetisi maupun peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
Jika kondisi tersebut telah terbangun dengan baik dalam setiap elemen Arema Indonesia, maka perusahaan akan mampu beroperasi menjadi lebih baik sehingga akan membuka peluang untuk menggembangkan usaha.
Peningkatan Kemampuan Going Concern
  Kemampuan going concern bagi perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi yang mengakibatkan bangkrutnya perusahaan, seperti terjadinya kegagalan pembayaran hutang kepada pihak ketiga, perpecahan di antara pemegang saham pendiri, atau akibat dari perubahan dinamika pasar. Banyaknya perhatian dari para pemegang saham akan turut memikirkan solusi-solusi terbaik agar perusahaan dapat terus berkembang.
Meningkatkan Nilai Perusahaan
  Adanya keterbukaan informasi Perusahaan melalui berbagai media akan mendongkrak citra perusahaan melalui publikasi yang gratis, apalagi didukung oleh peran aktif para Aremania untuk menjadi duta Arema baik melalui mulut ke mulut maupun media cetak dan elektronik. Peningkatan citra terseut diharapkan mampu memberikan peningkatan nilai perusahaan dan berdampak positif bagi pengembangan usaha di masa depan.
  Selain manfaat-manfaat tersebut di atas, terdapat konsekuensi yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah kepatuhan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. Peraturan tersebut bertujuan untuk membantu perusahaan untuk dapat berkembang di masa mendatang.
  Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, haruskah PT. Arema Indonesia menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa?
  Menurut pandangan awam ayas yang sedikit memiliki pengetahuan di bidang pasar modal adalah tidak. Alasanya adalah penghematan biaya dan sasaran investor yang tidak tepat. Tujuan utama para investor yang berinvestasi pada efek-efek yang diperdagangkan di bursa adalah mencari keuntungan.
  Jika kita melihat kondisi PT. Arema Indonesia saat ini, tentunya sangat jauh untuk menghasilkan sebuah keuntungan. Indonesia memang memiliki berbagai tipe investor yang memiliki berbagai motif investasi, tetapi ayas yakin mereka pasti lebih memilih efek-efek yang mampu memberikan keuntungan materiil. Selain itu, kesan pesimistis para investor di bursa juga akan memberikan dampak negatif bagi harga saham sehingga malah akan menurunkan nilai PT. Arema Indonesia.
  Menurut ayas, PT. Arema Indonesia sebaiknya menjadi perusahaan publik yang tidak terdaftar di bursa (public non listed company). Kemudian, siapa investor potensial yang diharapkan bersedia memiliki sahamnya? Jawabanya adalah para Aremania dan Aremanita.
  Aremania/ta diharapkan mampu berperan aktif, baik melalui perorangan maupun korwil-korwil, untuk membeli saham PT. Arema Indonesia. Aremania/ta diyakini telah mengenal betul arti nama Arema.
  Di mata Aremania/ta, kepemilikan setiap lembar saham PT. Arema Indonesia ibarat sebuah tetes darahnya, kenaikan harga saham PT. Arema Indonesia ibarat sebuah kebangaan dan rasa syukur menjadi Aremania/ta, dan dividen saham PT. Arema Indonesia ibarat sebuah tangis kemenangan.
  Tak ada kata penurunan harga saham PT. Arema Indonesia di hati para Aremania/ta, yang ada adalah peningkatan karena setiap hembusan nafas para Aremania/ta adalah sebuah ungkapan rasa syukur dan keikhlasan dukungan telah menjadi Aremania/ta.
  Jika PT. Arema Indonesia telah menjadi perusahaan publik, ayas sangat berharap manajemen akan mewujudkan tujuan jangka panjangnya untuk membangun sebuah stadion megah yang menjadi milik PT. Arema Indonesia sendiri.
  Sebuah kebanggaan dan ungkapan rasa syukur yang mendalam jika ayas mampu melihat stadion tersebut sebelum kembali menghadap-Nya. Parameter utama kualitas sebuah supporter sangat tergantung dari kualitas klub yang didukung. Aremania/ta adalah sebuah kelompok supporter yang besar, ikhlas memberikan sesuatu yang besar, dan memiliki klub Arema yang juga memiliki nama besar. Itulah tujuan hakiki dari sebuah arti perjuangan Aremania/ta.
  Kita semua diberi kesempatan hidup hanya sekali oleh Tuhan Yang Maha Esa. Menjadi Aremania/ta adalah sebuah anugerah dan amanah yang harus kita perankan selama hidup di dunia ini. Klub kesayangan kita masih belum memiliki apa-apa nawak. Tidak inginkah kita semua bernyanyi dan memberikan dukungan kepada klub Arema Indonesia di sebuah stadion kita sendiri yang megah sebelum kita wafat? Tidak inginkah kita berfoto dengan background berbagai piala, baik piala level kompetisi nasional maupun internasional, yang pernah diraih klub Arema Indonesia bersama keluarga kita masing-masing lengkap dengan kostum kebesaran kita? Semoga kita semua diberi kesempatan untuk merasakan moment seperti itu. Amin.
  Sekarang, pejamkan mata kita sejenak, kosongkan segala sesuatu dari pikiran kita dan ucapkan lirih kata Arema, apakah yang nawak-nawak rasakan? Ya, sebuah getaran hati yang menandakan bahwa kita semua sangat mencintai klub Arema Indonesia dan layak menyandang predikat sebagai Aremania/ta. Salam satu jiwa, Arema Indonesia.

(Sumber : Ongisnade.net [ditulis oleh Abdullah Mifzal Ihsan] )

Read More...
gravatar

Pemain Arema Indonesia Telah Lengkap

    MALANG-Satu pemain terakhir Arema, Chmelo Roman bergabung dengan rekan-rekannya dalam pemusatan latihan di Kusuma Agrowisata, Batu, Sabtu (18/9) malam. Gelandang asal Slovakia ini pun langsung  ikut latihan, kemarin pagi. Meski mengaku kelelahan setelah perjalanan jauh dari negaranya, Roman tetap menyelesaikan menu latihan yang dipimpin Miroslav Janu ini. Tak hanya menyesuaikan menu latihan, Roman mengaku kini juga menyesuaikan cuaca di Malang. “Saya sekarang mau istirahat, saya capek,” kata Roman usai latihan. 

  “Kondisi saya bagus, tapi untuk sepakbola masih belum bagus setelah kemarin perjalanan jauh selama 32 jam dari Slovakia,” sambungnya. Menurut pengakuannya, saat ini di Slovakia sudah masuk musim dingin. “Sekarang saya harus adaptasi lagi untuk satu minggu ini. Sekarang aku harus tidur, karena besok sore (sore ini) ada latihan sendiri di Stadion Gajayana,” sebut Roman. Bergabungnya pemain yang sudah ditunggu-tunggu oleh Miro ini melengkapi daftar pemain Arema untuk kompetisi Indonesia Super League 2010/2011. Meski Roman sendiri mengaku, hingga kemarin dirinya belum resmi teken kontrak.

  “Roman sudah datang, dan sekarang pemain Arema sudah lengkap yaitu ada 27 pemain,” yakin Miro memastikan timnya hanya akan berkekuatan 27 pemain untuk ISL yang rencananya akan mulai bergulir 26 September nanti. Total 27 pemain ini termasuk dua pemain U-21 yang musim kemarin magang di tim senior, yaitu Sunarto dan Al Farizi. Sedangkan tiga pemain U-21 lainnya yang kemarin ikut pemusatan latihan di Batu, bakal kembali gabung dengan tim Arema U-21. Menurut rencana 27 pemain inilah yang bakal didaftarkan manajemen Arema ke PT Liga Indonesia. Pasalnya menurut Miro, tidak mungkin timnya bakal terus berlatih dengan 30 pemain, meski juga tidak menutup kemungkinan masih ada pemain U-21 yang keluar-masuk di tim Arema senior.

(sumber : Malang Pos)

Read More...
gravatar

Musafri Teken Kontrak Setahun Dengan Arema Indonesia

  
  MALANG-Setelah beberapa hari lalu ada kata sepakat untuk nilai kontraknya di Arema, Talaohu Abdul Musafri akhirnya resmi teken kontrak di kantor Arema, kemarin sore. Penandatanganan kontrak, atau lebih tepatnya nota kesepahaman nilai kontrak tersebut dilakukan Musafri dihadapan Direktur PT Arema Indonesia, Siti Nurzanah.
  Striker yang terakhir memperkuat Persija Jakarta itu tidak sendiri, pasalnya Waluyo juga melakukan hal serupa. “Kebetulan baik Musafri dan Waluyo memang sudah deal, dan tinggal teken kontrak saja,” ungkap Nurzanah perihal status dua pemain yang datang bersamaan ini.
Kepastian kontrak Musafri sebenarnya bersamaan dengan Yongki Ariwibowo. Namun mantan striker Persik Kediri itu masih mengikuti pemusatan latiahn di Jakarta, dan baru bisa bergabung setelah lebaran nanti. “Untuk kontrak Yongki, akan dibawa langsung pak Dirut (M. Nur) ke Jakarta,” yakin Nurzanah.
  Selain dua Musafri dan Waluyo, wanita berjilbab ini mengaku sehari sebelumnya, kiper Ahmad Kurniawan juga sudah membubuhkan tandatangannya. Sedangkan untuk pemain baru yang lain, Nurzanah mengaku masih menunggu rekomendasi dari pelatih Miroslav Janu.
Sementara itu, Musafri kepada Malang Post mengaku teken kontrak di Arema untuk satu tahun. “Ya, saya teken kontrak untuk durasi satu tahun. Saya bangga dan senang bisa gabung Arema, karena saya tahu Arema punya reputasi yang luar biasa,” yakin striker asal Ternate ini.
  Menurutnya memperkuat Arema itu memiliki tanggung jawab dan motivasi tersendiri untuk mempertahankan prestasi tim berjuluk Singo Edan ini. Musafri pun siap mengerahkan 100 persen kekuatannya bersama Arema untuk hasil yang lebih baik lagi musim depan.
“Secara pribadi saya ingin kembalikan rasa percaya diri, karena waktu bersama Persija kemarin, saya merasa gagal, itu sebuah pengalaman bersama tim besar seperti Persija. Saya yakin situasi di Arema berbeda, dan saya ingin tunjukkan yang terbaik bersama Arema,”  pungkas Musafri yang baru tiba di Malang kemarin pagi dan langsung ikut latihan Arema di Araya.

Read More...
gravatar

Kurnia Meiga dan Rahmat Affandi Resmi Kembali ke Arema Indonesia


  MALANG-Skuad tim Singo Edan Arema terus bertambah. Selain Esteban Gullien yang sudah deal kontrak, tim asuhan Miroslav Janu ini juga resmi mengikat kiper Kurnia Meiga Hermansyah dan striker Rahmad Afandi.
  Dua pemain lokal asal Jakarta ini bertemu langsung dengan Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur, kemarin siang. Kebetulan, M Nur datang ke Jakarta untuk keperluan presentasi pengelolaan klub professional.
  “Ya, tadi saya sudah bertemu Meiga di Jakarta, dan sudah deal dengan dia. Termasuk bertemu dengan Rahmad Afandi, sudah resmi memperkuat tim Arema lagi,” ungkap M Nur saat dihubungi Malang Post, kemarin sore.
  Mengaku masih berada di Jakarta, Ketua Yayasan yang juga Direktur Utama PT Arema Indonesia ini meyakinkan bahwa Meiga sudah pasti gabung dengan Arema. Meski teken kontrak rencananya dilakukan di Malang, Jumat (13/8) nanti.
  Sedangkan terkait informasi kontrak Meiga satu paket dengan kakak kandungnya yaitu Ahmad Kurniawan, M. Nur mengaku masih hanya ada deal dengan Meiga. “Tadi Meiga masih sendiri, dan dia sudah pasti gabung Arema,” katanya.
  Lebih lanjut, M Nur menegaskan bahwa dengan resmi bergabungnya Meiga dan Afandi ini menunjukkan komitmen pengurus untuk memperpanjang kontrak pemain lama yang sukses mempersembahkan gelar juara Indonesia Super League 2009/2010.
  “Jadi Yayasan Arema akan terus melakukan perpanjangan kontrak terhadap beberapa pemain lain yang sebelumnya memperkuat Arema,” terang M. Nur yang kini telah resmi memiliki 18 pemain untuk musim depan.
  Untuk daftar pemain lama yang belum mendapatkan kontrak yaitu Iswan Karim, Chmelo Roman, Gery Setya, Jalaludin Main dan Aji Saka. Diantara pemain ini, Roman hampir pasti tetap akan memperkuat Arema. (bua/jon)

Daftar Resmi Pemain Arema
1.    Pierre Njanka (bek)
2.    Ahmad Bustomi (gelandang)
3.    Benny Wahyudi (bek)
4.    Juan Revi (gelandang)
5.    Hermawan (bek)
6.    Dendi Santoso (striker)
7.    Purwaka Yudi (bek)
8.    Tomi Pranata (gelandang)
9.    Roni Firmansyah (gelandang)
10.    Irfan Raditya (bek)
11.    Zulkifli Syukur (bek)
12.    Noh Alam Shah (striker)
13.    M. Ridhuan (gelandang)
14.    M Fakhrudin (gelandang)
15.    Waluyo (bek)
16.    Esteban Gullien (gelandang)
17.    Kurnia Meiga (kiper)
18.    Rahmad Afandi (striker)

(@Malang Pos)

Read More...
gravatar

Fakhrudin, Waluyo, M. Ridhuan dan Noh Alam Shah Resmi Perkuat Kembali Arema Indonesia


  

  MALANG-Daftar pemain yang resmi gabung dengan Arema terus bertambah. Bahkan kini, jumlahnya hampir mencapai separoh kebutuhan tim yang akan tampil di Indonesia Super League (ISL) dan Liga Champions Asia (LCA).
Selain duo Singapura, Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan resmi teken kontrak, dua pemain lokal, M Fakhrudin dan Waluyo juga resmi gabung Arema, Sabtu (7/8) kemarin.
  Dua pemain ini melengkapi 15 pemain yang kini resmi memperkuat tim Arema musim kompetisi 2010/2011 (lihat daftar). Perlahan namun pasti, kini hampir semua pemain lama ini bakal kembali bergabung dengan Singo Edan.
  “Ya, selain Noh dan Ridhuan, Yayasn Arema juga mengikat kontrak dengan Fakhrudin dan Waluyo. Yayasan Arema bangga dengan keduanya, karena dedikasi mereka,” ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore.
  Dengan bergabungnya kembali 15 pemain ini, telah menjawab pula keraguan selama ini. Arema Indonesia benar-benar mempersiapkan diri dengan kekuatan tim yang cukup bagus. Apalagi di ajang LCA, akan membawa nama Indonesia di ajang internasional.
  “Ketua Yayasan minta terus dukungan dan doa dari semua pihak agar semaksimal mungkin menyatukan kembali skuad Arema yang telah mengukir prestasi juara Liga Super, serta terus menambah pemain yang berkualitas,” sambungnya.
  Jika mengacu pada daftar pemain Arema musim lalu, minus pemain U-21, kini masih ada delapan pemain lama yang belum bergabung. Mereka adalah Iswan Karim, Chmelo Roman, Kurnia Meiga, Gery Setya, Jalaludin Main, Rahmad Afandi, Aji Saka dan Esteban Gullien.
  Diantara delapan pemain tersebut, bidikan utama Arema tampaknya adalah Kurnia Meiga. Maklum, kiper muda ini adalah salah satu pemain kunci Arema pada musim kompetisi 2009/2010 kemarin.
  Sayangnya hingga kemarin, Meiga belum bisa dikonfirmasi melalui dua nomer telpon genggamnya. Namun yang pasti, kubu PSM Makassar sangat menginginkan kiper yang dinobatkan sebagai pemain terbaik ISL ini.  
  Menurut informasi, Meiga adalah satu-satunya pemain yang tersisa yang kini diincar PSM. Khususnya setelah PSM gagal mendapatkan Zulkifli Syukur dan Pierre Njanka. Kabarnya, Meiga telah menerima uang tanda jadi di PSM. (bua/jon)

Daftar Resmi Pemain Arema 2010/2011
1.    Pierre Njanka (bek)
2.    Ahmad Bustomi (gelandang)
3.    Benny Wahyudi (bek)
4.    Juan Revi (gelandang)
5.    Hermawan (bek)
6.    Dendi Santoso (striker)
7.    Purwaka Yudi (bek)
8.    Tomi Pranata (gelandang)
9.    Roni Firmansyah (gelandang)
10.    Irfan Raditya (bek)
11.    Zulkifli Syukur (bek)
12.    Noh Alam Shah (striker)
13.    M. Ridhuan (gelandang)
14.    Fakhrudin (gelandang)
15.    Waluyo (bek)

(@Malang Pos)

Read More...

Entri Populer